Pengertian Kepadatan Penduduk
adalah perbandingan dari jumlah penduduk dibagi dengan luas wilayahnya.
Contohnya : Setiap 1 Km2 wilayah dihuni oleh 120 penduduk, jika melebihi batas
tersebut menyebabkan terjadinya ledakan penduduk. Hal ini dapat kita lihat di
Indonesia yang laju pertumbuhan penduduknya meningkat pesat.
Penduduk Indonesia yang sudah
mencapai 240 juta jiwa saat ini telah menjadi masalah yang sangat serius.
Penduduk yang begitu besar telah menempatkan Indonesia menjadi 4 besar negara
penduduk terbesar di Dunia di bawah China, India dan Amerika Serikat. Menurut A.
Raymond S. Pearl, arah
pertumbuhan penduduk mengikuti kurva normal, akibat pengaruh kepadatan penduduk
di ruang hidup. Semakin tinggi kepadatan penduduk, maka tingkat
fertilitas berkurang. Jika ada perubahan, misalnya sistem ekonomi berubah,
maka akan terbentuk kurva normal yang baru. Kepadatan penduduk akan berdampak
pada berbagai sektor seperti sektor pendidikan, kesehatan, pendapatan dan
lingkungan. Masalah yang sering terjadi dengan kepadatan penduduk adalah:
1. Banyaknya jumlah pengangguran
Hal ini terjadi karena
jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan angkatan kerja. Sehingga sebagian
besar tenaga kerja tidak kebagian pekerjaan yang layak. Pengangguran bisa
menjadi masalah yang besar karena menimbulkan banyak ekses negatif, terutama
semakin sedikitnya pendapatan masyarakat yang memicu banyaknya tindak kriminal
dan semakin meningkatnya kemiskinan.
2. Kebutuhan
semakin meningkat
Negara harus
bersiap menjaga ketahanan pangan karena jumlah penduduk yang terus meningkat.
Menurut data BPS kebutuhan beras pada tahun 2014 sebanyak 34,4 juta ton beras.
Pada tahun 2015 pasti terus meningkat lagi. Dengan meningkatnya kebutuhan itu
maka pemerintah harus menimpor sebagaian kebutuhan. Padahal impor itu bisa
mengurangi devisa dan pendapatan negara.
3. Munculnya
ketidakmerataan kumlah penduduk
Pada pulau Jawa terlalu
banyak penduduk, sedangkan di pulau-pulau lain penduduknya sedikit. Di Jawa
muncul banyak pemukiman-pemukiman kumuh dan padat. Sementara banyak daerah yang
kekurangan tenaga kerja karena terlalu sedikitnya jumlah penduduk.
4. Adanya
kesenjangan ekonomi yang lebar
Banyaknya jumlah penduduk
tidak dibarengi dengan pemertaaan kesejahteraan. Sebagian besar penduduk hidup
penuh kekurangan sementara hanya sebagian kecil yang menikmati kemakmuran yang
berlebih.
Sudah ada berbagai cara yang
telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan ini, salah satu
contohnya adalah dengan mengadakan Program Keluarga Berencana. Akan tetapi,
program tersebut tidak mampu untuk membendung kebiasaan serta pola pikir masyarakat
untuk memiliki banyak keturunan. Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan
pemerintah maupun penduduk itu sendiri untuk mengatasi masalah kepadatan
penduduk yaitu :
1. Melaksanakan Program Transmigrasi
dan Menyediakan Fasilitas bagi Transmigran
Tujuan transmigrasi agar terjadi
pemerataan jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Program ini sangat baik dalam
menyebarkan sumber daya manusia agar semua daerah bisa membangun dengan baik. Misalnya
dengan melakukan pemindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke
wilayah yang kurang penduduknya. Dengan upaya ini akan mengurangi jumlah
kepadatan di wilayah yang padat penduduknya. Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan
fasilitas bagi transmigran, seperti tempat tinggal, penyediaan lahan dan
mempermudah proses pelaksanaan transmigrasi agar para transmigran tidak
keberatan untuk melakukan transmigrasi.
2. Memperluas lapangan kerja
Usaha pemerintah untuk terus
membuka lapangan kerja baru menjadi program yang wajib. Hal ini karena setiap
tahun angkatan kerja baru terus bermunculan. Dengan semakin banyak yang bekerja
diharapkan pengangguran bisa dikurangi dan kesejahteraan rakyat menjadi
meningkat. Perluasan lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri,
pertanian, perkebunan, petambangan dan perikanan di wilayah yang lain. Dengan
upaya ini diharapkan penduduk tidak terfokus untuk mencari pekerjaan di satu
wilayah saja.
3. Memperhatikan pembangunan
Indonesia Timur
Pemerintah harus lebih fokus dalam
memperhatikan pembangunan wilayah Indonesia di bagian timur. Dengan adanya
pembangunan di daerah tersebut, maka akan terjadi pemerataan kependudukan dan dapat
menghindari kepadatan penduduk yang terjadi di wilayah tertentu.
4. Peningkatan mutu pendidikan
Pendidikan bisa meningkatkan mutu
SDM sebuah negara. Penduduk yang berpendidikan bisa mengahsilkan produktifitas
yang tinggi untuk pembangunan. Selain itu pendidikan bisa membuat rakyat lebih
realistis dalam membangun sebuah keluarga.
B. PRANATA SOSIAL
Pranata sosial adalah sistem
hubungan sosial yang terorganisir dan mengejewantahkan nilai-nilai serta
prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat. Ada 8
bidang pranata sosial, yaitu sebagai berikut:
1. Domestic
Institutions
Domestic Institutions adalah pranata
sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan
masyarakat. Contoh pranata sosial dari domestic instituions adalah keluarga dan
kekerabatan.
2. Economic
Institutions
Economic Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun dan
mendistribusikan harta benda. Contoh pranata sosial dari Economic Institutions adalah pertanian.
3. Scientific
Institutions
Scientific Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia. Contoh pranata sosial dari Scientific Institutions adalah
ilmu pengetahuan.
4. Educational
Institutions
Educational Institutions adalah pranata
sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan
manusia. Contoh pranata sosial dari Educational
Institutions adalah TK, SD, SMP, dan SMA.
5. Aesthetic
and recreational Institutions
Aesthetic and recreational Institutions adalah pranata sosial yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan
rekreasi. Contoh pranata sosial dari Aesthetic
and recreational Institutions adalah seni rupa dan seni lukis.
6. Religius
Institutions
Religius Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan. Contoh pranata sosial dari Religius Institutions adalah masjid,
gereja, pura, dan wihara.
7. Political
Institutions
Political Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia untuk mengatur kebutuhan berkelompok atau bernegara. Contoh pranata
sosial dari Political Institutions adalah
pemerintahan dan partai politik.
8. Somatic
Institutions
Somatic Institutions adalah pranata
sosial yang bertujuan untuk mengurus kebutuhan jasmani manusia. Contoh pranata
sosial dari Somatic Institutions adalah
pemeliharaan kesehatan dan kecantikan.
Sumber:
https://abelpetrus.wordpress.com/sociology/pranata-sosial/
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=537128499656565&id=503443189691763
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=537128499656565&id=503443189691763
http://www.pengertianpakar.com/2015/08/pengertian-kepadatan-penduduk-dampak-penyebab-dan-cara-mengatasi.html
http://bidanpedulikb.blogspot.co.id/2013/06/masalah-kependudukan-di-indonesia-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar