Fungsi Keluarga
1. Andaikan salah satu anggota keluarga saya (sebut saja: A) pernah/menjadi pengguna narkoba maka hal-hal yang harus saya dan keluarga saya lakukan sebagaimana fungsi dari keluarga adalah sebagai berikut.
a) Fungsi
biologis
Fungsi
biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi
selanjutnya. Fungsi ini merupakan fungsi yang paling hakiki dalam
sebuah keluarga karena harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan
adalah keturunan yang berkualitas. Memelihara, membesarkan anak, dan merawat
keluarga juga termasuk dalam fungsi ini.
b) Fungsi
pemeliharaan
Keluarga
menjadi satu tempat yang memberikan perlindungan yang nyaman bagi anggotanya.
Melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik. Sehingga
anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak
menyenangkan.
Kami
dapat memberikan dukungan, penerimaan, dan bimbingan yang layak bagi A meskipun
mungkin ia ditolak dan dikucilkan dilingkungan masyarakat, hal ini agar A tetap
merasa bahwa ia tidak sendirian dan tersadar sehingga keinginannya untuk
menjauh dari narkoba akan tumbuh.
c) Fungsi
ekonomi
Fungsi
ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa
datang.
Dengan
adanya fungsi ekonomis ini uang yang akan diberikan pada A akan lebih diawasi penggunaannya
agar tidak disalahgunakan, namun jumlahnya mungkin akan lebih disesuaikan agar
tidak terlalu banyak atau sedikit, jika terlalu banyak dikhawatirkan A akan
lebih mudah dalam membeli narkoba, dan jika sedikit dikhawatirkan A akan
menghalalkan segala cara bahkan mencuri agar ia dapat memenuhi kebutuhannya
akan narkoba.
d) Fungsi
keagamaan
Keluarga
sebagai tatanan sosial terkecil dalam masyarakat memiliki fungsi sebagai tempat
memperkenalkan dan mengajarkan kepercayaan akan Tuhan. Keluarga juga berperan
untuk membentuk generasi masyarakat yang agamis, beriman, dan percaya terhadap
keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan
adanya fungsi keagamaan dalam keluarga ini saya dan keluarga saya dapat
melakukan pemberian siraman rohani kepada A baik berupa pemberian ceramah akan
buruknya narkoba dalam agama kami (Islam) dan juga kami akan rutin mengajaknya
mengaji dan solat berjamaah agar pintu hatinya terbuka untuk meninggalkan dunia
kelam narkoba.
e) Fungsi
sosial
Keluarga
sebagai basis untuk membentuk generasi yang mengerti aturan sosial. Mengenai
norma-norma yang berlaku di masyarakat, aturan-aturan tak baku bagaimana cara
bersosialisasi terhadap sesama manusia, bagaimana menghargai alam, dan
kehidupan sosial. Diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus dari sebuah
keluarga diberikan pendidikan mengenai tingkah laku sesuai dengan fase
perkembangan mereka.
Dengan
adanya fungsi sosial dalam keluarga salah satu tindakan yang dapat saya dan
keluarga lakukan untuk A adalah dengan mengingatkannya kembali akan norma dan
aturan dalam masyarakat mengenai dilarangnya menggunakan narkoba, dan
memberitahu A akan dampak sosial yang akan didapatkannya kelak, baik berupa
pengucilan dari masyarakat sampai pengusiran dari lingkungan tempat tinggal.
Kami pun akan mengusahakan A untuk mendapatkan rehabilitasi yang memadai dan
berkelanjutan agar ia dapat keluar dan berhenti menggunakan narkoba.
Sumber:
2. Masyarakat Sederhana dan Masyarakat Maju
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Tatanan kehidupan,
norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga
dapat membentuk suatu kelompok
manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Menilik kenyataan di
lapangan,suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. Bisa juga berlatar belakang suku.Dalam
pertumbuhan dan perkembangan
suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).
a) Masyarakat
sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian
kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan
jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari kelemahan dan kemampuan
fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada
saat itu. Kaum pria melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu,
menangkap ikan di laut, menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum
wanita melakuakan pekerjaann yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga,
menyusui dan mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
b) Masyarakat
Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal
dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai pada umumnya masyarkat maju
memiliki taraf industrial yang tinggi jadi, masayarakat itu hidup dengan lebih
medern dibandingkan dengan masyarakat non industrial yang hanya beralih pada sektor
pertanian dalam menghasilkan kebutuhan masyarakatnya itu sendiri.
Dari penjelasan diatas kita dapat
menganalisis kondisi masyarakat di indonesia. Menurut saya masyarakat di
Indonesia masih termasuk dalam masyarakat sederhana atau non indutrial, karena
saat ini masih banyak sekali pekerjaan yang hanya menerima pria padahal wanita
pun mampu untuk mengerjakannya. Kebanyakan wanita di Indonesia setelah lulus
dari sekolah langsung dinikahkan dan biasanya mereka tidak mencapai jenjang
pendidikan yang tinggi karena besarnya pengaruh pendapat bahwa wanita pada
akhirnya akan selalu berujung menjadi ibu rumah tangga tak peduli seberapa
tingginya pendidikan yang ia capai. Dan masyarakat di Indonesia masih banyak
yang bermatapencaharian sebagai petani.
0 komentar:
Posting Komentar