Kebudayaan
Daerah sangat wajib kita ketahui, salah satunya adalah Daerah asli yang telah
diperkenalkan dari buyut kita. Kita juga harus terjun dalam melestarikannya,
bisa dengan menggunakan pakaian asli simbol daerah seperti batik, mengadakan
pentas seni yang bertemakan budaya daerah asli kalian, dan mengadakan kompetisi
untuk memperkenalkan budaya kita dengan negara luar. Maka kita harus menjaga keasliaan
budaya asli yang telah turun menurun juga melestarikannya dan bangga dengan apa
yang budaya bangsa yang kita miliki, karena keunikan, beragam budaya pada
setiap wilayah. Saya akan meperkenalkan Kebudayaan daerah asli saya yaitu Prov.
Jawa Tengah, Kota Tegal, sebenarnya orang tua saya memiliki daerah asli Semarang
tetapi karena tuntutan pekerjaan jadi akhirnya menetap di Kota Tegal.
·
Pengertian
Budaya :
Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
·
Kebudayaan
Daerah Tegal :
Kota Tegal (bahasa
Jawa: Hanacaraka
ꦑꦸꦛꦡꦼꦒꦭ꧀)
adalah salah satu wilayah otonom di provinsi Jawa
Tengah. Kota ini pernah menjadi cikal-bakal berdirinya Korps Marinir seperti tercatat dalam
Pangkalan IV ALRI Tegal dengan nama Corps Mariniers, pada 15
November 1945.
Kota Tegal berbatasan dengan Kabupaten
Brebes di sebelah barat, Laut Jawa di sebelah utara, serta Kabupaten
Tegal di sebelah selatan dan timur. Hari jadi Kota Tegal adalah 12 April 1580.
Kota Tegal
berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165 km
sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta.
terletak di antara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang
selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Kota
Tegal berada di wilayah Pantura, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di
Wilayah Barat, dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke
timur 9,7 Km. Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis
sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah
Pantura yaitu dari barat ke timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan
wilayah tengah dan selatan Pulai Jawaa
(Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya. Dengan curah
hujan yang sangat rendah, temperatur (suhu) rata-rata kota ini mencapai 35
derajat celcius.
Bahasa Jawa
Tegal adalah salah satu dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Kota Tegal
dan sekitarnya. Tegal
termasuk daerah Jawa Tengah di dekat perbatasan bagian barat. Letak Tegal yang ada di
pesisir Jawa bagian
utara, juga di daerah perbatasan Jawa
Tengah dan Jawa Barat, menjadikan dialek yang ada di Tegal beda dengan
daerah lainnya. Pengucapan kata dan kalimat agak kental. Dialek Tegal merupakan
salah satu kekayaan bahasa Jawa, selain Banyumas.
Meskipun memiliki kosa kata yang relatif sama dengan bahasa Banyumas,
pengguna dialek Tegal
tidak serta-merta mau disebut ngapak karena beberapa alasan antara lain:
perbedaan intonasi, pengucapan, dan makna kata.
Kesenian asli Kota Tegal adalah tari
endel (seperti gambar di atas), sintren, dan
balo-balo. Ibu Sawitri merupakan generasi pertama penari endel. Pemerintah Kota Tegal, pada tahun 2008 menganggarkan
pembangunan Taman Budaya Tegal yang dimulai tahun 2009,
berlokasi di Jl. Kolonel Sugiono, satu komplek dengan Gedung PPIB yang nantinya
akan merupakan pusat kesenian Jawa
Tengah bagian barat.
Tegal Pesisir Carnival (TPC) adalah
peristiwa budaya yang digelar dalam bentuk perarakan (karnaval) yang dimulai
sejak tahun 2012 di Kota
Tegal, Jawa Tengah. Karnaval ini diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Tegal dalam rangkaian acara
peringatan hari jadi. Dengan mengangkat potensi daerah, TPC mencanangkan
tema-tema antara lain go green dan Kembali Bersahabat
dengan Alam. Perhelatan ini, kali pertama bekerja sama dengan Cipta Creasi
Anak Indonesia pimpinan Erwindho Hascaryo.
melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa.
Mantu poci pada umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami
istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan.
Seperti layaknya pesta perkawinan, mantu poci juga dihadiri oleh ratusan bahkan
ribuan undangan. Lengkap dengan dekorasi, sajian makanan, dan beraneka
pementasan untuk menghibur para undangan yang hadir. Tak lupa pula, di pintu
masuk ruang resepsi disediakan kotak sumbangan berbentuk rumah.
