Saat ini banyak masalah sosial yang terjadi di Indonesia, salahsatunya adalah banyaknya permukiman kumuh yang ada di daerah perkotaan. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya, namun masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin di hampir setiap sudut kota yang disertai dengan ketidaktertiban dalam hidup bermasyarakat di perkotaan. Misalnya
pendirian rumah maupun kios dagang secara liar di lahan-lahan pinggir jalan sehingga mengganggu ketertiban lalu lintas yang akhirnya menimbulkan kemacetan jalanan kota.
Keluhan yang paling sering disampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan. Terbentuknya pemukiman kumuh, yang sering disebut sebagai slum area sering dipandang potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan. Seperti permukiman yang ada di daerah Jakarta Utara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2008 diketahui bahwa Jakarta Utara merupakan daerah paling kumuh dibandingkan tiga wilayah Jakarta lainnya. Beberapa daerah yang masih kumuh di Jakarta Utara yakni di Tanjung Priok, Semper Sarat, Tugu Utara, Cilincing, Pejagalan, Marunda, Pademangan Timur.
Sebaiknya pemerintah cepat tanggap terhadap masalah tersebut. Contohnya melakukan Program Perbaikan Kampung, yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada. Pemerintah bisa memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran yang ada bisa berkurang dan mempunyai tempat tinggal yang layak, yakni tidak hidup di daerah yang kumuh. Selain itu pemerintah juga bisa memberikan dana kepada keluarga yang kurang mampu sehingga permasalahan sosial ini dapet teratasi.
Sumber:
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-masalah-sosial-menurutpakar.html
http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-dan-bentuk-masalah-sosialmenurut-para-ahli.html
http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2014/09/03/7696/18/18/JakartaUtara-Daerah-Paling-Kumuh
http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Bobo-File/Kampung-Kumuh-di-Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar