Jumat, 16 Juni 2017

MATI DALAM 1 DETIK

KIKI SETIANINGSIH
23316913
1TB03
ILMU BUDAYA DASAR 1


Hasil gambar untuk manusia tanpa harapanMATI 1 DETIK TANPA HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berarti putus asa. Tanpa harapan manusia tidak artinya sebagai manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapakan lagi.
Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan dan lain sebagainya. Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani.
Kebutuhan jasmani ialah : pengan, sandang dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi : 

kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan hiburan dan lain sebagainya.
Hidup tanpa harapan adalah mati. Ungkapan seorang motivator yang sering disunting untuk memberikan motivasi kepada orang banyak. Harapan adalah bentuk transformasi atas perjalanan hidup. Jika harapan itu terpotong maka proses transformasi tersebut menjadi terhenti dan hidup akan menjadi tidak jelas. 

Hidup memang tidak akan lepas dari berbagai tuntutan yang harus dipenuhi. Jika dalam proses hidup ini tidak memiliki orientasi maka hidup akan berjalan tanpa arah, terombang ambing oleh keadaan. Adanya harapan juga bisa diartikan sebagai haluan, di mana pada saat hidup ini mendapati kebingungan maka yang menjadi pijakan awal atau tujuan awalnya adalah tetap kembali kepada harapan yang telah tersemai dalam diri, sehingga dengan sendirinya akan muncul dalam diri anda untuk selalu bangkit mencapai harapan-harapan tersebut.

Harapan adalah Sumber Kehidupan

Tanpa harapan, kita akan dengan mudah menyerah dan memohon kematian lebih cepat dari seharusnya. Bukti mengesankan ini tidak hanya terjadi dalam fenomena manusia saja tetapi juga pada hewan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ketika hewan ditempatkan dalam situasi yang tidak menyenangkan atau menyakitkan, dan tidak diberi kesempatan untuk melarikan diri, pada akhirnya mereka akan mati secara perlahan karena kehilangan harapan untuk hidup dalam situasi tersebut. Namun pada kasus yang berbeda, jika hewan-hewan itu berada pada situasi tak berdaya, kemudian mereka diberi beberapa waktu untuk mengetahui bahwa ada upaya untuk membebaskan diri dari situasi yang berbahaya itu, maka hewan-hewan itu akan hidup lebih lama dan terus berusaha melepaskan diri dari situasi tidak menyenangkan itu.

Ketika seorang pasien divonis bahwa hidupnya tinggal beberapa bulan lagi, lalu ia menyerahkan semuanya termasuk harapan untuk mendapatkan kembali kesehatannya, maka persentase tingkat kehidupannya akan berkurang dari beberapa minggu. Namun lain halnya ketika ia memiliki harapan dan motivasi untuk terus hidup, maka ia dapat bertahan melebihi batas waktu kehidupan yang diberikan. Mengapa bisa terjadi demikian? Pada dasarnya orang-orang yang tidak memiliki keinginan untuk hidup lebih lama, akan memiliki peluang hidup yang sangat rendah, untuk mengalahkan ketakutan mereka. Mereka akan kehilangan kepercayaan diri. Siapapun yang menganggap tidak ada kesempatan untuk melarikan diri dari situasi yang sulit, akan membuat mereka menyerah kalah sebelum berperang. Mereka mati bukan karena tidak ada jalan keluar tetapi mati karena rasa putus asa.

Ada sebuah kisah nyata tentang seorang pria yang terjebak dalam sebuah pendingin ruangan di perusahaan tempat ia bekerja. Dengan hanya mengenakan kaos tipis pada saat itu, dia mencoba untuk menggedor-gedor pintu dengan harapan rekan-rekan kerja yang lain mendengarnya. Tetapi karena hari telah malam dan jam kerja telah usai, hanya ia sendirian di sana. Berbagai macam kemungkinan muncul di dalam pikiran pria itu, bagaimana ia mati dan ditemukan oleh rekan kerjanya keesokan pagi atau mungkin beberapa hari kemudian jika kantor libur esoknya. Pada dasarnya ia telah berhenti berharap dan pada saat itu ia merasakan kedinginan yang sangat kuat. Keesokan paginya rekan-rekan kerjanya menemukan dia mati membeku. Yang paling mengherankan adalah pintu tidak terkunci sama sekali. Dia meninggal karena keyakinannya bahwa ia tidak punya peluang untuk hidup. Dia putus asa dan karena itu ia mati.

Sesungguhnya mesin penggerak manusia adalah harapan. Hanya orang yang memiliki harapan yang mampu bertahan hidup dalam ujian yang ringan maupun berat. Hanya pemburu harta karun yang memiliki harapan menemukan sesuatu yang ia cari, akan menemukan harta karun itu. Hanya orang-orang yang memiliki harapan untuk perdamaian dan percaya bahwa mereka bisa menyumbangkan sesuatu untuk itu, akan menciptakan ketentraman. Hanya penjual yang memiliki harapan bahwa ia akan menemukan pelanggan untuk produknya, berhasil menjual produk-produknya. Hanya atlet yang memiliki harapan, yang akan menang untuk mendukung semua upaya latihannya selama ini. Hanya dia yang percaya bahwa ada solusi untuk masalah, yang akan mengambil upaya untuk menemukan solusi itu. Tanpa harapan, tidak akan ada kemajuan, kelangsungan hidup dan masa depan.
Manusia tanpa harapan, ibarat Jasad tanpa Ruh. Manusia tanpa harapan, ibarat mayat hidup separuh. Manusia tanpa harapan, ibarat beragama tak menyeluruh. Sebesar apapun persoalan,
jangan pernah putus harapan. Sebab, Allah telah berfirman:

“Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan.”
Sebesar apapun dosa, jangan pernah putus asa. Sebab, putus asa adalah induk segala dosa. Syirik memang dosa sangat besar, tapi harapan ampunan jangan terkapar.
Syirik tidak diampuni oleh Allah, bila pelakunya keburu mati tanpa Harapan. Harapan adalah Ruh Kehidupan.

Harapan mampu menembus ruang yang penuh tekanan.
Harapan mampu melampaui waktu yang penuh kesempitan.
Bila Masih ada Allah dalam hati kita, maka tak boleh harapan itu berlalu.
Bila masih ada iman dalam jiwa kita, Maka putus asa bukanlah cara kita.
Tetaplah berharap pada Allah dan rahmat-Nya. Lalu iringi dengan rasa takut pada-Nya dan siksa-Nya.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.