Keluarga
Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Menurut Salvicion
dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi
yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di
hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Fungsi
dan peran keluarga
Keluarga memiliki peran dan fungsi masing – masing. Dalam
sebuah keluarga juga ada saja masalah yang terjadi seperti pada kasus kali ini
“ bagaimana jika salah satu dari anggota keluarga kita menjadi pengguna narkoba
dan apa yang harus kita lakukan dengan keluarga kita itu berdasarkan fungsi
keluarga yaitu (Fungsi Biologis, pemeliharaan, Ekonomi, keagamaan, dan social).
Fungsi Pemeliharaan
Jika salah satu dari anggota keluarga
kita adalah sebagai pengguna narkoba apa
yang bias kita lakukan ? yang bisa kita lakukan adalah dengan memelihara dan
menjaganya agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dalam dunia gelap tersebut.
Kita bisa melakukan banyak hal seperti kita mendoakan dia, kita merawat dia,
kita memberi pengertian betapa bahayanya barang yang dia konsumsi itu.
Mengapa saya mengatakan memeberi
pengertian karena banyak dari keluarga – keluarga yang mengalami masalah
tersebut bukannya memberi pengertian secara intim tetai mereka lebih memilih
hukum yang bekerja seperti diserahkan ke polisi atau dipenjarakan. Hal seperti
inilah yang justru membuat seseorang merasa dijauhi bahkan oleh keluargaanya
sendiri.
Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga
untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan
dan papan. Lalu bagaimana jika terjadi masalah seperti diatas ? saya
berpendapat bahwa kita harus bijak dalam hal pengeluaran. Pengeluaran dibatasi
agar bertujuan untuk membatasi ruang gerak salah satu anggota keluarga kita
untuk membeli barang terlarang tersebut. Dengan demikian salah satu anggota
keluarga kita itu mulai menyadari bahwa ada keperluan yang lebih penting dibanding
membeli barang terlarang tersebut. Sehingga lambat laun salah satu anggota
keluarga kita itu memjadi berubah, tidak lagi menjadi pecandu lagi.
Semua itu dapat diterapkan ‘jika’ adanya perhatian dan
komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga. Karena dengan adanya
komunikasi maka waktu kita menjadi intens bersama keluarga dan taka ada waktu untuk
memakai narkoba.
Fungsi Keagamaan
Keluarga juga berfungsi
memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil.
Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal
kehidupan setelah di dunia ini. Maka itu kita harus membekali anak – anak kita
degan iman yang kuat akan bahayanya obat – obat terlarang Karena tak adanya
berkat yang didapat dari mengonsumsi obat – obatan tersebut.
Kita juga bisa selalu mengingat dan
mencontohkan perbuatan – perbuatan dan peraturan yang tertera di kitab suci
kita masing – masing. Dengan begitu kita akan semakin dekat dengan Tuhan. Dan dengan
berjalannya waktu maka iman dan perbuatan kita akan semakin baik dan baik
kedepannya.
Semua itu tidak akan berhasil tanpa
adanya komunikasi dan relasi bersama orang terdekat kita yaitu keluarga kita
sendiri.
Fungsi Sosial
Keluarga mempersiapakan anak untuk
menjadi masyarakat yang baik. sebagai makhluk social, kita pasti saling
membutuhkan satu individu dengan individu yang lain, oleh karena itu, keluarga
mempersiapakan anak agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan
cara menanamkan nilai-nilai moral yang baik dan memberikan contoh etika-etika
yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam menghadapi kondisi seperti
narkoba yang terjadi pada salah satu anggota keluarga kita yaitu kita bisa
memberi contoh seseorang yang benar – benar dapat dicontoh perbuatan
positifnya. Dewasa ini para orang tua akan memberi hukuman social seperti jika
anak mereka menjadi pengguna narkoba maka mereka akan mendapat hukuman yaitu
rasa malu, malu akan menjadi pecandu narkoba dan akan dijauhi bahkan dibuang
oleh masyarakat sekitar. Dengan begitu seseorang akan merasa bersalah bahkan
akan menyesal, dan itu membuat seseorang akan menjauhi apa itu narkoba.
Fungsi Biologis
fungsi ini dijalankan untuk meneruskan keturunan. Agar
tebentuk generasi penerus yang bisa mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada
dalam keluarga. Fungsi ini juga dapat dikatakan sebagai langkah perbaikan
keturunan apalagi jika terjadi masalah diantara salah satu anggota keluarga
kita maka kita harus menari penerus yang benar – benar memperbaiki nama baik
dari keluarga.
