Kelas: 1TB03
NPM: 25316455
Keindahan 2 Kota
Suci Islam
Kota suci islam ada 3, yaitu mekah,
Madinah dan Yarussalem. Pada kesempatan ini saya akan menceritakan keindahan
Kota Mekah dan Madinah.
Pertama di bandara king abdulaziz,terdapat
banyak orang dari berbagai negara,dengan pakaian tertutup sempurna. Tidak kalah
dengan laki-laki yang bekerja di bandara tersebut. Laki-laki arab dengan hidung
mancung,bulu mata lentik dan menggunakan gamis putih. Jarang-jarang ada yang
seperti ini di Indonesia.
Menuju Madinah,keadaan kota yang
sangat damai. Tidak ada tiang listrik yang nampak di kota tersebut. Destinasi
utama di kota madinah pastinya adalah masjid nabawi. Saat menginjakan kaki
disana rasanya sangat berbeda bila berada di masjid-masjid yang pernah saya
singgahi sebelumnya. Hawa yang dingin dari bawah kaki yang memang disana
lantainya dibuat dingin(agar tidak terasa terlalu panas saat cuaca disana
panas). Terdapat banyak keran yang merupakan tempat pengambilan air zam zam.
Nampak luar masjid nabawi yang penuh ornamen-ornamen islami namun tidak
berlebihan. Saat masuk tidak kalah indahnya interior disana penuh dengan
ornamen-ornamen islam. Tidak hanya fisik masjid nabawi yang indah,tetapi juga
orang-orang yang berada disana. Saling membantu membagi shaf,bahkan ada yang
membagi-bagikan makanan seperti kurma. Shaf shalat disana sangat panjang sampai
ke luar masjid. Padahal masjidnya sangatlah besar. Masya Allah. Di dalam masjid
nabawi terdapat makam nabi muhammad dan kedua sahabatnya yaitu abu bakar al-
shiddiq dan Umar bin Hatab. Ada yang berbeda dengan masjid yang pernah saya
temui. Tempat muazin untuk adzan harus menggunakan tangga untuk berada
diatasnya. Tidak hanya masjid nabawi,di madinah juga terdapat masjid Quba.
Sebelum masuk ke masjid
quba,terdapat jajaran pohon kurma. Masjid quba tidak kalah indah dengan masjid
nabawi. Nampak luar masjid quba terlihat sederhana dengan warna putih. Terdapat
juga jabal uhud yang merupakan bukit pertemuan adam dan hawa. Setelah saya berkeliling
ke beberapa tempat sampailah saat dimana saya beranjak ke mekah. .
Di mekah kunjungan wajib
orang-orang yang umroh maupun haji adalah masjidil haram. Terdapat banyak pintu
masuk yang jika waktu adzan shalat sangat ramai. Di dalam masjidil haram tidak
ada rasa/hawa panas. Terdapat kabah yang
berada di pusat masjid nya, sangat kagum,senang,terharu,tidak bisa
berkata-kata. Sedikit lebay namun fakta. Bahkan ada beberapa orang yang
menitikan air matanya bahkan sampai menangis. Walaupun harus mengelilingi kabah
7 kali namun tidak lelah. Walaupun panaspun kami tidak takut akan kulit yang
menghitam. Banyak yang menangis saat memegang kabah.Jika dilihat dari atas putaran orang-orang yang indah sekali. Terdapat hajar aswad yang
memang kita wajib untuk menciumnya jika memungkinkan/menyentuhnya jika
memungkin/hanya memberi isyarat saja. Lalu terdapat seperti ‘track’ untuk
melakukan sai. Dari yang muda sampai tua semangat melakukan ibadah tersebut.
Keberagaman suku,negara juga tampak disana. Bahkan saya bisa bencengkrama
dengan orang- orang indonesia yang berbeda kota,seperti
solo,kalimantan,medan,jogja. Disana juga banyak mendapat pengetahuan baru
tentang suku di Indonesia. Bahkan yang berbeda negara. Cara kami berbica
menggunakan bahasa tubuh. Sama seperti di masjid nabawi, di dalam masjidil
haram terdapat banyak tangki air zam zam. Sehingga kita terhindar dari dahaga.
Lalu disana juga kita melakukan tour. Saat dijalan saya melihat makam yang
hanya menggunakan batu sangat berbeda dengan disini. Selama saya berada di
masjid nabawa dan masjidil haram hampir setiap saya melakukan shalat jamaah
setelahnya shalat jenazah. Itulah bagaimana kedua kota suci tersebut sangat
memiliki keindahan. Baik dari segi visual terlebih suasananya. Tidak ada yang
mengalahkan keindahan suasana kedua kota tersebut.
Keindahan
berada di rumah sendiri
Kata
orang-orang rumahku adalah surgaku. Ya. Berada di rumah sendiri memang lebih
nyaman daripada berada di hotel/apartemen/cottage atau tempat-tempat lain
dengan fasilitas yang lebih. Saya adalah mahasiswi yang berada di rumah sendiri
saat libur. Terkadang saya beralasan untuk pulang walaupun cukup lelah.
Walaupun
rumah saya sederhana namun saya selalu mengangguminya. Pada siang hari walaupun
panas angin sejuk berhembus dari lantai dua. Terdapat spot dimana terdapat batu
yang diekspos namun di warnai senada dengan warna ruang keluarga yang merupakan
ide dari ayah saya. Di kamar pribadi, kebebasan meletakan property semaunya,
meletakan dekorasi semaunya. Indah bukan? Spot yang paling sukai adalah ruang
makan. Karena saat saya, ibu, bapak dan adik saya makan bersama disana lah
keindahan muncul. Walaupun sempit namun itulah indah.
Berada
di rumah saya bebas untuk mengakses internet tanpa memikirkan kuota yang
terbuang, bebas untuk membuat makanan tanpa harus membagi ke orang lain dan
tanpa harus menggunakan uang sendiri. Berada di rumah sendiri bebas
mengekspresikan diri sendiri tanpa peduli tetangga sekitar, seperti saat
marah,sedih, maupun senang.
Maka
dari itu indah tidak hanya sebuah gambaran, indah dapat muncul dari berbagai
aspek yang terkadang hanya diri sendiri yang dapat menikmati keindahan itu
sendiri.
Image sources: Google
0 komentar:
Posting Komentar