Nama : Hary Setia Saputra
Kelas : 1TB03
NPM : 23316235
Pelajaran : Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
·
Pengertian
Ilmu Budaya Sosial
Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam
kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya.
Secara sederhana
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia
sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan
dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar
manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities
disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri.
·
Tujuan Ilmu Budaya
Dasar
Penyajian mata
kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan
demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah
satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities)
akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau
tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.
Mengusahakan
kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan
profesi mereka
2.
Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.
.Mengusahakan
agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotakan disiplin yang ketat
4.
menguasahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama
lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan
lebih lancer dalam berkomunikasi.
·
Ruang Lingkup Ilmu
Budaya Dasar
Bertitik
tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata
kuliah IBD.
Kedua masalah pokok itu
adalah :
1.
Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the
humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin
dalam pengetahuan budaya.
2.
Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan
·
Manusia dan Kebudayaan
Manusia
terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
1. Jasad : badan
kasar manusia yang dapat kita lihat, raba bahkan di foto dan menempati ruang
dan waktu.
2. Hayat : mengandung unsur hidup, yang di tandai dengan
gerak.
3. Ruh :
bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
4. Nafs : dalam
pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran akan diri sendiri.
Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur,
yaitu:
1.
Id, merupakan struktur kepribadian
yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan energi psikis yang
irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan
proses-proses ketidaksadaran (unconcius). Id diatur oleh kesenangan yang harus
di penuhi,baik secara langsung melalui pengalaman seksual atau tidak langsung
melalui mimpi atau khayalan.
2.
Ego, sering disebut “eksekutif”
karena peranannya dalam menghubungkan kepuasan Id dengan saluran sosial agar
dapat di terima oleh masyarakat. Ego diatur oleh prinsip realitas dan mulai
berkembang pada anak antara usia satu dan dua tahun.
3.
Super ego, merupakan struktur
kepribadian terakhir yang muncul kira-kira pada usia lima tahun. Super ego menunjukan
pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui
sistem imbalan dan hukuman terinternalisasi.
·
Pengertian Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai
komponen atau unsur kebudayaan, antara lain Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi,
keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4
unsur pokok yang meliputi sistem norma,organisasi ekonomi, alat-alat atau
lembaga petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
C.
Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories
of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
a. Sistem
Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang
muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
b. Sistem
Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan
dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk
berorganisasi dan bersatu.
c. Sistem
Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan
pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda
pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
d. Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan
yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
e. Sistem Teknologi
dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang –
barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
f.
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga
berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
g.
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian
yang dapat memuaskan.
·
Pengertian hakikat
manusia
Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau
asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa
sesuatu. Manusia adalah makhluk
paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
·
Manusia
Dan Cinta Kasih
Cimta menurut ajaran islam:
1. Cinta Diri
Cinta
diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan
potensi dirinya,dan meng aktualisasikan dirinya dan ia pun mencintai
segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci
segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup. Berkembang,
mengaktualisasikan diri, mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara
bahaya. Al –Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap
dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang
bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang
membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa
seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak
hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
2. Cinta kepada Sesama Manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya , ia tidak boleh tidak harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan
egoismenya. Oleh karena itu,Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan
manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila
ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan
serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah
itu Allah langsung memberikan pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk
tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada dirinya sendiri dan melepaskan
diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan sholat,
memberikan zakat, bersedekah terhadap orang-orang miskin dan tak punya, dan
menjauhi segala larangan Allah.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab
ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama
antar suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga :
4. Cinta Keibuan
Kasih
sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat
pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu
ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh
dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli
ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis,
melainkan dorongan psikis.
5. Cinta Kebapakan
Mengingat
bahwa antar ayah dan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dan anaknya , maka para ahli ilmu
jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Dorongan
ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya , karena mereka sumber
kesenangan, kegembiraan baginya , kekuatan, kebanggan ,dan merupakan
faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap
terkenangnya setelah dia meninggal dunia.
•
Kasih Sayang
1.
Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
2.
kasih sayang merupakan dasar dari komunikasi
keluarga
3.
kasih sayang orangtua dan anak à
Ø
Aktif – pasif
Ø
Pasif – aktif
Ø
Pasif – pasif
Ø
Aktif - aktif
0 komentar:
Posting Komentar