Sabtu, 20 Mei 2017

الصبر

1.    Yakin Menurut Bahasa Dan Istilah

a.      Yakin menurut bahasa
Kata yakin (يَقِيِنٌ) merupakan isim mashdar yang berasal dari ,[1]يَقَنًا- يَيْقَنُ- يَقِنَ yang bermakna الاَمْرُ )jelas dan pasti)[2]. Syaikh Al-Jurjani mengatakan bahwa Yakin menurut bahasa adalah ilmu yang tidak ada keraguan bersamanya.[3]

b.      Yakin menurut Istilah
Syaikh Al-Jurjani menjelaskan bahwa Yakin menurut istilah adalah meyakini sesuatu itu seperti itu dan meyakini bahwa hal itu tidak mungkin kecuali seperti itu, serta senantiasa akan sesuai dengan kenyataan.[4]

Abu Hilal al-Askari mendefinisikan bahwa yakin adalah tetapnya jiwa dan dadanya merasa tenteram dengan apa yang ia ketahui.[5] Al-Baidhowi (W. 691 H) mengatakan bahwa yakin adalah mengokohkan ilmu dengan meniadakan keraguan dan kesamaran tentangnya dengan cara Nadzr (berfikir mendalam) dan Istidlal (menunjukkan dalil)[6].
Quraisy Shihab menjelaskan bahwa yakin adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu disertai dengan tersingkirnya apa yang mengeruhkan pengetahuan itu, baik berupa keraguan, maupun dalil-dalil yang dikemukakan lawan. Itu sebabnya Allah tidak dinamai mencapai tingkat yakin karena pengetahuan Yang Maha mengetahui itu sedemikian jelas sehingga tidak pernah sesaat atau sedikit pun disentuh oleh keraguan. Berbeda dengan manusia yang yakin. Sebelum tiba keyakinannya, ia terlebih dahulu oleh keraguan. Namun, ketika ia sampai pada tahap yakin, keraguan yang tadinya ada menjadi sirna. Itu disebabkan Allah menjelaskan ayat-ayatnya dalam bentuk beragam dan silih berganti. Sehingga keraguan terkikis sedikit demi sedikit dan yang bersangkutan mencapai tahap yakin.[7]

Saya terlahir sebagai seorang yang menganut agama Islam dan saya yakin hanya Allah SWT lah satu satunya tuhan dialam semesta, dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan ALLAH dan AL-QURAN sebagai kitab penutup yang paling benar tanpa kesalahan. Saya percaya Allah selalu melihat kita,berada didekat kita dalam kondisi apapun,saat berbuat kebaikan maupun saat sedang berbuat dosa. banyak sekali cobaan yang menimpa saya,tapi saya yakin Allah tidak akan memberi cobaan lebih dari kemampuan hambanya,kita hanya perlu sabar dan melewati semuanya,saya percaya Allah mencintai orang orang yang sabar dan Allah akan memberikan hadiah untuk orang orang yang sabar,seperti yang disebutkan dalam ayat ayat Al- Quran dibawah ini :

1.) Kecintaan dari Allah.

وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah Mencintai orang-orang yang sabar.” (QS.Ali Imran:146)



2.) Pertolongan dari Allah.

إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.al-Baqarah:153)



3.) Kamar-kamar di surga.

أُوْلَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا

“Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka.” (QS.al-Furqan:35)



4.) Pahala yang tak terbatas.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS.az-Zumar:10)



5.) Kabar gembira dari Allah.

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS.al-Baqarah:157)



6 dan 7.) Salawat dan rahmat dari Allah.

أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ

“Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhan-nya.” (QS.al-Baqarah:157)



7.) Petunjuk dari Allah.

وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

“Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.al-Baqarah:157)

Sungguh besar pahala dan kemuliaan yang dimiliki orang-orang yang sabar. Mari kita melatih diri untuk bersabar dalam menghadapi segala kesulitan hidup. Karena dunia ini adalah tempatnya ujian, sementara akhirat adalah tempat menuai segala amal perbuatan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.