Jumat, 14 April 2017

KEINDAHAN KEPULAUAN RAJA AMPAT

Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Raja Ampat tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut, tapi juga daratan yang eksotis. Ada Desa Wisata Arborek yang menawarkan keasrian desa dan juga melihat terampilnya ibu-ibu membuat tas.
Terletak di Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, Desa Arborek menawarkan wisata yang berbeda. Di atas tanah seluas 7 hektar, Desa Wisata Arborek dihuni oleh lebih dari 150 keluarga. Desa ini menjadi pelopor di antara 18 desa wisata di Papua Barat.




Raja Ampat Papua adalah destinasi impian turis lokal dan mancanegara, karena Raja Ampat merupakan destinasi maritim terbaik di dunia. Keindahan lautnya dan lokasinya yang jauh membuat budget akomodasi pun melambung. Untuk menuju ke sana kita harus melewati Kota Sorong Papua, karena tidak ada penerbangan langsung menuju ibu kota Raja Ampat, Waisai. Setelah tiba di Kota Sorong, kita bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri cepat menuju Waisai. Di Waisai keindahan Raja Ampat sudah mulai terlihat, karena kota ini juga merupakan pintu masuk untuk berkeliling Pulau Misool dan Wayag. Untuk mengunjungi kedua pulau tersebut, kita harus menyewa kapala dengan biaya Rp3.000.000 per hari. Oleh karena itulah, lebih baik pergi bersama orang lain supaya biaya tersebut bisa dibagi bersama. Para pasangan juga bisa mengambil paket honeymoon di Misool.

Sebagai negara kepulauan, Masyarakat Kepulauan Raja Ampat pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional yang berkelompok menjadi sebuah kampung-kampung kecil yang letaknya saling berjauhan antara kelompok satu dengan lainnya yang dipisahkan oleh pulau.

Masyarakat di Kepualaun Raja Ampat terkenal sangat ramah, terlihat saat menerima tamu dari luar, apalagi jika pengunjung yang datang dengan membawa oleh-oleh berupa buah pinang yang memang buah favorit masyarakat papua khususnya kepualaun raja ampat.

Di raja ampat tradisi Acara mengobrol dengan makan pinang yang disebut "Para-para Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.

Untuk mencapai lokasi Pasir Timbul tersebut tidaklah jauh dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Perjalanannya memakan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan perahu motor bermesin sedang. Biasanya, para wisatawan menjadikan Pasir Timbul sebagai objek wisata penutup setelah selama seharian berkeliling di kawasan Raja Ampat dengan menggunakan kapal motor. Kegiatan ini dilakukan pada siang hari menuju sore hari, di mana air laut sedang surut dan Pasir Timbul pun berada dalam kondisi jelas terlihat.
Karang di sekitar Pasir Timbul termasuk pemandangan yang menarik lainnya di Raja Ampat. Pasirnya putih dan halus. Ditambah lagi, dengan koloni ikan-ikan yang begitu elok dan sedap dipandang. Karang-karang berwarna dengan berbagai bentuk pun melengkapi pemandangan bawah laut yang mengagumkan.





Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive