Ilmu Budaya Dasar: Kebudayaan Daerah
Kebudayaan menurut bahasa Indonesia berasal dari kata budaya, yang artinya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkeembang atau cak sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah (KBBI). Sedangkan kebudayaan memiliki arti hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat (KBBI).
Di
Indonesia sendiri kebudaayan sangat lah bermacam-macam dan unik karena terbagi
menjadi banyak daerah yang masing-masing juga berbeda suku dan ras yang
menyebabkan di tiap daerah akan memiliki kebudayaan khas yang menjadi ciri khas
setempat.
Karena
dipengaruhi oleh kebudayaan astronesia dan etnis-etnis seperti portugis, cina,
belanda dan lain-lain, tidak heran jika di lingkungan benua asia memiliki
budaya yang agak mirip sehingga menimbulkan pertentangan akan siapa pemilik
budaya asli tersebut.
Dari tiga
puluh empat provinsi di negara kita, masing-masing provinsi memiliki kemiripan
antar budaya didalamnya karena daerah dan morfologi lingkungan yang mirip,
seperti kebudayaan di kota Palembang dan kota Padang memiliki kemiripan karena
sama-sama daerah Sumatera dan terpengaruh etnis Melayu. Juga seperti Kebudayaan
di Jawa tengah memiliki kebudayaan yang mirip dengan Jawa Timur karena
kedekatannya.
Saya akan
membahas kebudayaan di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung karena Bandung
adalah kota dimana saya dan orang tua saya dilahirkan. Kebudayaan di Bandung
juga tidak jauh beda dengan kebudayaan kota-kota lainnya di Jawa Barat.
Jawa
Barat adalah daerah dimana etnis Sunda berasal, memiliki keunikan bahasa yang
mirip dengan bahasa Jawa karena kedekatannya. Di daerah ini juga dimana
kerajaan Pajajaran berada pada zaman dahulu, dimana ibu kotanya adalah Kerajaan
Galuh Pakuan yang terletak di Bogor.
Pakaian
adat pria Jawa Barat berupa tutup kepala (destar) berjas dengan leher tertutup
(jas tutup). Juga menggunakan kalung, sebilah kujang yang terselip di pinggang
bagian depan serta berkain batik.
Sedangkan
wanita menggunakan baju kebaya khas, kalung, dan berkain batik. Beberapa hiasan
kembang goyang menghiasi bagian atas kepala. Begitu pula rangkaian bunga melati
yang terdapat pada rambut yang disanggul. Kedua pakaian ini adalah pakaian adat
khas sunda dimana juga digunakan pada zaman sekarang seperti pada perkawinan
yang menggunakan adat sunda.
Jawa
barat juga memiliki berbagai keunikan tarian seperti tari Topeng Kuncuran yang
merupakan tarian mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya
ditolak, Tari Merak yang mengisahkan kehidupan burung merak yang indah dan
memukau, Tari Rarasati yang menceritakan Dewi Rarasati sebagai selir Arjuna
yang cantik dan lembut ternyata memiliki jiwa keprajuritan dimana kepandaiannya
dalam memanah telah menyadarkan Srikandi dari kesombongannya, Tari Jaipong yang
khas sebagai suatu bentuk tarian pergaulan Jawa Barat yang sangat terkenal.
Pada zaman sekarang tarian-tarian ini masih digunakan pada acara-acara yang
penting seperti perkawinan, acara adat, perwisudaan sekolah dan lain-lain.
Senjata
tradisional di jawa barat adalah keris kirompang, keris kidongkol, golok,
bedok, panah bambu, panah kayu, tombak, dan yang terakhir menjadi senjata
paling menonjol di keadatan sunda yaitu kujang. Kujang adalah senjata tikam
yang melengkung memiliki 1 liuk dan berlupang yang umumnya berjumlah lima
dimana tiap lubang mengartikan sesuatu. Senjata ini merupakan khas Jawa Barat
dan dimana pada zaman dahulu senjata ini adalah senjata yang wajib dimiliki
setiap orang Sunda pada umumnya, pada zaman sekarang beberapa lapisan orang di
jawa barat juga masih melestarikan senjata ini karena keindahan dan
keunikannya.
Kujang
sebagai senjata adat sangat di banggakan oleh masyarakat sunda, seperti pada
Kota Bogor dimana terletak Prasasti Tugu Kujang yang terletak ditengah kota
sangat dekat denga Kebun Raya Bogor. Prasasti ini berdiri megah dengan
ketinggiannya yang mencolok, setiap tahun diadakan perayaan ngumbah kujang oleh
masyarakat Bogor dimana pada acara tersebut para pecinta adat, pecinta alam dan
aktivis lainnya bersama-sama berkumpul di prasasti ini untuk berbagi bersama
tentang kebudayaan Bogor dan yang paling utama adalah membersihkan Prasasti
tersebut bersama-sama.
Selain
suku sunda, di Jawa Barat juga terdapat suku badui, suku badui dalam, suku
betawi yang berasal dari batabia, suku banten dan lain-lain. Sedangkan bahasa
daerahnya yang paling umum adalah bahasa sunda dan dibeberapa tempat juga
digunakan bahasa betawi oleh orang-orang pribumi.
Seni
musik dan suara pada kebudayaan sunda adalah kesenian Degung, dimana dalam
memainkannya ada penyanyi-penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu khas sunda dengan
nada alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya dimanakan sinden. Tidak
sembarangan orang dapat menjadi sinden dan bernyanyi seperti sinden, karena
mereka adalah penyanyi khusus keraton dan nada ritme pada lagu-lagunya cukup
sulit ditiru dan dipelajari. Lagu- lagu khas sunda antara lain adalah Bubuy
Bulan, Es lilin, Manuk Dadali, Tokecang, Warung Pojo.
Kesenian
sunda juga memiliki wayang, yaitu wayang golek yang khas terkenal. Merupakan
pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang
sutradara merangkap pengisi suara yang mereka dinamakan seorang Dalang. Seorang
Dalang memiliki keeahlian meniru berbagai suara manusia. Seperti halnya
jaipong, pementasan ini diiringi lagu-lagu musik degung. Wayang golek biasanya
dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lain. Waktu
pementasannya pun biasanya dari dari jam 8 atau 9 malam hingga waktu subuh.
Nama : M.
Arief Rachman A.
NPM : 24316727
Kelas :
1TB03
0 komentar:
Posting Komentar