HAL HAL
YANG AKAN DILAKUKAN JIKA SALAH SATU
KELUARGA SAYA PENGGUNA NARKOBA
NARKOBA
Pengguna narkoba tidak akan menggenal narkoba jika tidak ada
penyebabnya. Berikut adalah penyebab orang menggunakan narkoba:
Ø Penyebab orang
menggunakan Narkoba:
1. Narkoba itu sendiri
2. Individu
3. Lingkungan
2. Individu
3. Lingkungan
Ø
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba
~Hiperaktif dan lekas bosan.
~Memberontak.
~Kurang percaya diri.
~Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
~Mudahnya memdapat Narkoba.
~Banyak pengangguran.
~Tingginya tingkat kemiskinan.
~Hiperaktif dan lekas bosan.
~Memberontak.
~Kurang percaya diri.
~Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
~Mudahnya memdapat Narkoba.
~Banyak pengangguran.
~Tingginya tingkat kemiskinan.
pengertian keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah)
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di
bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.
1. Fungsi
biologis
Setiap manusia memiliki kebutuhan biologis, baik laki-laki
maupun wanita. Untuk memenuhi kebutuhan biologis tersebut maka akan terjadi
perkembangbiakan berupa keturunan.Oleh karenanya, keluarga berfungsi sebagai
sarana reproduksi.
2. Fungsi pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan keluarga untuk mencegah ketergantungan
narkoba untuk salah satu anggota
keluarga sangatlah penting, yang fungsinya untuk melindungi keluarga dari ketergantungan,mencegah
dari teman yang pengguna narkoba, membimbing
untuk memakan makanan yang sehat,
menghindari menggunakan narkoba lebih banyak lagi, mengajak melakukan hal yang positif dari pada
menggunakan narkoba untuk kesenangan.
3. Fungsi
ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga sangatlah penting bagi kehidupan
keluarga, karena keluarga merupakan pendukung utama bagi kelangsungan hidup
keluarganya. Fungsi ekonomi keluarga terdiri dari pencarian nafkah untuk
keluarganya, merencanakan hal hal yang positif untuk kedepannya dan mencari
kelangsungan hidup yang lebih baik.
4. Fungsi
sosialisasi
Memiliki kaitan yang sangat erat dengan fungsi edukatif atau
pendidikan, karena didalamnya mengandung unsur sosialisasi dan begitu juga
sebaliknya. Bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, membicarakan hal hal yang
lebih positif, membangun/mengikuti organisasi dalam masyarakat.
5. Fungsi
keagamaan
Keluarga berfungsi religius artinya keluarga berkewajiban
dalam memperkenalkan dan mengajak anaknya serta anggota keluarga lainnya untuk
hidup beragama sesuai keyakinan yang dianut. Oleh karenanya, orang tua
hendaknya menciptakan kehidupan keluarga yang religius. Mengikuti pengajian
bergilir disetiap minggunya, mengukuti organisasi dan ceramah pada acara acara
tertentu, dan mendakwahkan apa yang sudah di dapat.
MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak.
Masyarakat
Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya bertolak belakang dari kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu. Kaum pria melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut, menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakuakan pekerjaan yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
Dalam lingkungan masyarakat sederhana pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya bertolak belakang dari kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas pada saat itu. Kaum pria melakukan pekerjaan yang berat-berat seperti berburu, menangkap ikan di laut, menebang pohon, berladang dan berternak. Sedangkan kaum wanita melakuakan pekerjaan yang ringan-ringan seperti mengurus rumah tangga, menyusui dan mengasuh anak-anak ,merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam.
Contoh : Pada jaman
sekarang wanita sudah bisa melakukan pekerjaan laki laki, contohnya : wanita
jadi mandor, wanita jadi tukang sampah, wanita jadi tukang asongan, wanita jadi
supir bis, wanita jadi tukang ojek.
Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Contoh : jaman sekarang masyarakat yang sudah mempunyai
pekerjaan tetap seperti di kantor juga banyak memiliki pekerjaan sampingan
seperti membuka lahan pekerjaan, contohnya: online shop, makanan makanan
ringan, ojek online, dll.
1. Masyarakat
Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
2. Masyarakat non industri
Masyarakat non industri bisa di bedakan menjadi 2 golongan yaitu kelompok
primer dan kelompok sekunder,Secara garis besar, kelompoknasional
atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder.
·
Kelompok
primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin
lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga
kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog,
bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat
interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih
berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu
menerima serta menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada
kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati
dan secara sukarela.Contoh-contohnya adalah rukun tetangga,keluarga,kelompok
agama,kelompok belajar dan lain-lain.
·
Kelompok
sekunder
Antaran anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan
tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat
interaksi, pembagian kerja, antaranggota kelompok diatur atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasiomnal dan objektif. Kelompok sekunder
dapat dibagi dua yaitu : kelompok resmi (formal group) dan kelompok tidak resmi
(informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah kelompok tidak resmi tidak
berststus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) seperti lazim berlaku pada kelompok resmi.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar