Sabtu, 24 September 2016

KEMACETAN DI BOGOR



Permasalahan sosial menurut pandangan Lesli. Lesli berpendapat bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang berpengaruh terhadap kehidupan sebagaian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan dan karenanya perlu tindakan untuk mengatasi atau memperbaikinya.



Menurut saya sendiri permasalahan sosial adalah suatu masalah yang timbul karena penyebab dan faktornya sudah terlihat dan dapat dirasakan dengan jelas di lingkungan masyarakat. 
Dapat juga dikatakan sebagai masalah yang sudah umum terjadi karena beberapa faktor. Contohya kita melihat langsung lingkungan yang kumuh didaerah perkotaan, maka kita langsung dapat menyimpulkan bahwa pasti terdapat masalah sosial di lingkungan tersebut yaitu masalah kesehatan, masalah kebersihan, dan juga masalah kepemimpinan yang kurang ter-manage dengan baik. Masalah tersebut dapat dipandang sebagai sebuah ancaman karena berpotensi merusak hubungan baik antar masyarakat.
Karena budaya, lingkungan, serta kondisi geografis Indonesia yang berbeda - beda maka tidak jarang timbul masalah sosial yang beragam pula. Seperti masalah sosial yang terjadi di daerah Bogor baru – baru ini.  Bogor telah dinobatkan sebagai kota dengan lalu lintas terburuk kedua di dunia versi aplikasi lalu lintas internasional waze.

Jika dilihat dari segi arsitektur bahwa Kota Bogor memiliki kontur tanah seperti bukit – bukit kecil. Kondisi geofrafis seperti ini akan memaksa pemerintah kota Bogor untuk membuat jalan yang sempit dan berkelok, berbeda dengan daerah Ibu Kota Jakarta yang memiliki kontur tanah yang lebih rata dibanding Kota Bogor. Lalu lintas buruk juga dapat dilihat dari seringnya Pemerintah Kota Bogor melakukan perbaikan jalan di sepanjang daerah kecamatan Caringin sampai Kecamatan Ciawi yang sudah pasti menyebabkan kemacetan. Mungkin ini juga yang menjadi bahan penilaian survey dari waze. Masalah tersebut dapat di kategorikan sebagai masalah sosial bagi masyarakat daerah tersebut karena kondisi geografis yang seperti itu.  


kondisi jalan di Daerah Cisarua (atas) dan kondisi jalan di daerah Caringin (bawah)

Selain dari faktor geografis terdapat faktor lain seperti tata kota dan survey lahan yang kurang baik dari pemerintah kota Bogor. Ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan pabrik yang megah dan berada dipinggir jalan, tentu saja ini juga akan menyebabkan kemacetan saat jam bubaran pabrik. 
Terdapat beberapa titik kemacetan yang berasal dari beberapa pasar di Kota Bogor. Seperti jalan Rusak didepan pasar Caringin, lalu pasar Ciawi yang tak pernah sepi oleh angkot yang menunggu pelanggan atau ngetem, dan yang terakhir pasar Bogor yang selalu ramai oleh angkot juga para pedagang kaki lima yang berjualan hingga tengah jalan. Tak heran kota ini disebut sebagai kota dengan seribu angkot. Lalu akan timbul permasalahan sosial seperti kegiatan, juga sikap berkendara dan tingkat emosi, serta management waktu menjadi kurang baik.


Kondisi pasar Bogor


Terlepas dari permasalahan sosial yang terjadi di Kota Bogor, ternyata Kota Bogor pada Juni 2016 lalu di nobatkan sebagai Kota paling dicintai di dunia (Bogor City, winner of the we love cities 2016 and the most loveable city in the world) seperti dikutip dari NKRI Today, Kompetisi ini diadakan organisasi internasional World Wide Fund (WWF) FOR Nature bekerja sama dengan ICLEI. Sistem kompetensinya dipantau angsung (real time) di internet, media sosial dan di lapangan. Bogor terpilih setelah mengalahkan 45 kota besar dari 20 negara. Kota Bogor berhak meraih predikat The Most Loveable City atau kota favorit pilihan netizen di ajang kampanye global We Love Cities 2016. 





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive