Tanah yang kita injak saat ini merupakan hasil kerja keras nenek moyang kita pada masa lalu. Tak hanya dalam sekejap negara kita ini dapat di kuasai, terdapat banyak usaha, perjuangan, penderitaan dan pengorbanan yang telah di tempuh untuk mendapatkan apa yang sekarang dapat kita semua nikmati.
Dari Portugis, Spanyol,
Belanda, Perancis, Inggris hingga Jepang ingin memiliki hak atas negara ini,
keindahan dan kekayaan negara inilah yang membawa mereka untuk merampas negara
ini dari kita.
Segala hal di lakukan
negara negara tersebut untuk menguasai negara ini, dari yang mendidik warga
pribumi agar sedikit lebih teredukasi sampai menyiksa warga pribumi agar dapat
merampas apa yang dimiliki warga pribumi,
Warga pribumi pernah
dipaksa untuk memberikan seluruh hasi pertanian yang merupakan sumber
penghasilan warga pribumi terhadap Jepang, sehingga menyebabkan kelaparan
terjadi dimana mana dan berujung fatal terhadap warga pribumi.
Warga pribumi pernh
dipaksa untuk bekerja (romusha) tanpa adanya sedikitpun upah yang di dapat
untuk hasil jerih payahnya, kelaparan dan eksploitasi seperti ini yang
dirasakan warga pribumi pada saat masa masa romusha berlangsung.
Menanam suatu jenis
tanaman tertentu dan memberikan seluruh hasil dari betani tersebut juga sering
dirasakan oleh warga pribumi, menyebabkan banyaknya warga pribumi yang
kekurangan bahan tertentu dan kerja secara terus menerus.
Pajak yang tinggi,
penghasilan yang sedikit, sistem pemaksaan dari negara negara yang berkuasa,
eksploitasi dan banyak lagi penderitaan harus di lalui oleh negara ini. Tidak hanya
menyakiti fisik dari penduduk nya, tetapi menghancurkan hati dan batin semua
pihak.
Banyak korban
berjatuhan yang seharusnya dapat dihindari, tak jarang korban tersebur merupakan
anak anak dan perempuan. Keluarga harus ikhlas dengan anggota keluarganya yang
mati karena penyiksaan ini.
Walaupun di serang
dengan banyak penyiksaan dan kesulitan, warga negara ini tetap bangkit dan
melawan dengan sekuat tenaga agar apa yang seharusnya menjadi hak mereka tidak
di salah gunakan oleh negara lain dan apa yang seharusnya merupakan bagian dari
negara ini tidak dijadikan suatu pemuas kebutuhan untuk negara lain yang hanya
datang untuk kekayaan negara ini dan pergi menyiksakan penderitaan.
Dengan banyaknya
serangan bertubi tubi, penderitaan penderitaan yang di alami, negara ini tetap
bangkit dan kuat dalam menghadapi segala cobaan yang ada sampai sekarang semua
yang telah di korbankan oleh orang orang pada dulunya dapat dinikmati dan
disyukuri oleh orang orang pada saat ini.
Tingkat penderitaan ini
menurut saya adalah 90, karena penderitaan ini dirasakan bukan hanya oleh satu
dua orang, melainkan satu negara merasakan apa yang di rasakan oleh satu sama
lain, penderitaaan ini juga bukan hanya menyakiti fisik para warganya, namun
menyakiti jiwa dari seluruh warga yang mengalami penderitaan ini.
0 komentar:
Posting Komentar