Minggu, 09 Oktober 2016

1. Penanggulangan Masalah Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Dalam Bidang Arsitektur, 2. 8 Bidang Pranata Sosial dan Contohnya

Nama      :       Andini Fitriani
Kelas      :       1TB03
NPM       :       20316791

1.   Penanggulangan Masalah Pertumbuhan Penduduk di Indonesia dalam bidang arsitektur

·        Pembangunan infrastruktur

Infrastruktur berperan penting sebagai penunjang pembangunan karena ia mempunyai peran vital dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Dalam sudut pandang ekonomi, infrastruktur dalam pembangunan adalah untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan yang meliputi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan. Infrastruktur sebagai sarana pra sarana yang mempermudah aksesibilitas dari satu tempat ke tempat lain, akan memberikan kemudahan dalam distribusi pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. Sehingga, pemerataan pembangunan dalam hal apa pun menjadi lebih mudah. Hal ini memiliki efek bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. Ketika akses mudah, insentif untuk membangun usaha meningkat karena kemungkinan untuk sukses lebih besar. Adanya usaha-usaha baru menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengangguran terkurangi. Terakhir, ketika kesenjangan dan pengangguran teratasi, maka kemiskinan dapat berangsur menurun. Singkatnya, infrastruktur berperan penting dalam penanggulangan masalah masyarakat sehingga tercapai pembangunan. Pembangunan itu sendiri merupakan pencapaian kesejahteraan (kemaslahatan) bagi masyarakat secara merata.
·        Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan

Teori ekonomi klasik berkeyakinan bahwa dalam jangka panjang, mekanisme pasar akan menciptakan pembangunan yang seimbang antar berbagai wilayah, namun Gunnard Myrdal tidak sependapat dengan hal tersebut. Menurut Myrdal (1953) bahwa dalam proses pembangunan terdapat faktor-faktor yang akan memperburuk perbedaan tingkat pembangunan antar wilayah dan antar negara. Di samping ada juga faktor-faktor yang dapat memperbaikinya. Pengembangan wilayah di Indonesia harus diselenggarakan dengan memperhatikan potensi dan peluang keunggulan sumber daya alamnya. Wilayah-wilayah yang strategis didorong pembangunannya dengan harapan akan mengembangkan wilayah-wilayah di sekitarnya. Pemerintah bercampur tangan dalam pemerataan pembangunan dengan mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal, pedesaan dan perbatasan sehingga mengurangi ketertinggalan dari daerah lain. Di pedesaan terutama yang berbasis pertanian pembangunan diarahkan ke agroindustri padat karya. Pertumbuhan fisik kota juga harus dikendalikan. Keterkaitan ekonomi antar daerah di dorong agar lebih sinergis. Pembangunan kesejahteraan sosial ditingkatkan dengan adanya lembaga jaminan sosial yang mampu menjamin pemenuhan hak masyarakat akan pelayanan sosial dasar. Upaya bangsa dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan juga bertujuan menunjang upaya mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri dan andal, serta mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

·        Urban planning

Urban Planning adalah mempelajari Proses perencanaan dalam pembentukan, penataan dan pembangunan suatu kota. Urban Planning Merupakan kegiatan mengalokasikan penggunaan tanah dan pendirian bangunan serta jaringan jalan dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan antara kenyamanan, keindahan dan biaya. (Hobbs and Doling, 1991). Teori perencanaan adalah tubuh konsep-konsep ilmiah, definisi, hubungan perilaku, dan asumsi yang menentukan tubuh pengetahuan perencanaan kota. Penataan wilayah kota yang baik dapat memberikan dampak yang positif untuk menanggulangi pertumbuhan penduduk seperti pembangunan rusunawa untuk menghindari munculnya pemukiman-pemukiman kumuh akibat sumber daya manusia yang gagal bersaing dalam persaingan kerja atau keterampilan dengan masyarakat di kota-kota besar. arsitektur yang dapat mempengaruhi masyarakat, dan bahkan dapat memiliki peran dalam membuat tempat yang beradab dengan membuat komunitas lebih layak huni.
·        Modernisasi desa

Modernisasi bukanlah sesuatu yang keliru untuk dikembangkan, pada intinya modernisasi lebih menunjuk pada suatu transformasi dalam kerangka pencapaian kesejahteraan kehidupan manusia, kita kemudian dapat mengambil apa yang berfungsi positif bagi kita semua dan dapat mengevaluasi sesuatu dampak yang kiranya bersifat negatif bagi kehidupan kita semua. Memodernisasikan desa adalah proses dimana kita secara sengaja mentransformasikan segala bentuk perubahan yang sifatnya kompleks untuk membentuk ataupun menyempurnakan kehidupan pada masyarakat desa. Contoh yang bisa diambil yaitu bagaimana kemudian pola pertanian di desa dapat mengalami peningkatan yang sebelumnya sangat tergantung oleh alam dan dapat kita rubah dengan teknologi, sistem tanam maupun pola distribusi hasil pertanian itu sendiri. Atau juga kita kembangkan pola ekonomi desa yang lebih fleksibel dengan menggunakan jaringan internet atau media sosial untuk pemasarannya, artinya kita menggunakan hasil teknologi yang ada untuk memasarkan hasil produksi kita. Memodernisasikan desa bukan berarti menghancurkan atau menghilangkan apa yang telah ada sebelumnya dengan sesuatu yang baru namun kita bisa memadukan yang sebelum dengan yang baru sebagai sesuatu yang lebih efisien dan bersifat membangun.


2.   8 Bidang Pranata Sosial dan Contohnya

·         Domestic Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan. Contohnya perkawinan, pinangan, tolong-menolong antar kerabat, pengasuhan anak, sopan santun antar kerabat, dll.


·         Economic Institutions, bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda, menangani masalah kesejahteraan material. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, dan macam-macam perdagangan.






·         Scientific Intitutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Contohnya metode ilmiah, penelitian ilmiah, dan pendidikan ilmiah lainnya.



·         Educational Intittutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia. Contohnya pendidikan masyarakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan.









·         Aesthetic dan Recreational Intitutions, untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi. Contohnya seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.



·         Religius Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan sebagai perwujudan dari hak asasi manusia. Contohnya berdoa.







·         Political Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian, dan sebagainya.



·         Cosmetic Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengurus kebutuhan jasmani manusia. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan kedokteran.






Sumber:







Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive