Sabtu, 24 September 2016

PERMASALAHAN SOSIAL: PEMBANGUNAN WILAYAH INDONESIA BAGIAN TIMUR MASIH KURANG DIPERHATIKAN


Masalah Sosial merupakan suatu kondisi yang tidak diingingkan ada di dalam masyarakat karena dapat mengganggu ketentraman masyarakat. Menurut Leslie (1974) masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai. Permasalahan sosial berdampak merugikan karena dapat menimbulkan kesenjangan, perpecahan, dan konflik antar masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi untuk mengatasinya, baik dari kesepakatan masyarakat itu sendiri maupun dari pemerintah.



Banyak sekali permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah kurang diperhatikannya wilayah Indonesia bagian timur. Prioritas pembangunan cenderung masih dilakukan secara terpusat dan terlau sering di wilayah Indonesia bagian barat. Akibatnya, pembangunan nasional tidak dapat merata, padahal kekayaan alam pada wilayah Indonesia bagian timur dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. 

Sejak Indonesia merdeka, negeri ini khususnya wilayah timur belum mengalami perubahan yang berarti. Dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah telah menetapkan 40 proyek yang potensial untuk digarap dan rencananya bakal di ground breaking pada 2017. Akan tetapi, hanya kurang dari 10 proyek ditujukan ke Indonesia bagian timur padahal wilayah tersebut sangat memerlukan pembangunan.

Tertinggalnya pembangunan Negara bagian timur juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah perkembangan penduduk dan tingkat pendidikan yang rendah, perekonomian yang bersifat dualistic, dan tingkat pembentukan modal yang rendah. Indonesia adalah Negara dengan jumlah populasi yang sangat besar. Akan tetapi, penduduk di Indonesia tidak merata dan hanya terpusat di pulau jawa. Selain itu, pendidikan di Indonesia bagian timur sangat rendah dibandingkan dengan wilayah indonesia di bagian barat. Salah satu penyebabnya adalah penyebaran pengajar di wilayah bagian timur yang masih sangat minim. Kedua hal ini saling berhubungan karena menimbulkan kuantitas dan kualitas penduduk di bagian timur rendah dan kedua faktor ini saling menghambat pembangunan di wilayah tersebut. Perekonomian yang bersifat dualistic juga menghambat pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur karena menyebabkan produktivitas berbagai kegiatan produktif sangat rendah dan usaha-usaha untuk mengadakan perubahan sangat terbatas sekali. Sehingga hambatan berupa dualisme sosial dan teknologi berpengaruh pada pembangunan. Faktor lain yang menyebabkan terhambatnya pembangunan wilayah timur di Indonesia adalah anggaran yang minim. Pembentukan modal untuk membangun Indonesia bagian timur sangatlah terbatas ditambah adanya korupsi yang mengurangi anggaran pembangunan. 

Meskipun banyak faktor lain yang menghambat pembangunan Indonesia bagian timur. Namun, bila pemerintah lebih memperhatikan pembangunan di daerah tersebut, hal ini akan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena adanya pembangunan tersebut, berbagai potensi-potensi di wilayah Indonesia timur akan tergali jika didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, ataupun fasilitas dan peningkatan pendidikan untuk dapat mencetak sumber daya manusia sebagai bibit daerah yang mampu mengembangkan potensi kekayaan di wilayah Indonesia Timur.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive