Sabtu, 05 November 2016

Keluarga Lingkungan Terbaik Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Dan Penggolongan Masyarakat

KELUARGA

FUNGSI DAN PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Fungsi Ekonomi
Dalam lembaga keluarga, kegiatan kesehariannya tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan ekonomi. Setelah terbentuk suatu lembaga melalui perkawinan, maka untuk mempertahankan kehidupannya keluarga harus mampu melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan tingkat kebutuhannya, tetapi karena sifat manuasia tidak perah puas bias saja dalam sebuah keluarga menyalah gunakan kebutuhan ekonomi tesebutbralih ke hal yang negatif contohnya membeli narkoba hal yang tidak mungkin apabila dalam sebuah keluarga kurangnya pengawasan orang tua. Dengan demikian setiap anggota keluarga harus memperhatikan  setiap nggota keluarga dalam memanajemen perekonomian sesuai kebutuhan.

Fungsi Biologis
Masyarakat menganggap hubungan biologis itu sah apabila dua orang yang berlainan jenis tersebut telah menjadi suami-istri secara resmi, untuk itu dalam sebuah keluarga di perlukan adanya saling hungunan saling menigatkan dan mencegah dari bahaya narkoba karena dengan terkenanya narkoba pada salah satu keluarga mengakibatkan dapat merusak pada keturunan biologis, hubungan di dalam keluarga tersebut tidak harmonis, sehat dan sejahtera. Pada umumnya sebuah keluarga akan mempunyai keturuna untuk itu agar keturuna kita lahir secara normal maka perlu kita jaga kesehatan agar tidak turun pada buah anak kita nanti, .

Fungsi sosial
Berdasarkan fungsi ini, keluarga adalah tempat untuk membesarkan anak secara normal dan wajar. Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga harus menjadi sarana bagi terjadinya proses sosialisasi yang sempurna, sehingga anak dapat berperilaku normal sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Apabila norma norma itu dilanggar maka akan terjadi kebijakansecara hukum untuk itu hal-hal yang berdampak negative seperti menkonsumsi nrkoba akan terkena sanksi hukum. Untuk itu dalam sebuah keluarga perlu saling mengiatkan akan penyesalan apabila telah melakukan hal yang melanggar hukum tersebut, seperti mengikuti seminar atau penyuluhan tentang bahaya dan dampak pengunaan narkoba agar pengguna sadar akan bahaya pada tubuhnya jika terkena narkoba.

Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat. Dengan demikian pemiliharann dalam anggota keluarga sangat penting dalam upaya mengataasi dan pencegahan dampak narkoba karena jika tidak ada pemeliharan dan perlidungan pada setiap anggota keluarga maka kemungkinan besar salah satu anggota keluarga akan mencoba-coba hal yang negatif, dengan mecoba-coba akan terkena kecanduan. Jadi pemeliharaan dan perlindungan dalam sebuah keluarga perlu di terapkan. Untuk itu dalam sebuah keluarga diperlukan aturan yang keras dan positif supaya anggota keluarga tidak terjerumus pada hal yang negatie, cara mengatasi anggota keluarga yang telah terkena narkoba agar segera konsultasi ke dokter, meminta agar sifat kecandua tersebuat dapat dihilangkan walaupun tidak dengan cara cepat, senatiasa  berbuat hal yang positif membimbingnya dengan memperbanyak berolahraga, dan medekatkan kepada tuhan.

Fungsi Keagamaan
Dahulu keluarga merupakan pusat pendidikan upacara dan ibadah agama bagi para anggotanya, di samping peranan yang dilakukan oleh institusi agama. Proses sekularisasi dalam masyarakat dan merosotnya pengaruh institusi agama menimbulkan kemunduran fungsi keagamaan keluarga. Makan perlu di perhatikan kembali karena keagamaan sangat di penting karena keagamaan merupakan bentuk general institutions yang mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhannya, Dalam kehidupan bermasyarakat, agama merupakan benteng individu dalam menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks dari waktu ke waktu. Apabila dalam sebuah keluarga tidak memperhatikan funsi yang satu ini makan runtuhnyabentengdalam sebuah keluarga sehingga kemungkina besar hal-hal yang negatif akan menerbos pada keutuhan ebuah keluarga, dengan demikian kita harus memperkuat keimanan kita dan senantiasa beribadahdan medekatkan kepada tuhan agar sentiasa dijauhkan dari hal negatif salah satunya bahaya narkoba.


Apabila dalam sebuah keluarga ada yang terkena dampak negatif dari bahaya narkoba tesebut maka harus menrapkan hal-hal diatas agar terjalin kembali keluarga yang sehat, harmonis dan sejahtera.

Peran Orang Tua dalam Pencegahan
  Mengasuh anak dengan baik
  Luangkanlah waktu untuk berkomunikasi dengan anak – anak
  Jadikanlah contoh teladan ( role model ) yang baik
  jadilah pendidik pencegahan penyalahgunaan narkoba
  Jadilah pengawas untuk mengindarkan anak dari bahaya narkoba
  Mengajarkan bagaimana cara anak menolak narkoba
Orang tua sebagai mitra  masyarakat dan pemerintah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba

Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpngkal tolak dari kelemahan dan  kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buaspada saat itu. Kaum pria melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut, menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakuakan pekerjaann yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.

Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.

MASYARAKAT NON INDUSTRI
Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :

a.  Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini juga disebut kelompok “face to face group”, sebab para anggota sering berdialog bertatap muka. Sifat interaksi dalam kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja dan tugas pada kelompok menenerima serta menjalankannya tidak secara paksa, namun berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab para anggota secara sukarela.
Contoh-contohnya : keluarga, rukun tetangga, kelompok agama, kelompok belajar dan lain-lain.

b.  Kelompok sekunder
Antaran anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, antaranggota kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasiomnal dan objektif.
Para anggota menerima pembagian kerja/tugas berdasarkan kemampuan dan keahlian tertentu, disamping itu dituntut pula dedikasi. Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contohnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja/buruh, organisasi profesi dan sebagainya.   Kelompok sekunder dapat dibagi dua yaitu : kelompok resmi (formal group) dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah kelompok tidak resmi tidak berststus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) seperti lazim berlaku pada kelompok resmi.


MASYARAKAT INDUSTRI
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja sebagi dasar untuk mengklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya, tetapi ia lebih cenderung memergunakan dua taraf klarifikasi, yaitu sederhana dan yang kompleks. Masyarakat yang berada di antara keduanya daiabaikan (Soerjono Soekanto, 1982 :190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis juga menjadi cirri dari bagian/kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Laju pertumbuhan industri-industri berakibat memisahkan pekerja dengan majikan menjadi lebih nyata dan timbul konflik-konflik  yang tak terhindarkan, kaum pekerja membuat serikat-serikat kerja/serikat buruh yang diawali perjuangan untuk memperbaiki kondisi kerja dan upah. Terlebih setelah kaum industralis mengganti tenaga manusia dengan mesin.
Interaksi Antara Individu, Keluarga Dan Masyarakat
Seorang individu barulah individu apabila pola prilakunya yang khas dirinya diproyeksikan pada suatu lingkungan social yang disebut masyarakat.



Kapolri: Bukan Membela, Ahok Tidak Bermaksud Menistakan Agama
05 Nov 2016, 21:10 WIB

Jokowi yang berpasangan dengan JK terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden. Maka Ahok secara peraturan naik menjadi Gubernur (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin, 7 November 2016. Namun, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memiliki pendapat sendiri soal kasus ini.
Dia menilai Ahok tidak bermaksud menistakan agama atau menghina ulama dalam pernyataannya di Kepulauan Seribu, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Dalam bahasanya itu, 'Jangan percaya kepada orang,' bahasanya, 'Bapak-bapak, ibu-ibu punya batin sendiri tidak pilih saya. Dibohongi pakai....' Kata 'pakai' ini penting sekali. Tapi dalam konteks itu tidak ada maksud terlapor mengatakan Al Maidah itu bohong," Tito menjelaskan di Istana Presiden, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).

Menurut dia, kata "pakai" inilah yang dihilangkan dalam video di media sosial.
"Dibohongi Al Maidah 51 dan dibohongi pakai itu berbeda artinya," Tito menekankan.
Kapolri mengatakan pula, pernyataan Ahok ini terkait dengan peristiwa Pilkada Belitung Timur pada 2007. Pada saat itu, Ahok juga diguncang dengan isu SARA. Beredar selebaran yang mengutip ayat tersebut.
"Ini terkait peristiwa Pemilukada Belitung Timur 2007. Ada selebaran yang menyebut ayat ini, tapi orang yang menyebar tidak diketahui," ujar Tito.
Selain itu, Ahok tidak pernah menyebut kata "orang" dalam pernyataannya di Kepulauan Seribu.
Ahok melalui pengacaranya menjelaskan kata tersebut tidak mengacu kepada ulama, bisa siapa saja. Namun, lanjut dia, berbeda dengan pemahaman pelapor. Pada persepsi mereka, kata "orang" mengacu pada ulama.
Inilah, sambung dia, yang tengah diselidiki oleh Polri. Karena itu, penyidik akan memeriksa sejumlah ahli bahasa untuk membuktikan Ahok menistakan agama atau tidak.
"Silakan bapak ibu ahli bahasa yang lebih tahu bahasa daripada kami sebagai penyidik, silakan memberikan keterangannya," Kapolri Tito mengimbau.
Menurut dia, Polri juga akan memeriksa pengunggah video Ahok yang membuat geger dunia maya. "Si Buni Yani, kita akan panggil. Dia sudah menyatakan salah mengutip karena menghilangkan kata 'pakai'," kata Tito.
Sebelumnya, saat berkunjung ke Kepulauan Seribu, Ahok menjelaskan tentang program Pemprov DKI untuk kesejahteraan warga setempat. Dia mempersilakan warga tidak memilihnya lagi ketika programnya tidak memberi manfaat.
Pada saat itulah, Ahok menyebut-nyebut soal sebuah ayat di Alquran.
"Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu tidak usah pilih saya. Ya kan? Dibohongin pakai surat Al Maidah macem-macem itu. Itu hak bapak ibu," kata Ahok saat itu.

SUMBER :



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive