1.
Meningkatnya populasi penduduk
Indonesia menempati posisi 4 besar dengan jumlah
penduduk terbanyak dibawah China, India, dan Amerika Serikat dengan jumlah
penduduk kurang lebih 240 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak,
Indonesia tentu memiliki beberapa masalah, salah satunya adalah meningkatnya
jumlah populasi manusia. Sejalan dengan bertambahnya jumlah populasi manusia,
jumlah lahan yang ditempati oleh manusia juga berkurang, yang dapat menyebabkan
kepadatan penduduk yang tidak merata dibeberapa daerah. Kepadatan penduduk
adalah jumlah penduduk dalamsetiap wilayah seluas satu kilometer persegi. Contohnya,
pusat pemerintahan dan segala hal-hal inti di Indonesia kebanyakan berpusat di
pulau jawa, sedangkan di pulau-pulau lain hanya seadanya saja. Beberapa faktor
yang menyebabkan mengapa kepadatan penduduk tidak merata, dan hanya terpusat di
pulau jawa saja, yaitu; jumlah lapangan pekerjaan yang banyak, fasilitas yang
memadai, transportasi yang mudah, dan keinginan untuk mencari pengalaman. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah
populasi penduduk yang membludak dan dapat menyebabkan kepadatan penduduk yang
tidak merata?
a.
Melakukan program transmigrasi
Sekitar beberapa puluh tahun silam,
Indonesia sempat melakukan program transmigrasi. Menyebarkan banyak kepala
keluarga yang berada di pulau jawa yang padat ke pulau-pulau yang masih sepi
penduduk. Masing-masing kepala keluarga diberikan sebidang tanah untuk bangunan rumah dan juga lahan
untuk berkebun. Jika adanya program transmigrasi, banyaknya populasi penduduk
yang ada di Indonesia ataupun kepadatan penduduk tidak akan terlalu terlihat,
bahkan akan memajukan dan mengembangkan daerah yang menjadi tujuan
transmigrasi.
b.
Melancarkan program KB
Masih banyak masyarakat yang menyepelekan
program keluarga berenca alias KB, seharusnya dilakukan banyak sosialisasi dan
memberikan pemahaman ke masyarakat tentang program keluarga berencana dan
keuntungannya.
c.
Meningkatkan kualitas pendidikan
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan di
seluruh penjuru indonesia, maka akan membuat masyarakat tidak perlu berpindah
ke pusat negara atau pulau jawa yang akan menyebabkan kepadatan penduduk yang
tidak merata, dan akan meningkatkan pula kesadaran dan kepekaan masyarakat
terhadap jumlah populasi manusia di Indonesia.
d.
Memperluas lapangan kerja
Kebanyakan masyarakat takut untuk tinggal
di daerah-daerah kecil dan memilih untuk hijrah ke ibu kota adalah sedikitnya
lapangan pekerjaan. Seandainya pemerintah dapat menemukan solusi untuk memperluas
lapangan pekerjaan, mungkin antusias masyaraat untuk mencari kerja ke ibu kota
tak akan sebesar sekarang dan tak akan menyebabkan kepadatan penduduk yag tidak
merata.
e.
Meningkatkan infrastruktur
Infrastruktur sama saja dengan prasarana,
yaitu segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses. Infrastruktur dapat berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara,
kanal, waduk, tanggul, pelabuhan, dan lain-lain. Dalam proses ini tentu
dibutuhkan Arsitek profesional dan juga beberapa teknisi lain untuk
mewujudkannya.
f.
Mengatur tata kota
Akibat perencanaan tata ruang kota yang
tidak jelas dapat menyebabkan banyak masalah, seperti banjir, kemacetan,
pemukiman yang tidak teratur, dan lain-lain. Tata kota yang baik akan membuat
masyarakat yang menempati daerah-daerah tujuan transmigrasi atau daerah yang
dianggap tidak menarik menjadi nyaman untuk tinggal walaupun bukan di daerah
pusat seperti jawa. Pengaturan tata kota juga tidak luput dari campur tangan
Arsitek.
g.
Meningkatkan fasilitas umum
Fasilitas umum seperti gedung-gedung atau
tempat umum di atur sebaik dan semenarik mungkin, seperti gedung sekolah,
gedung pemerintahan, tempat wisata, taman kota, dan lain-lain. Tujuannya sama,
yaitu untuk membuat masyarakat merasa nyaman dan tidak jenuh, dan memang sudah
seharusnya fasilitas umum di buat dengan baik. Untuk meningkatkan fasilitas
umum tentu membutuhkan Arsitek yang memiliki desain dan ide yang baru.
2.
Pranata sosial
Pranata
sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam
masyarakat. Pranata sosial dibagi menjadi 8 bagian, yaitu;
a. Domestic
institutions
Domestic
institutions adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan
sosial dan kekerabatan. Contohnya pernikahan, pertunangan, pertemanan, dan
lain-lain.
b. Economic
institutions
Economic institutions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mata
pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda. Contohnya,
koperasi, perikanan , pertainian, perdagangan, dan lain-lain.
c. Educational
institutions
Educational instituions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan
pendidikan. Contohnya, tk, sd, smp, sma, perguruan tinggi, dan lain-lain.
d. Scientific
institutions
Scientific institutions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Contohnya,
berbagai metofi ilmiah dan pendidikan ilmiah lainnya.
e. Aesthetic
and Recreational institutios
Aesthetic and Recreational
institutions adalah pranata yang memilki tujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia untuk menyatakan rasa keindahan
rekreasi. Contohnya, seni suara, seni lukis, seni tari, dan lain-lain.
f.
Religius institutions
Religius institutions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
berhubungan dengan Tuhan. Contohnya, doa, shalat, dan lain-lain.
g. Politic
institutions
Politic institutions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
megatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Contohnya, pemrintahan,
demokrasi, pemilu, kehakiman, dan lain-lain.
h. Spmatic
institutions
Spmatic institutions
adalah pranata yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan jasmani manusia. Contohnya,
kesehatan, kecantikan, dan lain-lain.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar