Peran
Dan Fungsi Keluarga Dalam Mencegah Dan Mengatasi Narkoba
Bagaimana Jika Ada Anggota Keluarga Kita Yang
Terkena Narkoba ? Apa Yang Harus Kita Lakukan ?
Lembaga keluarga memiliki fungsi
mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat, seperti melanjutkan
keturunan/reproduksi. Keluarga merupakan fokus umum dari pola lembaga
sosial. Hampir dalam setiap masyarakat. Adapun fungsi pokok keuarga tersebut
sebagai berikut :
- Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan anak agar kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
- Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya
3. Asih adalah memberikan kasih sayang,
perhatian, rasa aman, kehangatan kepada keluarga sehingga memungkinkan mereka
tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya
keluarga merupakan pusat
kehidupan secara individual, dimana di dalamnya terdapat hubungan yang
intim dalam derajat yang tinggi. Dalam hal melaksanakan fungsi sosial
kemasyarakatan, lembaga keluarga memiliki peranan penting untuk memperoleh
pengakuan eksistensinya dari masyarakat. Artinya, keluarga berfungsi baik
bagi kelangsungan keluarganya sendiri, maupun secara kemasyarakatan. Pada
dasarnya, lembaga keluarga memiliki fungsi pengaturan biologis, ekonomi,
sosialisasi,pemilharaan,keagamaan dan sosila.
Untuk
mencegah nya harus dilakukan hal hal sebagai berikut :
1. Fungsi
Biologis
Masyarakat menganggap hubungan biologis itu sah apabila
dua orang yang berlainan jenis tersebut telah menjadi suami-istri secara
resmi, untuk itu dalam sebuah keluarga di perlukan adanya saling hungunan
saling menigatkan dan mencegah dari bahaya narkoba karena dengan terkenanya
narkoba pada salah satu keluarga mengakibatkan dapat merusak pada keturunan
biologis, hubungan di dalam keluarga tersebut tidak harmonis, sehat dan
sejahtera. Pada umumnya sebuah keluarga akan mempunyai keturuna untuk itu agar
keturuna kita lahir secara normal maka perlu kita jaga kesehatan agar tidak
turun pada buah anak kita nanti, .
2.
Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara
anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap
masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan
pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada
masyarakat. Dengan demikian pemiliharann dalam anggota keluarga sangat penting
dalam upaya mengataasi dan pencegahan dampak narkoba karena jika tidak ada
pemeliharan dan perlidungan pada setiap anggota keluarga maka kemungkinan besar
salah satu anggota keluarga akan mencoba-coba hal yang negatif, dengan
mecoba-coba akan terkena kecanduan. Jadi pemeliharaan dan perlindungan dalam
sebuah keluarga perlu di terapkan. Untuk itu dalam sebuah keluarga diperlukan
aturan yang keras dan positif supaya anggota keluarga tidak terjerumus pada hal
yang negatie, cara mengatasi anggota keluarga yang telah terkena narkoba agar
segera konsultasi ke dokter, meminta agar sifat kecandua tersebuat dapat
dihilangkan walaupun tidak dengan cara cepat, senatiasa berbuat hal yang positif membimbingnya dengan
memperbanyak berolahraga, dan medekatkan kepada tuhan.
3.
Fungsi Ekonomi
Dalam lembaga keluarga, kegiatan
kesehariannya tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan ekonomi. Setelah
terbentuk suatu lembaga melalui perkawinan, maka untuk mempertahankan
kehidupannya keluarga harus mampu melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan
tingkat kebutuhannya, tetapi karena sifat manuasia tidak perah puas bias saja
dalam sebuah keluarga menyalah gunakan kebutuhan ekonomi tesebutbralih ke hal
yang negatif contohnya membeli narkoba hal yang tidak mungkin apabila dalam
sebuah keluarga kurangnya pengawasan orang tua. Dengan demikian setiap anggota
keluarga harus memperhatikan setiap
nggota keluarga dalam memanajemen perekonomian sesuai kebutuhan.
4.
Fungi Keagamaan
Dahulu keluarga merupakan pusat pendidikan upacara dan
ibadah agama bagi para anggotanya, di samping peranan yang dilakukan
oleh institusi agama. Proses sekularisasi dalam masyarakat dan
merosotnya pengaruh institusi agama menimbulkan kemunduran fungsi
keagamaan keluarga. Makan perlu di perhatikan kembali karena keagamaan
sangat di penting karena keagamaan merupakan
bentuk general institutions yang mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia
dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhannya, Dalam kehidupan bermasyarakat,
agama merupakan benteng individu dalam menghadapi tantangan dunia yang kian
kompleks dari waktu ke waktu. Apabila dalam sebuah keluarga tidak memperhatikan
funsi yang satu ini makan runtuhnyabentengdalam sebuah keluarga sehingga
kemungkina besar hal-hal yang negatif akan menerbos pada keutuhan ebuah
keluarga, dengan demikian kita harus memperkuat keimanan kita dan senantiasa
beribadahdan medekatkan kepada tuhan agar sentiasa dijauhkan dari hal negatif
salah satunya bahaya narkoba.
5.
Fungsi sosial
Berdasarkan fungsi ini, keluarga adalah tempat untuk
membesarkan anak secara normal dan wajar. Dalam kehidupan sehari-hari,
keluarga harus menjadi sarana bagi terjadinya proses sosialisasi yang
sempurna, sehingga anak dapat berperilaku normal sesuai dengan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Apabila norma norma itu dilanggar maka akan
terjadi kebijakansecara hukum untuk itu hal-hal yang berdampak negative seperti
menkonsumsi nrkoba akan terkena sanksi hukum. Untuk itu dalam sebuah keluarga
perlu saling mengiatkan akan penyesalan apabila telah melakukan hal yang melanggar
hukum tersebut, seperti mengikuti seminar atau penyuluhan tentang bahaya dan
dampak pengunaan narkoba agar pengguna sadar akan bahaya pada tubuhnya jika
terkena narkoba.
Apabila dalam sebuah keluarga ada yang terkena dampak
negatif dari bahaya narkoba tesebut maka harus menrapkan hal-hal diatas agar terjalin
kembali keluarga yang sehat, harmonis dan sejahtera.
Masyarakat sederhana &
masyarakat maju
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya.
Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
berikut penggolongan masyarakat sederhana dan maju :
Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
berikut penggolongan masyarakat sederhana dan maju :
ü
Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat
sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin.Kaum pria melakukan perkerjaan yang berat seperti,menangkap ikan di
laut,berburu,bertani,berternak,dan menebang pohon.Sedangkan kaum wanita
pekerjaan yang ringan-ringan seperti,mengurus rumah tangga,mengasuh
anak-anak,bercocok tanam,merajut,membuat pakaian dan membersihkan rumah.
Pembagian dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola
kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa
seperti pada masyarakat maju. Biasanya masyakatat sederhana pola hidupnya hanya
bergantung pada alam atau non industrial.
ü Masyarakat
Maju
Masyarakat maju memiliki aneka
ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan
tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju dapat dibedakan
sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.
1.
Masyarakat Industri
Jika
pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan
antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.
Otonomisejenis, juga menjadi ciri dari
bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat
diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara
mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubur, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, tukang bakso, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin banyak tibul kepribadian individu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubur, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, tukang bakso, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin banyak tibul kepribadian individu.
2.
Masyarakat non
industri
Masyarakat
non industri bisa di bedakan menjadi 2 golongan yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder
1.
Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi
antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer
ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok
sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih
akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan
lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok,
yaitu menerima serta menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik
beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar
rasa simpati dan secara sukarela.Contoh-contohnya adalah rukun
tetangga,keluarga,kelompok agama,kelompok belajar dan lain-lain.
2.
Kelompok sekunder
Antaran anggota kelompok
sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat
kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi, pembagian kerja, antaranggota
kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional dan objektif.
Kelompok sekunder dapat dibagi dua yaitu : kelompok resmi (formal group)
dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah kelompok
tidak resmi tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD)
dan Anggaran Rumah Tangga (ART) seperti lazim berlaku pada kelompok resmi.
Masuk kemanakah mayoritas
masyarakat di Indonesia ?
Pada dasarnya Indonesia erupakan Negara
berkembang yang terletak di Asia Tenggara
Negara
Maju
|
Negara
Berkembang
|
Pendapatan per Kapita yang Tinggi
|
Pendapatan per Kapita yang Rendah
|
Rendahnya Tingkat Pengangguran
|
Masih Tingginya Tingkat Pengangguran
|
Kegiatan Ekonomi Utama di Sektor Industri dan Jasa
|
Perekonomian Mengandalkan Sektor Primer.
|
Rendahnya Laju Pertumbuhan Penduduk
|
Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk
|
Tingginya Tingkat Pendidikan
|
Rendahnya Tingkat Kesehatan dan Pendidikan
|
Dengan demikian indoneisa termasuk pada
golongan masyarakat sederhana meskipun tidak terlalu sederhana sekali kerena
seiring dengan kemajuan teknologi masyarkat Indonesia biasa saja beralih
sebagai Negara maju dengan tingkat kehidupaan yang bias dibilang masyarakat
maju. Aka dari itu untuk saat ini masyarkat di Indonesia masih sebagai
masyarakat sederhana .
sumber :
- http://kampusantinarkoba.weblog.esaunggul.ac.id/artikel
- https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
- http://kharistyhasanah.blogspot.co.id/2010/10/pengertian-masyarakat.html
- http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.co.id/2012/12/materi-ilmu-sosial-dasar-isd-masyarakat.html
0 komentar:
Posting Komentar