Selain
sebagai harapan agar pasangan suami istri segera mendapatkan keturunan, mantu
poci juga bertujuan agar penyelenggara merasa seperti menjadi layaknya orang
tua yang telah berhasil membesarkan putra putri mereka, kemudian dilepas dengan
pesta besar dengan mengundang sanak saudara, dan relasi.
Di Tegal
pengantin yang baru saja akad nikah di arak menggunakan delman tujuannya untuk
memberitahu ke sah-an mereka atau satatus mereka kepada masyarakat sekitar. Saat
ramadhan tiba pada hari-h masyarakat menyalakan petasan untuk simbol perayaan.
Daerah Tegal juga
memiliki tradisi setiap tahunnya yaitu :
Ø Wayang Kulit : pagelaran budaya yang
wajib diselenggarakan.
Ø Wayang Golek : pagelaran budaya yang
wajib diselenggarakan.
Ø Sintren : tari-tarian sebagai
pagelaran budaya dengan seorang sintren yg di kurung pada kurung ayam lalu ia
menari dibawah alam sadarnya.
Ø Pawai Rolasan pada tanggal 12 Rabiul
Awal : untuk memperingati hari besar tersebut.
Ø Sedekah Laut pada bulan Suro :
memberikan hasil tani bentuk syukur atas limpahan rizki, pangan, dan lain-lain.
Ø Kirab gotong Toapekong pada hari
ke-15 pada tahun baru Imlek : menggotong Toapekong mengelili daerah sekitar
untuk rasa syukur terhadap dewa.
Ø Tari Endel : tari-tarian sebagai
pagelaran budaya dengan penari wanita yang menggunakan topeng.
Ø Haul Haddad pada bulan Sya'ban : untuk
memperingati hari besar tersebut.
Tegal juga memiliki
makanan khas yang dikenal dengan tahu aci yaitu tahu yang terbuat dari
bahan dasar tahu dan juga tepung kanji. Tahu Aci ini dibuat dengan cara
memasukkan tahu kedalam adonan tepung kanji lalu digoreng. Dan juga ada pilus yaitu makanan ringan
yang terbuat dari tepung dan juga daun kucai, makanan ini sangat renyah
sehingga banyak digemari. Makanan khas lain yaitu Soto Tegal (memakai tauge dan
tauco dengan campuran daging ayam, sapi atau jeroan babat), Kupat Glabed
Randugunting (ketupat yang diberi kuah kental dan dimakan bersama sate kerang),
Kupat Blengong (ketupat yang diberi kuah kental dan dimakan bersama sate dari
daging blengong (sejenis unggas/entok/bebek). Minuman yang terkenal yaitu teh
poci khas Tegal (teh yang diseduh air panas di dalam wadah poci terbuat dari
tanah liat dan untuk pemanisnya diberi gula batu. Untuk makan sehari-hari
biasanya disebut Nasi Ponggol (berisi lauk yang terdiri dari Tahu, Tempe, Ikan
Asin Oreg Oreg Tempe Berupa Tempe yang diiris kecil kecil dibumbui dengan
Tumis) Akhir akhir ini banyak disebut orang di Kota Tegal Ponggol Setan (karena
dijualnya malam setelah Jam 6 malam sampai pagi hari) Disebut "Setan"
juga karena rasanya yang pedas hingga bisa bikin orang seperti kesetanan.
Beberapa makanan
kecil yang saat ini sudah agak langka adalah Glothak (semacam bubur terbuat
dari gembus/oncom dengan kuah kaldu dan cabai hijau). Makanan semacam ini
biasanya banyak dijual saat bulan Ramadhan. Ada
juga kupat bongko, rujak kangkung dan rujak uleg. Belum lagi kini olos yang
juga merupakan jajanan tradisional Tegal sedang menjadi tenar di kalangan anak
muda. Olos merupakan paduan tepung aci dan terigu yang dibuat bulatan kecil dan
digoreng kering, di dalamnya berisi sayuran (biasanya kubis) atau bisa juga
dengan isi lain. Namun di setiap olos terdapat potongan cabe rawit yang akan
memberikan sensasi pedas dan membuat orang terasa ketipu saat memakannya bagi
yang baru mencicipi.
Sate Kambing
Tegal juga cukup banyak disukai oleh masyarakat hingga di luar Tegal. Sate
Kambing Tegal terbuat dari daging kambing muda biasanya berumur di bawah lima
bulan (balibul)yang sangat empuk dan beraroma khas karena tidak terlalu banyak
olesan bumbu pada saat membakarnya. Disajikan dengan kecap manis, irisan bawang
merah, tomat dan cabe rawit. Sangat lazim dihidangkan bersama teh poci gula
batu.
·
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar