Kamis, 22 September 2016

PERMASALAHAN SOSIAL : GEDUNG MEGAH DIMATA KAUM BAWAH



Foto : Kesenjangan Ekonomi via beritadaerah.co.id



Keadaan atau situasi yang tidak sesuai dengan kebudayaan atau nilai-nilai yang ada dimasyarakat  dan dapat merugikan masyarakat dapat disebut sebagai masalah sosial.  Sebagaimana yang dikemukakan oleh Martin S. Weinberg, Masalah Sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentang dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.

Permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat sangat beragam akan tetapi terdapat 4 faktor utama yang menyebabkan timbulnya permasalahan sosial yaitu faktor ekonomi, faktor budaya, faktor psikologis dan faktor biologis.

Salah satu contoh permasalahan sosial di sekitar kita yang hidup di kota besar adalah kesenjangan ekonomi, di mana mereka para kaum kapitalis berlomba-lomba membangun gedung pencakar langit sedangkan terlihat jelas disekitarnya kawasan kumuh tempat kaum bawah “menumpang” hidup.  Pada dasarnya untuk  meminimalisir penggunaan lahan yang sekarang makin hari makin sedikit dibangunlah gedung tinggi dengan berbagai macam fasilitas didalamnya. Namun manfaat itu hanya dinikmati untuk mereka kaum menengah ke atas, Bagaimana dengan mereka kaum menengah kebawah ?. Tidak banyak manfaat yang dapat di nikmati oleh mereka, sebaliknya pembangunan gedung tinggi menimbulkan banyak masalah bagi masyarakat sekitar, seperti penggusuran, hilangnya daerah resapan air yang dapat menyebabkan banjir, rusak dan tercemarnya sumber air, masalah sampah dan limbah, tanah longsor, keresahan sosial, ancaman jiwa dan menganggu aktivitas warga sekitar selama  proyek dibangun serta masih banyak lainnya. Dari situ timbulah permasalahan sosial dimasyarakat sekitarnya.

Seperti yang baru ini terjadi di Kampung Glonggong, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojong Gede, dimana masyarakat disana menolak pembangunan apartement Gaperi. meski pengembang Menara Gaperi telah mengantongi izin lokasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor, namun masyarakat berpendapat keberadaan apartemen di Desa Kedung Waringin akan menyebabkan bencana banjir, kemacetan lalu lintas dan lain-lain di kemudian hari.

Pembangunan gedung tinggi tentunya tidak lepas dari hasil tangan para Arsitek. Hampir setiap kita calon arsitek ataupun arsitek memiliki mimpi untuk dapat menciptakan gedung tinggi yang tak hanya dapat mencakar langit tapi terus berpikir bagaimana hingga dapat membelah langit. Mungkin karena kita ingin nama kita menjadi legenda atau mungkin karena 7% fee dari gedung pembelah langit akan sangat luar biasa. Hingga kita lupa bahwa kita dari tanah dan perlu tanah untuk ditaburi bibit yang akan dituai dikemudian hari.

sebagaimana sebagian dokter memberi jaminan kesehatan gratis, sebagaimana sebagian guru memberi ilmu tanpa pandang bulu, Semoga kita, para calon arsitek masa depan tidak hanya memiliki imajinasi tentang gedung pembelah langit, bukan tentang relasi dengan kekayaan yang tinggi, tetapi dapat  menciptakan, memberi dan membangun ide-ide kreatif kita untuk membantu mereka yang selalu hanya bisa bermimpi memiliki tempat  berteduh yang layak.





Sumber:


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive