CINTA KASIH TERHADAP KELUARGA,
SAHABAT, dan IDOLA
Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih adalah sesuatu perasaan yang hadir di
dalam diri seseorang. Semua manusia pasti memliki rasa cinta. Rasa perasaan
cinta pun bermacam-macam, mulai dari
• Perasaan terhadap keluarga
• Perasaan terhadap teman-teman
• Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
• Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
• Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang
• Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
• Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
• Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
• Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
• Perasaan terhadap teman-teman
• Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
• Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
• Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang
• Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
• Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
• Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
• Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
“Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang
kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat
baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih
sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa
pun yang diinginkan objek tersebut.”
Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini
pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai
yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maka masalahnya bagi mereka ialah
bagaimana supaya dicintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai
dan dicintai.
Mencintai adalah bagaimana cara di dalam diri kita
yaitu muncul suatu perasaan dari dalam diri kepada sesuatu atau seseorang.
Sedangkan dicintai adalah bagaimana orang lain mencintai kita. Jika kit a
mencintai lalu seiring berjalannya waktu kita pun akan dicintai. Jadi semua
berjalan sesuai dengan kodratnya.
Cinta bukanlah terutama dengan hubungan dengan
seseorang tertentu. Cinta adalah sikap, sesuatu orientasi watak yang menentukan
hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu obyek cinta.
Jika seorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh
terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetapi ikatan simbolik
atau egoisme yang diperluas.
Tetapi, menyatakan cinta adalah sesuatu yang
menunjukkan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Hal itu tidak
berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan
obyeknya.
Untuk saat ini kita akan focus pada cinta kasih
dalam keluarga.
Definisi
Keluarga
Duvall (1977) mengemukakan bahwa keluarga adalah
sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi dan kelahiran,
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota. Menurut
Bailon dan Maglaya (1978) mengemukakan bahwa keluarga adalah sebagai dua atau
lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan, atau
adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam
perannya, menciptakan dan mempertahankan suatu budaya (Supartini, 2004).
Keluarga (kandung)adalah sekolompok atau beberapa
manusia yang memilki ikatan darah kepada kita, dalam suatu keluarga biasanya
jumlahnya belum terlalu banyak, didalam nya terdiri dari seorang bapak, seorang
ibu, dan anak mereka. Jika kritria tersebut maka sudah sangat wajar lah jika
mereka disebut dengan sebutan keluarga.
Sedangkan keluarga (besar) adalah sekelompok
manusia yang jumlahnya banyak, dan memiliki ikatan darah tetapi tidak langsung
secara objeknya, biasanya hal tersebut terjadi melalui adanya persaudaraan,
hingga akhirnya mereka meiliki anak dan keluarga lalu jika mereka dikumpulkan
pada suatu tempat maka disebut lah mereka sebagai keluarga besar.
Ketahuilah bahwa sebuah KELUARGA adalah
sel-terkecil / inti dari suatu komunitas -sosial yang disebut MASYARAKAT. Jadi
KELUARGA = MASYARAKAT-MINI.
Keluarga adalah komunitas masyarakat mini yang
beranggotakan :
Suami, istri dan anak-anaknya, plus orang-orang
yang bernaung satu-atap.
Bisa jadi ada kerabat atau pembantu-rumah-tangga.
Idealnya yang namanya hidup berkeluarga ya ada
kebersamaan dan jalinan hubungan kasih-sayang dan komunikasi timbal-balik.
Keluarga yang ideal mempunyai komitmen saling
percaya, saling terbuka ; saling memberi dan saling melayani. Setiap ada
permasalahan akan dihadapi bersama-sama dan saling memberikan dukungan . Bukan
saling menyalahkan atau mencari kambing hitam.
Namun terkadang bisa saja ada kondisi, dimana Suami
atau istri jarang bisa berkumpul.
Misalnya, Suami ditugaskan oleh instansi atau
perusahaan untuk dinas dilkuar kota ; atau ditunjuk menjadi Kepala Cabang
perusahaan didaerah lain, bahkan diwilayah negara lain.
Misalnya : Profesi sebagai Nahkoda kapal ; Perwira
militer ; Pilot ;; Supervisor :
Kepala Cabang Perusahaan Multi-nasional ; Sopir bus
antar kota; dsb.
Kalau ada masalah demikian, maka perlu ada
kesepakatan-kesepakatan anggota keluarga .
Bicarakan atau diskusikan segala kemungkinan atau
dampak atau masalah yang bisa terjadi ; lalu cari dan temukanlah Solusi
terbaiknya. Putuskan langkah atau suatu kebijakan, dan jalankanlah apa yang
sudah diputuskan secara konsisten.
Jadi, Kunci utama yang paling berharga dan harus
menjadi sandaran utama keluarga adalah
ada kesadaran setiap anggota keluarga akan peranan
dan tanggung jawabnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari lembaga
keluarga. Suami tahu kewajiban , peran dan tanggungjawabnya; Istri juga tahu
peran, kewajiban dan tanggung-jawabnya ; demikian juga anak-anak dan setiap
anggota keluarga tahu-persis peran dan tanggung-jawabnya.
Dalam keluarga munculnya sebuah perasaan yang
disebut cinta persaudaraan terhadap suatu keluarga. Setiap orang tua yang
memiliki anak lebih dari satu, berarti anak tersebut memiliki seseorang yang
disebut dengan saudara, sudah selayaknya mereka adalah satu keluarga maka cinta
persaudaraan seperti hal yang sudah seharusnya ada di diri masing-masing anak
tersebut, biasanya semua tergantung dari si orang tua yang telah mendidik
anaknya seperti apa, dengan hal tersebut dapat memicu pola prilaku seorang anak
dengan pikirannya. Dan bagaimana si anak tersebut memilliki sesuatu perasaan
cinta terhadapa persaudaraan.
Cinta persaudaraan pun bukan hanya datang dari
keluarga (kandung), tetapi orang lain pun bisa dijadikan sebagai keluarga yang
artinya dia mencintai persaudaraan yang dia lakukan, meski bukan dari darah
kandung keluarga tersebut. Merupakan persaudaraan adalah cinta diantara sesama,
tetapi sungguh baik sebagai sesama, kita tidak selalu “sama” sejauh kita
bersifat manusiawi, kita semua membutuhkan bantuan. Hari ini saya, besok engkau.
Tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tidak berdaya,
yang lain berkuasa. Ketidakberdayaan itu adalah bersifat sementara, Kemampuan
untuk berdiri dan berjalan di atas kaki sendiri adalah keadaan tetap dan sama.
Jadi sudah selayaknya kita untuk menciptakan sifat cinta persaudaraan dalam
keluarga, walaupun bukan kandung. Hal tersebut dapat menciptakan sesuatu hal
yang positif dan bermanfaat dari diri kita sendiri, lingkungan, maupun orang
lain.
KASIH SAYANG TERHADAP SAHABAT
Pengertian Sahabat
Sahabat adalah seseorang
dimana orang itu dapat mengerti kita dan juga dapat merasakan apa yang kita
rasakan baik dalam kegembiraan ataupun dalam kesedihan.
Sahabat adalah bukan orang yang berada disisi kita ketika kita dalam kebahagiaan saja, melainkan dia berada di sisi kita, di hati kita untuk selamanya (forever in friendship).
Sahabat adalah orang yang akan menangis di kala merasakan kesedihan kita dan dia akan tertawa di kala melihat kita bahagia.
Persahabatan akan utuh pada hakekatnya apabila dilandasi dengan rasa kepercayaan, saling jujur dan saling keterbukaan.
Persahabatan bisa membuat kita bahagia, bisa mengerti apa yang kita rasakan, bisa memahami kita dan bisa menghibur kita dikala kita sedih oleh masalah-masalah dan dikala kita senang oleh kebahagiaan yang tidak ternilai.
Dalam persahabatan, kita harus saling mempercayai, saling menghargai, saling menghormati, dan saling membantu karena kunci persahabatan adalah kejujuran, keterbukaan, dan saling mengerti.
Tanpa persahabatan hidup kita akan terasa gunda gulana dan resah gelisah, hidup hanya seorang diri.
Sedangkan, cinta sahabat adalah rasa sayang yang diberikan kepada sahabatnya dengan banyak cara seperti nasihat, pujian, sanjungan, dan masih banyak yang lainnya yang bisa membuat hati kita selalu senang.
Kasih sayang seorang sahabat adalah buah dari cinta seorang sahabat yang mendapatkan imbalan, keheningan hati dan pikiran.
Sahabat adalah bukan orang yang berada disisi kita ketika kita dalam kebahagiaan saja, melainkan dia berada di sisi kita, di hati kita untuk selamanya (forever in friendship).
Sahabat adalah orang yang akan menangis di kala merasakan kesedihan kita dan dia akan tertawa di kala melihat kita bahagia.
Persahabatan akan utuh pada hakekatnya apabila dilandasi dengan rasa kepercayaan, saling jujur dan saling keterbukaan.
Persahabatan bisa membuat kita bahagia, bisa mengerti apa yang kita rasakan, bisa memahami kita dan bisa menghibur kita dikala kita sedih oleh masalah-masalah dan dikala kita senang oleh kebahagiaan yang tidak ternilai.
Dalam persahabatan, kita harus saling mempercayai, saling menghargai, saling menghormati, dan saling membantu karena kunci persahabatan adalah kejujuran, keterbukaan, dan saling mengerti.
Tanpa persahabatan hidup kita akan terasa gunda gulana dan resah gelisah, hidup hanya seorang diri.
Sedangkan, cinta sahabat adalah rasa sayang yang diberikan kepada sahabatnya dengan banyak cara seperti nasihat, pujian, sanjungan, dan masih banyak yang lainnya yang bisa membuat hati kita selalu senang.
Kasih sayang seorang sahabat adalah buah dari cinta seorang sahabat yang mendapatkan imbalan, keheningan hati dan pikiran.
IDOLA
Idola, adalah sosok yang
akan dipanuti yang mengidolakan. Mulai dari tampilan fisik, tutur kata dan
perbuatan menjadi hal yang tak luput dari perhatian orang yang mengidolakan.
Proses modelling terjadi ketika seseorang mengidolai seseorang, yakni ia
akan mencontoh orang yang menjadi model baginya.
Orang tuaku, idolaku.
Disini saya mengidolakan IBU dan AYAH saya sendiri.
TERIMA KASIH
NAMA: AGUSTINA
KELAS: 1TB03
NPM: 28316187
0 komentar:
Posting Komentar