Sumber :
Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Indonesia dengan berbagai kemajuannya
maka Indonesia hamper terbagi menjadi 2 jenis masyarakat. Dibeberapa tempat di
Indonesia masyarakatnya sudah maju dan berbeda Karena pengaruh dari tumbuhnya
teknologi di daerah tersebut, tapi tak jarang juga terdapat masyarakat yang
masih memiliki pola pikir dalam hidupnya. Contohnya sikap dan pola pikir orang
Jakarta akan berbeda dengan orang yang berada di dearah terpencil papua. Maka dari
itu Indonesia berada di antara kedua opsi yaitu Indonesia sebagai masyarakat
maju dan modern atau industrial atau Indonesia sebagai masyarakat sederhana
atau non industrial. Kita akan menemukan jawabannya setelah pembahasan berikut.
Masyarakat Sederhana
1.
Menurut
Robert Redflied bahwa masyarakat sederhana adalah kecil,terasing, sangat terintegrasi, bersifat
konsensus dengan solodaritas kelompok yang tinggi dan pembagian kerja yang sederhana.
2.
Masyarakat
sederhana dindai dengan ciri tidak adanya pem-bagian kerja yang cermat. setiap
orang melakukan semua pekerjaan untuk mencukupi semua kebutuhannya. dengan kata
lain setiap orang dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan. ia mampu bercocok
tanam, disaming itu dia juga peternak, tukang kayu pencai ikan, penganyam
tikar, dan sebgainya. karena dalam masyarakat sederhana tidak ada pembagian
kerja, di situ juga tidak ada kerja sama dan koordinasi. yang ada ialah bekerja
bersam -sam. jadi, hanya ada satu pekerjaan yang dikerakan yang dikerjakan
bersama - sama. bekerja bersama -sama hanya berarti membagi beban yang berat
itu agar menjadi ringan dan dapat terangkat. dalam hal yang sama itu tidak
ditemukam produktivitas baru yang lebih bermutu kualitas lebih tinggi.
Masyarakat Modern
1.
Masyarakat
modern adalah masyarakat yang
menempatkan mesin dan teknologi pada posisi yang sangat penting dalam kehidupannya sehingga
mempengaruhi ritme kehidupan dan norma-norma.
2.
Masyarakat
modern adalah masyarakat yang telah yang telah mengalami transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yaitu mereka yang telah mampu menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi zamannya atau hidup dengan konstelasinya zaman.
Dari pengertian diatas tentang
perbedaan antara masyarakat maju dan masyarakat sederhana kita bisa melihat
Indonesia masuk di kategori masyarakat gologan apa. Indonesia masih tergolong
masyarakat yang sederhana atau non industrial, Karena masih banyaknya penduduk Indonesia
yang masih belum menerima kemajuan dari teknologi yang sudah sangat maju
sekarang. Juga masyarakat Indonesia masih sangat kental sekali dengan pekerjaan
yang belum menetapnya, semua masih merek kerjakan dengan menggunakan tangan
mereka sendiri dan tidak menerima mesin dalam hidup mereka. Kesimpulan ini
diambil Karena adanya beberapa artikel yang mengatakan demikian. Dibawah ini
adalah salah satu contohnya :
Mendes Ajak Mahasiswa ITB Kembangkan
Teknologi Agrikultur
Bandung, NU Online
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Eko Putro Sandjojo mengajak mahasiswa ITB untuk memerhatikan teknologi tepat
guna (TTG) untuk pertanian. Menurut Eko, TTG pertanian merupakan salah satu
bidang yang harus dikembangkan.
Demikian disampaikan Eko sebagai narasumber utama dalam
Stadium General di hadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB)
di Bandung, Sabtu (5/11).
Di depan mahasiswa, Eko mentangatakan bahwa desa di Indonesia
memiliki banyak macam karakter, namun demikian ada kesamaan yang dimiliki dari
74.497desa di seluruh Indonesia.
"Ada kesamaan karakter yaitu 80 persen desa di Indonesia
hidup di agrikultur," kata Eko di ITB.
Menurutnya, masih banyak masyarakat desa yang berada di garis
kemiskinan meski Indonesia sudah merdeka sejak 71 tahun lalu.
"Rakyat kita masih banyak yang miskin. Persoalannya
apakah bisa desa menjadi motor penggerak ekonomi. Harusnya bisa dengan penguatan
SDM dan pengayan teknologi tepat guna untuk agrikultur," tegasnya.
Eko meyakini bahwa teknologi pertanian akan bisa
meminimalisasi adanya tengkulak dan membuat sarana pascapanen. "Semua
konglomerat di Indonesia itu awalnya menjadi pengumpul hasil pertanian atau
mempunyai sarana pascapanen," imbuhnya.
Sementara itu, Rektor ITB yang sekaligus menjadi Ketua
Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) Suryadi menegaskan pentingnya pemahaman
yang disampaikan menteri kepada mahasiswa ITB.
"Kuliah umum ini kami selenggarakan untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa kami baik yang ada di lingkup nasional maupun
internasional. Apa yang disampaikan pak menteri menurut saya adalah wawasan
yang penting bagi mahasiswa," tutupnya. (Red Alhafiz K)
(Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/72690/mendes-ajak-mahasiswa-itb-kembangkan-teknologi-agrikultur)
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar