Senin, 20 Maret 2017

Ilmu Budaya Dasar

Rangkuman IBD pertemuan pertama
Oleh : Siti Fatima

 


Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebangai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities.
Tujuan utama penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih peka dan halus. Untuk menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1.      Mengasah kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah beradaptasi disetiap lingkungan yang baru, terutama dilingkungan profesi tempat mereka bekerja dan berkarya.
2.      Memberikan kesempatan mahasiswa memperluas pandangan dalam hal kemanusiaan dan kebudayaan, serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan-persoalan yang menyangkut kedua permasalahan diatas.

Berikut ini adalah ruang lingkup kajian Ilmu Budaya Dasar :
A.  Manusia dan kebudayaan.
Unsur-unsur yang saling berkaitan pada manusia :
•         Jasad, adalah tubuh manusia
•         Hayat, artinya hidup (kehidupan)
•         Ruh, merupakan sebuah unsur non-materi yang bersemayan didalam tubuh (jasad) seseorang yang merupakan penyebab adanya kehidupan
•         Nafs, ditujukan pada hakikat jiwa yang terdiri dari rubuh (jasad) dan ruh. Jiwa disebut juga nafs karena ia banyak keluar masuk dari tubuh manusia.

Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud manusia sebagai kepribadian terdiri dari tiga elemen, yaitu:
•         Id, adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga menjadi komponen utama kepribadian. Id didorong oleh prinsip kesenangan, berusaha agar keinginan dan kebutuhan segera terpenuhi agar mendapatkan kepuasan. Contohnya, rasa lapar
dapat dipenuhi dengan cara makan.
•         Ego, adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
•         Superego, adalah komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian. Superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat, juga rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.

Pada hakekatnya manusia adalah sebagai individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan juga mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasib.
Sebagai ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, manusia adalah makhluk ciptaan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk ciptaannya yang lain. Karena kita sebagai manusia diberi akal/rasio, kehendak, perasaan inderawi, perasaan rohani (yaitu perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial dan religius).

Definisi kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antaranya C. Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada enam unsur kebudayaan universal, yaitu:
a.       Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
b.      Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
c.       Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
d.       Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
e.       Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
f.       Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
g.       Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

B.   Manusia dan cinta kasih
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh belas kasihan. Berikut ini macam-macam cinta menurut ajaran agama :
1.      Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan dirinya.
2.      Cinta kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya.

3.      Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan  dorongan seksual. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis.
4.      Cinta Keibuan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu.
5.      Cinta Kebapakan
Cinta kebapakan nampak dalam perhatian seorang bapak kepada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberiaknnya kepada mereka , demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.
6.      Cinta Kepada Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial.
7.      Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
Pengertian Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka,  sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

Sumber :
http://4foodfriendsandfun.yuku.com/reply/75968/Traditional-Indonesian-Dance-Challenge#.WM_La0i0nIU
https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/04/14/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
http://hajaib.blogspot.co.id/2015/03/ilmu-budaya-dasar.html


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive