Masalah Sosial merupakan
suatu kondisi yang tidak diingingkan ada di dalam masyarakat karena dapat mengganggu
ketentraman masyarakat. Menurut Leslie (1974) masalah sosial adalah suatu
kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga
masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai.
Permasalahan sosial berdampak merugikan karena dapat menimbulkan kesenjangan,
perpecahan, dan konflik antar masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan
adanya solusi untuk mengatasinya, baik dari kesepakatan masyarakat itu sendiri
maupun dari pemerintah.
Banyak sekali permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.
Salah satunya adalah kurang diperhatikannya wilayah Indonesia bagian timur. Prioritas
pembangunan cenderung masih dilakukan secara terpusat dan terlau sering di
wilayah Indonesia bagian barat. Akibatnya, pembangunan nasional tidak dapat
merata, padahal kekayaan alam pada wilayah Indonesia bagian timur dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai
daerah.
Sejak Indonesia merdeka, negeri ini khususnya wilayah timur
belum mengalami perubahan yang berarti. Dalam masterplan percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah telah menetapkan 40
proyek yang potensial untuk digarap dan rencananya bakal di ground breaking
pada 2017. Akan tetapi, hanya kurang dari 10 proyek ditujukan ke Indonesia
bagian timur padahal wilayah tersebut sangat memerlukan pembangunan.
Tertinggalnya pembangunan Negara bagian timur juga disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya adalah perkembangan penduduk dan tingkat
pendidikan yang rendah, perekonomian yang bersifat dualistic, dan tingkat
pembentukan modal yang rendah. Indonesia adalah Negara dengan jumlah populasi
yang sangat besar. Akan tetapi, penduduk di Indonesia tidak merata dan hanya
terpusat di pulau jawa. Selain itu, pendidikan di Indonesia bagian timur sangat
rendah dibandingkan dengan wilayah indonesia di bagian barat. Salah satu penyebabnya
adalah penyebaran pengajar di wilayah bagian timur yang masih sangat minim.
Kedua hal ini saling berhubungan karena menimbulkan kuantitas dan kualitas
penduduk di bagian timur rendah dan kedua faktor ini saling menghambat
pembangunan di wilayah tersebut. Perekonomian yang bersifat dualistic juga
menghambat pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur karena menyebabkan
produktivitas berbagai kegiatan produktif sangat rendah dan usaha-usaha untuk
mengadakan perubahan sangat terbatas sekali. Sehingga hambatan berupa dualisme
sosial dan teknologi berpengaruh pada pembangunan. Faktor lain yang menyebabkan
terhambatnya pembangunan wilayah timur di Indonesia adalah anggaran yang minim.
Pembentukan modal untuk membangun Indonesia bagian timur sangatlah terbatas
ditambah adanya korupsi yang mengurangi anggaran pembangunan.
Meskipun banyak faktor lain yang menghambat pembangunan Indonesia
bagian timur. Namun, bila pemerintah lebih memperhatikan pembangunan di daerah
tersebut, hal ini akan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Karena adanya pembangunan tersebut, berbagai potensi-potensi di wilayah
Indonesia timur akan tergali jika didukung dengan adanya pembangunan
infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, ataupun fasilitas dan peningkatan
pendidikan untuk dapat mencetak sumber daya manusia sebagai bibit daerah yang
mampu mengembangkan potensi kekayaan di wilayah Indonesia Timur.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar