Minggu, 09 April 2017

KEINDAHAN PULAU ORA DAN DANAU LINOW

Alvian Aditia
1TB03
20316644

Surga di Pantai Ora Pulau Seram, Maluku Tengah.



Untuk mencapai pantai ora kita harus menyebrang ke Pelabuhan Amahay di Kota Masohi Pulau Seram dari Pelabuhan Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah dengan menggunakan Kapal Cepat Cantika Anugerah yang memakan waktu 2 jam. Adapun biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 100.000,00 untuk kelas ekonomi dan Rp 150.000,00 untuk kelas VIP.

Pantai Ora memang sangat menawarkan keindahan alam yang tiada duanya, satu lagi bukti untuk para wisatawan diluar sana bahwa indonesia mempunyai pantai yang indah.
Di pantai ora ini tersedia resort-resort yang mempunyai penginapan yang mengambang di atas pantai dan berbentuk rumah panggung.


Selain itu, pemandangan alamnya juga tak kalah jika dibandingkan dengan pantai Lanikai Oahu di Hawaii atau Pulau Maladewa. Setidaknya kita tidak harus jauh-jauh pergi ke luar negeri karena ternyata Indonesia pun punya keindahan serupa. Yang menjadi tugas kita adalah tetap menjaga keindahan alamnya agar tidak pudar oleh karena tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab. Di pantai ora ini, tumbuhan karang-karang dan hewan-hewan lautnya masih berjumlah banyak dan masih terawat dengan baik, mungkin karena tempat ini belum terlalu terekspos sehingga belum banyak yang datang dan merusak.

Di pantai ora ini terdapat penginapan yang bernama Ora beach resort. Selain Ora Beach Resort, wisatawan juga dapat menemukan suasana lain dengan menginap di Pondok Wisata Lisar Bahari di Negeri Sawai, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah. Negeri ini bersebelahan dengan Saleman. Bisa ditempuh melalui laut dari Saleman atau dari Jalan Trans Seram. Penginapan berlokasi di antara permukiman penduduk yang hampir 40 persen di antaranya membangun rumah di atas laut. Penginapan ini pun dibangun di atas laut dengan terumbu karang dan ikan karang beraneka warna menghiasi dasar laut.

Danau Linow Lahendong Kota Tomohon



Danau Linau seluas 34 hektar demi melihat keindahan danau belerang 3 warna, yang bisa berubah-ubah warnanya menjadi hijau, biru, dan kuning. Sambil ditemani burung-burung lokal bernama Belibis dan ribuan serangga yang disebut Sayok, makanan burung-burung belibis tersebut.

Pemandangan danau dari teras kayu sebuah kafe yang menjorok ke Danau Linau ini terasa amat menyejukan hati, sembari melihat para petani bekerja menanam jagung, padi dan tanaman lainnya di kejauhan, betul-betul merupakan suatu suguhan mempesona.
Danau Linau terletak di Desa Lahendong, jaraknya sekitar 7 km dari Kota Tomohon atau sekitar 27 km dari Kota Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Kalau memakai mobil pribadi atau rental,bisa mencapainya dalam waktu kurang lebih 25 menit. Sedangkan kalau naik kendaraan umum, misalnya mikrolet dari Terminal Bus Tomohon ke Desa Lahendong, ongkosnya cuma Rp. 2.000 per  orang. Sampai di Lahendong, tinggal menyewa motor untuk menuju ke lokasi, kira-kira 5 menit dari desa. juga bisa berjalan kaki.

Pilihan lainnya, bisa naik mini bus dari Terminal Karombasan – Manado dengan tujuan Kawangkoan dengan ongkos Rp. 20.000 per orang. Bilang dulu pada supir bus untuk menurunkan  di Desa Lahendong. Bisa berjalan kaki dari Desa menuju ke Danau Linau sejauh kira-kira 700 meter.
Setelah memasuki lokasi wisata bertarif Rp. 20.000, lalu berjalan-jalan mengitari jalan setapak di tepian danau, sambil menikmati pemandangan danau beserta aneka satwa liar di sekitarnya,


Saat di Tomohon, luangkan waktu beberapa jam menelusuri Bukit Doa Mahawu, sebuah taman alami dan tempat wisata spiritual yang berada di kaki Gunung Mahawu. Di sini bisa menikmati suasana alam hutan tropis sekaligus mendapatkan ketenangan jiwa saat menyusuri taman dan kolam-kolam ikan, mengikuti Jalan Salib, melihat dan berdoa di hadapan patung Bunda Maria yang berada di sebuah goa, memasuki gereja bawah tanah yang unik dan indah, duduk-duduk beristirahat di area amphitheatre, lalu menikmati pemandangan Gunung Lokon di balkon kayu sambil menyantap singkong goreng sambal roa yang hangat baru digoreng.

Saat berkunjung, kamu perlu berhati-hati untuk tidak merusak tanaman di sepanjang jalan setapak tepian danau. Jagalah keindahannya.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive