Nama : Erika Budi H.
NPM : 22316362
Kelas : 1TB03
Manusia
dan Keindahan
Apa itu keindahan ?
Keindahan adalah suatu
konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu
baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan
suatu bentuk.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
Keindahan itu pada
dasarnya alamiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan
Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Kalau
pelukis wanita melukis lebih cantic dari keadaan sebenarnya, justru tidak
indah. Bila ada pemain drama yang berlebihan : misalnya marah dengan
meluap-luap padahal masalahnya kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak
berharga kemudian menangis meraung-raung, itu berarti tidak indah. Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Tujuan motivasi seniman menciptakan keindahan :
- Tata nilai yang telah usang
Tata
nilai yang telah terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi
dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajat
wanita lebih rendah dari derajat laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang
sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak
indah. Yang indah adalah tata nilai yang menghargai dan mengangkat martabat
manusia, misalnya manusia.
- Kemerosotan zaman
Keadaan
yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan
moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan
manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini
dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hokum agama, dan moral
masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak
indah. Ynag tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara
laindiungkapkan dalam karya seni.
- Penderitaan manusia
Banyak
faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah
faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai
akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati, dan sebagainya.
- Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat
dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta
kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan
Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan
ciptaan Tuhan itu sendiri.
Renungan
Renungan berasal dari
kata renung : artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori :
- Teori Pengungkapan
Dalil
teori ini adalah seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Teori
ini berhubungan dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan
suatu karya seni
- Teori Metafisik
Teori
seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua.
- Teori Psikologis
Seni merupakan semacam
permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan
adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Manusia
dan Penderitaan
Penderitaan berasal
dari kata derita. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Tuhan
memberikan kesenangan atau kebahagiaankepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk
tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda
atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap
terhadap peringatan yang diberikanNya?. Tanda atau wangsit demikian dapat
berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau
mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Siksaan
Siksaan dapat
diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis :
- Kebimbangan, dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
- Kesepian, dialami oleh seseorang apabila rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan yang ramai.
- Ketakutan, merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain
- Claustrophobia dan Agoraphobia, Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
- Gamang, merupakan ketakutan bila berada di tempat yang tinggi.
- Kegelapan, merupakan ketakutan bila berada di tempat yang gelap.
- Kesakitan, merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
- Kegagalan, merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin
dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang
yang mengalami kekalutan mental adalah :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketaktan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
adalah :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
- Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehinggga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
- Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang
dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah :
- Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
- Negatif : trauma yang dialami diperlarutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
- Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap.
- Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitive atau kekanak-kanakan.
- Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada suatu pola yang sama.
- Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.
- Narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar