TUGAS 9 ILMU BUDAYA DASAR
DYAH ALIA FAHRANA FILDZAHANI
1TB03
22316228
KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
Keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar pandangan
hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution,
ada tiga aliran filsafat, yaitu :
A. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme
berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. lalu yang
mana yang benar ? yang benar adalah keyakinan. jika kita yakin Tuhan itu ada,
maka kita katakan tuhan ada. bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada
yang ada hanya natur.manusia mengabdi kepada Tuhan melalui ajaran-ajaran agama.
ajaran agama ada dua macam yaitu :
·
Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan Tuhan
melalui nabi-nabi.
·
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu
sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif terbatas.
B. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah
logika/ akal. akal berasal dari bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat di
hati, sehingga timbul istilah “hati nurani”, artinya daya rasa.
C. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah
kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari
Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. sedangkan akal adalah
dasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya tindakan sesuatu.
Dilihat dari segi
bahasa, keyakinan berasal dari kata yaqin yang artinya percaya
sungguh-sungguh. Kepercayaan berbeda dengan keyakinan. Keyakinan dan keimanan
berada di atas istilah kepercayaan. Dan keyakinan ekuivalen dengan keimanan.
Kepercayaan menerima dengan budi (ratio) dan keyakinan menerima dengan akal.
Dalam kehidupan,
manusia mempunyai banyak keyakinan atas suatu hal. Dengan keyakinannya inilah,
kemudian manusia bertindak sebagai makhluk budaya. Keyakinan yang dimiliki
manusia bisa berwujud bermacam-macam.
Dalam hal agama
tentunya setiap manusia mempunyai kepercayaannya masing-masing. Saya percaya
dan yakin kepada agama Islam. Keyakinan itu berarti menyakini secara pasti dan
benar bahwa Allah adalah Sang Maha Pencipta. Allah menurunkan Al-Quran sebagai
landasan utama dalam sikap dan perilaku kita. Didalamnya terdapat satu ayat
yang menenangkan hati saya dalam mengatasi kesulitan/cobaan dalam hidup.
“Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.” (Alam Nasyrah : 5-6).
0 komentar:
Posting Komentar