TUGAS 4 ILMU BUDAYA DASAR
DYAH ALIA FAHRANA FILDZAHANI
1TB03
22316228
Rangkuman Ilmu Budaya Dasar: Manusia, Keindahan, dan
Penderitaan
Manusia
dan Keindahan
Keindahan
adalah konsep abstrak yang
tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Baru jelas jika sudah dihubungkan
dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut luasnya sudut pandang
keindahan dapat dibedakan atas:
1. Keindahan dalam arti luas.
The
Liang Gie menjelaskan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide
kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah,
sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan. Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi :
- Keindahan Seni
- Keindahan Alam
- Keindahan Moral
- Keindahan Intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik
murni.
Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Hubungan
manusia dan keindahan
Manusia memiliki lima
komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan.
Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia
ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal
dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut
dengan keindahan. Keindahan pada
dasarnya adalah alamiah (keindahan ciptaan Tuhan). Alamiah artinya: wajar,
tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Tujuan/motivasi seniman menciptakan keindahan:
- . Tata nilai yang telah usang
- Kemerosotan zaman
- Penderitaan manusia
- Keagungan Tuhan
Renungan
Artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori:
- Teori Pengungkapan, seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan berupa gambaran angan-angan melalui gerak, garis, warna, suara dan sebagainya sehingga orang-orang dapat merasakan perasaan yang sama.
- Teori Metafisik, seni yang dibuat oleh manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan) dari realita duniawi.
- Teori Psikologis, seni yang dibuat oleh manusia sebagai bentuk pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadarnya.
Setiap orang pernah merenung. Sudah
tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang
direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang
direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan dan kata
derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta, dhra artinya menahan
atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Yang
termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain. Penderitaan mempunyai tingkatan, mulai dari
penderitaan ringan, penderitaan sedang, penderitaan berat sampai penderitaan
sangat berat. Penderitaan akan
dialami oleh semua orang (sudah risiko hidup). Akan ada tanda
atau wangsit untuk penderitaan yang akan datang.
Siksaan
Berbicara tentang
siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin
mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan
badan oleh orang lain dan sebagainya.Siksaan manusia ini ternyata juga
menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang
berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
Siksaan
bersifat Psikis
- Kebimbangan
- Kesepian
- Ketakutan
- Claustrophobia dan agoraphobia, acrophobia,
ailurophobia
- Gamang
- Kegelapan
- Kesakitan
- Kegagalan
Kekalutan Mental
Mempunyai gejala jasmani dan gejala psikis.
Sebab-sebab terjadinya kekalutan mental:
- Kepribadian yang lemah
- Terjadinya konflik sosial budaya
- Cara pematangan batin
0 komentar:
Posting Komentar