Jumat, 21 Oktober 2016

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA DAN RANCANGAN KEGIATAN SEMINAR ANTI NARKOBA

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA

Maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental dan sekaligus pendidikan bagi para pelajar saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Narkoba telah menyentuh lingkaran yang semakin dekat dengan kita semua. Teman dan saudara kita mulai terjerat oleh narkoba yang sering kali dapat mematikan. Sebagai makhluk Tuhan yang kian dewasa, seharusnya kita senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa khususnya. Kita harus memerangi kesia-siaan yang di akibatkan oleh narkoba.
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
a.      Kegagalan yang di alami dalam kehidupan
Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang tua yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada keluarga, adanya perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (Broken Home).
b.      Pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat.
Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”, jika seorang anak di tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk mengubah pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak tersebut. Dengan demikian, untuk mencegah penggunaan narkoba, maka  land scape (lingkungan) yang baik saat ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya dapat memperingatkan anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak baik.
c.       Kurangnya siraman agama
Untuk memerangi narkoba, upaya yang perlu di lakukan adalah membangkitkan kesadaran beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja. Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya siraman agama.
d.      Keinginan untuk sekadar mencoba
Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab penggunaan narkoba, karena sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit untuk di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkoba, harus dapat menjauhkan dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan dengan narkoba.
Narkoba Yang Banyak Beredar Di Masyarakat
Ada banyak jenis narkoba yang beredar di masyarakat dan banyak di salah gunakan oleh remaja, antara lain :
  • Ganja, di sebut juga dengan mariyuana, grass/rumput, pot, cannabis, joint, hashish, cimeng.
  • Heroin, di sebut juga dengan putaw, putih, PT, bedak, etep.
  • Morfin, yaitu narkoba yang di olah dari candu/opium yang mentah.
  • Kokain, di sebut juga dengan crack, coke, girl, lady.
  • Ekstasi, di sebut juga  dengan ineks, kancing.
  • Shabu-shabu, di sebut juga dengan es, ss, ubas, kristal, mecin.
  • Amphetamin, di sebut juga dengan speed.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba

a.      Bagi Diri Sendiri
1.       Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja
2.       Intoksikasi (keracunan)
3.       Overdosis (OD)
4.       Gejala putus zat
5.       Berulang kali kambuh
6.       Gangguan perilaku mental dan sosial
7.       Gangguan kesehatan
8.       Kendornya nilai-nilai
9.       Keuangan dan hukum
b.      Bagi Keluarga
Suasana hidup aman dan nyaman menjadi terganggu. Membuat keluarga menjadi resah karena barang-barang berharga dirumah hilang, Anak berbohong, mencuri, menipu, bersikap kasar, acuh tak acuh dengan urusan keluarga, tidak bertanggung jawab, hidup semaunya, dan asosial.
Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, tapi juga sedih dan marah. Mereka berusaha menutupi perbuatan anak agar tidak diketahui orang lain.
c.       Bagi Sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa penyalahgunaan narkoba mengakibatkan prestasi belajarnya turun drastis. Penyalahgunaan narkoba berhubungan dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa pecandu narkoba akan sering bolos lebih banyak dibanding siswa lain.
d.      Bagi Masyarakat
Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan antara pengedar dan korban sehingga terjadi pasar gelap. Oleh karena itu, sekali pasar terbentuk, sulit sekali memutus mata rantai pengedarannya. Dan narkoba akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat.


Upaya Pencegahan dan Penanggulangan
  1. Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba
  2. Pendekatan pada siswa disekolah
  3. Latihan peningkatan percaya diri
  4. Melatih remja mengelola situasi sehari-hari melalui pendekatan pemecahan masalah dan Curhat
  5. Memberi kegiatan yang cocok pada kehidupan remmaja
  6. Mendorong partisipasi pada kegiatan yang positif
  7. Memberi kesempatan agar remaja mengembangkan kegiatannya
  8. Membentuk perkumpulan dalam gerakan anti narkoba (say no to drugs)
  9. Saling memberi dukungan dan kasih sayang
  10. Meningkatkan keterampilan dasar
  11. Mencoba mengubah kebiasaan buruk, dan menjauh dari hal-hal yang negatif
  12. Selalu waspada, karena banyak modus-modus pengedar narkoba.
  13. Jika ada remaja yang sudah menjadi pecandu, harus diberi pengertian sedikit demi sedikit, dan tidak dijauhi atau di acuhkan di masyarakat.
  14. Melaporkan ke pihak yang berwajib jika mengetahui pengedar/bandar narkoba
  15. Memberikan program, terapi dan rehabilitasi
  16. Menyediakan sarana konseling untuk para pemakai dan pengedar narkoba.
  17. Menciptakan rasa takut mengulang kembali.

Berikut adalah sebuah contoh kasus Narkoba :

BNN: 22 Persen Pengguna Narkoba adalah Pejalar dan Mahasiswa



DEPOK, NETRALNEWS.COM - Data Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di 2014 menyebutkan, 22 persen pengguna narkoba di Indonesia merupakan pelajar dan mahasiswa.

Sementara, jumlah penyalahgunaan narkotika pada anak yang mendapatkan layanan rehabilitasi pada 2015, tercatat anak usia di bawah 19 tahun berjumlah 348 orang dari total 5.127 orang yang direhabilitasi di tahun itu.
Sedangkan jumlah tersangka kasus narkotika berdasarkan kelompok umur pada 2015 yakni anak usia sekolah dan remaja di bawah 19 tahun berjumlah 2.186 atau 4,4 persen dari total tersangka.
"Padahal anak merupakan investasi dan harapan masa depan bangsa. Hal ini dikaitkan dengan beberapa fenomena kasus anak dengan narkotika," jelas Direktur Rehabilitasi BNN Ida Oetari, di Universitas Indonesia, Rabu (28/9/2016).
Menurut Ida, kasus yang sering muncul yakni anak menjual narkoba, anak menjadi sasaran sindikat baik sindikat narkoba maupun perdagangan manusia berupa prostitusi.
Selain itu, modus penyalahgunaan narkoba saat ini di kalangan remaja adanya istilah 'Paket Hemat'. Artinya, anak remaja itu membayar Rp 20.000 untuk sekali menghisap narkoba. Bahkan, yang lebih memprihatinkan, narkoba sudah masuk dalam ranah Taman Kanak Kanak dalam bentuk permen.
"Seks bebas merambah ke pelajar SMP, anak jadi kurir narkoba dan BNN juga ungkap modus paket hemat narkoba," papar Ida.
Meski begitu, walau tidak memaparkan data secara terperinci, Ida mengatakan ada penurunan jumlah tersangka kasus narkoba yang melibatkan anak-anak dari 2011 hingga 2015 mengalami penurunan.
"Namun, ancaman yang dihadapi anak saat ini juga beragam, mulai dari stigma, regenerasi pasar dimana bandar mulai menyasar pelajar SD dan SMP. Selain itu, adanya kurir narkoba yang mungkin terjadi karena adanya celah hukum, hukuman ringan, bujuk rayu dan tawaran mendapatkan uang," jelas Ida.
Karena itu, sambung Ida, untuk memerangi dan melakukan perlindungan anak, Ida menghimbau perlu dilakukan pencegahan dan tidak hanya sekedar pemberantasan saja. Selain itu, perlu dilakukan rehabilitasi pengguna narkoba maksimal sembilan bulan.
Ida menyarankan juga agar ada pengalihan penyelesaian perkara anak dari peradilan pidana di luar peradilan pidana. Karena anak selain menjadi korban juga terancam menjadi tersangka.
"Karena anak telah menanggung beban, selain menjadi korban dan terancam menjadi tersangka. Terlebih ada pasal yang tumpang tindih dan berlapis yang akan dijatuhkan pada anak," katanya.

Proposal
Seminar Penyuluhan dan Sosialisasi Anti Narkoba


Nama Kegiatan
“Hidup Sehat Tanpa Narkoba”

Tema Kegiatan
Mewujudkan Generasi Bangsa yang Bebas dan Bersih dari Narkoba

Tujuan
a. Menyosialisasikan kepada para pemuda akan  bahaya narkoba.
b. Membangun para generasi bangsa sehat tanpa narkoba. 
c. Menghimbau para pemuda agar menjauhi narkoba.

Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan
Hari                 :  Kamis, 20 Oktober 2016
Waktu             :  Pukul 08.30-14.00 WIB
Tempat            :  Aula Kantor Wali Kota Depok

Peserta Seminar
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba yang akan diikuti oleh siswa/i SMA sederajat se-Kota Depok

Narasumber
1. dr. Devi Anggun Sari
2. dr. Rian Tamrin
3. Sdri. Sandra Dewi (Duta  Anti Narkoba)

Moderator
Chandra Liow (Aktivis Anti Narkoba Pusat)

Hasil yang Diharapkan
Dengan adanya acara ini, para pelajar diharapkan dapat mengetahui dan menghindari bahaya narkoba serta dapat menerapkan ilmu yang didapat dari seminar ini yaitu “Hidup Sehat Tanpa Narkoba”.

Susunan Panitia
Penanggung  jawab                 :  Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok
Pembina                                  :  Drs. Kevin Anggara
Ketua panitia                           :  Muzdalifah
Wakil ketua                             :  Ijeph Maulana
Sekretaris                                :  Nagita Rara
Bendahara                               :  Alpin Juliandi
Koordiantor  acara                  :  Bobby Stefanus
Konsumsi                                :  Alexander Jhones
Dokumentasi                           :  Lulu Ameera

Susunan Acara

Waktu
Kegiatan
Pelaksana
08.30 – 09.30
Pembukaan dan sambutan
Panitia
09.30 – 11.00
Materi – Narkoba : Pengertian dan jenis-jenisnya
Narasumber
11.00 – 11.30
Kuis dan games
Panitia
11.30 – 12.30
ISOMA
-
12.30 – 13.30
Materi – Narkoba :
Dampak, cara mengatasi dan menanggulangi
Narasumber
13.30 – 14.00
Doorprize dan penutup
Panitia


Sumber :


















      Share:

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Blogroll

      About

      BTemplates.com

      Blog Archive

      Diberdayakan oleh Blogger.

      Blog Archive