1. Penanggulangan
Narkoba Berdasarkan Fungsi Keluarga
Indonesia berada diambang batas darurat
bahaya narkoba, hal tersebut dibuktikan dengan naiknya tingkat penyalahgunaan
narkoba di Indonesia. Komjen Pol Budi Waseso selaku kelapa BNN menegaskan bahwa
tingkat penggunaan narkoba di Indonesia
mengalami peningkatan yang berarti pada bulan Juni hingga November 2015. Pada bulan Juni yang sebelumnya angka pengguna sebesar 4.2 juta
dan pada bulan November meningkat signifikan hingga 5,9 juta, dikutip
dari kompas.com Senin (11/1/2016).
Hal ini mencengangkan, karena terjadi setelah adanya eksekusi mati bagi
beberapa penyelundup narkoba ke Indonesia. Rupanya eksekusi mati belum memberi
efek jera kepada pada pengguna narkoba. Matius Arif Mirdjaja, mantan napi di lembaga
pemasyarakatan Kerobokan yang tobat dan menjadi pendeta serta aktivis HAM
memberikan tanggapan “ memberantas narkoba itu bukan dengan membunuh bandarnya.
Tapi mengentaskan masyarakat dari mengonsumsi, dan dengan langkah-langkah
humanis," papar Matius dalam konklusinya. Dalam hal mencegah dan
menanggulangi narkoba harus ada langkah-langkah yang tepat sasaran dibantu
dengan peran serta lingkungan pengguna itu sendiri. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan
paling dekat dengan kita adalah berperan aktifnya keluarga dalam masalah
tersebut. Berikut adalah cara penanggulangan narkoba berdasarkan fungsi-fungsi
keluarga:
11. Fungsi biologis
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini
adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Dalam penanggulangan
narkoba berdasarkan fungsi biologis berarti keluarga khususnya orang tua harus
memberikan pengertian bahwa dengan terus mengonsumsi narkoba terdapat kemungkinan besar
tidak berjalan dengan lancarnya proses memperoleh keturunan. Contohnya terkena
penyakit HIV/AIDS yang menyebabkan menurunnya kemampuan atau bahkan tidak mampu
sama sekali untuk dapat memperoleh keturunan setelah itu. Serta terbukti bahwa
narkoba khususnya ganja dapat menyebabkan kemandulan karena Steroid anabolik yang dikonsumsi untuk
merangsang kekuatan dan pertumbuhan otot dapat menyebabkan testis menyusut dan
produksi sperma menurun. Penggunaan kokain atau ganja juga dapat mengurangi
jumlah dan kualitas sperma Anda.
22. Fungsi pemeliharaan
Yakni fungsi dalam
memberikan perlindungan bagi seluruh anggota keluarga untuk dapat memperoleh perlindungan
baik secara fisik maupun psikologis. Perlindungan secara fisik dan psikologis dalam
penanggulangan narkoba dengan cara menjamin rasa aman dari bahaya-bahaya luar
yang dapat mengganggu ketenangannya atau bahkan dengan cara merehabilitasi
dapat memberikan efek psikologis yang baik bagi anggota keluarga karena ia
merasa bahwa adanya teman seperjuangan dan sepenanggungan untuk keluar dari
lingkaran narkoba yang menjeratnya. Cara lain yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman, memberikan
perhatian di antara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga, memberikan identitas anggota keluarga dan lain-lain
Pada intinya keluarga
haruslah dapat memberikan ketenangan, kenyamanan jiwa, dan suasana damai dalam
keluarganya, salah satu caranya dengan rekreasi yang dapat dirasakan dan
dihayati seluruh anggota keluarga, jauh dari keributan dan pertentangan.
3. Fungsi
ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga
terdiri dari pencarian nafkah, perencanaan, pengaturan dan penggunaannya.
Dalam hal ini fungsi ekonomi dalam keluarga sangat penting yaitu untuk menunjang
kebutuhan materi yang digunakan untuk proses penyembuhan anggota keluarga
tersebut.
4. Fungsi keagamaan
Fungsi keagamaan adalah
fungsi dalam keluarga yang erat hubungannya dengan anggota keluarga dan Tuhannya.
Dalam penanggulangan narkoba, anggota keluarga lainnya harus berperan aktif
dalam menanamkan kembali keyakinan yang
mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia kepada seluruh
anggota keluarga.
5. Fungsi sosial
Memiliki kaitan yang sangat erat dengan fungsi
edukatif atau pendidikan, karena di dalamnya mengandung unsur sosialisasi,
serta bagaimana peran keluarga dalam mempersiapkan anak atau anggota keluarga
menjadi anggota masyarakat yang baik. Penanggulangan berdasarkan fungsi
ini yaitu dengan cara membina sosialisasi
pada anak, membentuk kembali norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak, dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
2. Penggolongan Masyarakat Indonesia berdasarkan Pertumbuhan dan
Perkembangannya
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, masyarakat
dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (industri
dan non-industri)
- Masyarakat sederhana yaitu masyarakat yang pembagian tugasnya masih berdasarkan jenis kelamin. Contohnya ayah mencari uang dan ibu harus memasak dan mengurus rumah tangga. Masyarakat sederhana cenderung memiliki pola pikir yang masih primitif.
- Masyarakat maju (industri) yaitu masyarakat yang menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil teknologi modern dalam bentuk masyarakat ini pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.
- Masyarakat maju (non-industri)
Ø Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin
lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok
sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih
akrab. Dalam kelompok primer pembagian tugas dilakukan secara sukarela, hanya
berdasarkan kesadaran diri sendiri dan tanggung jawab. Contohnya rumah tangga,
rukun tetangga, rukun warga dan lain-lain.
Ø Sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling
hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Pembagian
kerja, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasional, dan objektif berdasarkan keahlian.
Masyarakat
di Indonesia dapat digolongkan sebagai masyarakat maju non-industri, karena
masyarakat di Indonesia tidak sepenuhnya bergantung diri pada sektor industri. Masyarakat
di Indonesia khususnya yang berada di daerah-daerah kecil atau pinggiran masih
mengandalkan sektor pertanian, peternakan serta perikanan sebagai sumber
penghasilan sehari-hari. Keberadaan pabrik industri hanya terpusat di kota-kota
besar dan hanya beberapa yang berada di kota-kota kecil. Sedangkan Indonesia tidak disebut masyarakat
sederhana karena secara umum masyarakat di Indonesia tidak lagi menganut sistem
pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin. Terutama di kota-kota besar, siapa
saja bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan namun tetap dilandasi dengan ketentuan-ketentuan
tertentu. Contoh walaupun istri memutuskan untuk bekerja guna menambah
penghasilan keluarga, sang istri harus tetap paham akan tugas dan kewajibannya serta
perannya sebagai ibu dari anak-anaknya. Walaupun dalam praktiknya masih ada
sebagian masyarakat Indonesia yang melakukan pembagian tugas berdasarkan jenis
kelamin, namun hal itu hanya terjadi di daerah-daerah pedalaman. Sehingga secara
umum Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat maju non-industri.
sumber:
- http://www.bnn.go.id/page/berita/?p=3
- http://www.bnn.go.id/read/berita/17112/cegah-narkoba-remaja-harus-waspada-dan-saling-mengingatkan
- http://www.bnn.go.id/read/berita/17098/generasi-penerus-bangsa-harus-kebal-dari-ancaman-narkoba
- http://regional.kompas.com/read/2016/01/11/14313191/Buwas.Pengguna.Narkoba.di.Indonesia.Meningkat.hingga.5.9.Juta.Orang
- http://www.program-hamil.com/2015/09/faktor-penyebab-kemandulan-pada-pria.html
- http://www.kompasiana.com/gigihsp/hal-hal-sepele-dapat-menyebabkan-kemandulan_55004657a33311237051061a
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
- https://www.seputarpengetahuan.com/2015/09/9-fungsi-lembaga-keluarga-dan-penjelasannya-lengkap.html
- http://pengayaan.com/makalah-bahaya-narkoba-bagi-generasi-muda/
- http://indonesia.coconuts.co/2016/04/19/data-bnn-menunjukkan-peningkatan-besar-pengguna-narkoba-pasca-eksekusi-mati-pengedar
- https://rikaarba.wordpress.com/2012/10/21/keluarga-dan-fungsi-keluarga/
- http://komasmandala.blogspot.co.id/2010/05/masyarakat-industri.html
0 komentar:
Posting Komentar