Sabtu, 20 Mei 2017

KEYAKINAN


                                 بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Ibnu mas'ud berkata, Rasulullah Saw bersabda :
"Iman, dialah keyakinan secara totalitas".
Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda :
" Tidak ada yang aku takutkan atas umatku, kecuali lemah nya keyakinan". (HR Ath-Thabrani)
Keyakinan adalah inti keimanan. Dimulai dengan keyakinan kepada Allah, percaya sepenuh hati bahwa Allah adalah Tuhan, Pemilik, Pemelihara, dan Pemberi segala-galanya.
Keyakinan kepada Allah melahirkan keyakinan-keyakinan lain atas apa yang di ciptakan Allah.
Bahwa setiap yang diciptakan Allah memiliki karakter dan kemampuan yang menjadi ciri khasnya sendiri. Manusia diciptakan Allah memiliki fitrah dan karakter yang luar biasa dibandngkan makhluk lain. Manusia adalah gambaran Khaliq, memiliki sepercikan sifat-sifat Tuhan yang mampu melakukan apa saja. Artinya, kita harus yakin terhadap apa saja yang hendak kita kerjakan, kita harus yakin akan bisa mencapai tujuan, kita harus yakin Allah akan memberikannya. kita harus yakin bahwa apa yang kita kerjakan akan berhasil dan mendapat pahala.
Begitu pentingnya keyakinan dalam hidup, sampai-sampai Rasulullah Saw dalam menanamkan kayakinan ini kepada masyarakat membutuhkan waktu 13 tahun lamanya. Manusia ini disebut manyit kalau tidak punya nyawa. Manusia yang bernyawa tidak berarti apa-apa kalau tidak punya ruh. Ruh tidak berdaya apa-apa kalau tidak punya keyakinan. Jadi Keyakian itulah yang menggerakkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dan melakukan aktivitas. keyakinan inilah yang membuat kita tidak pantang menyerah, selalu mencari terobosan dari suatu teori ke teori lain, dari satu upaya ke upaya yang lain. Dan keyakinan itu pulalah yang membedakan siapa yang berhak mendapat pahala atau tidak mendapat pahala dari Allah SWT.
Keyakinan harus didasarkan pada ilmu. Keyakinan yang membabi buta tanpa ada fakta dan didukung oleh ilmu pengetahuan akan sangat berbahaya, bisa mencelakakan diri. Keyakinan seperti itu sangat dicela oleh agama. Apalagi keyakinan pada hal-hal yang negatif. Keyakina yang harus kita pegang adalah keyakinan yang positif, keyakinan yang mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik. Tinggalkan keyakinan yang membuat hidup tidak lebih baik.

"Tinggalkan prasangka-prasangka buruk, karena itu akan menghambat kemajuan anda. Allah berfirman : Sesungguhnya prasangka itu tidak berguna sama sekali untuk kebenaran atau kemajuan. (QS.Yunus:39)  
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.