Nama : Andini
Fitriani
Kelas : 1TB03
NPM : 20316791
1. Penanggulangan
Masalah Pertumbuhan Penduduk di Indonesia dalam bidang arsitektur
·
Pembangunan infrastruktur
Infrastruktur
berperan penting sebagai penunjang pembangunan karena ia mempunyai peran vital
dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat seperti pangan, sandang, papan,
rasa aman, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Dalam sudut pandang ekonomi,
infrastruktur dalam pembangunan adalah untuk mengatasi masalah-masalah
pembangunan yang meliputi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan.
Infrastruktur sebagai sarana pra sarana yang mempermudah aksesibilitas dari
satu tempat ke tempat lain, akan memberikan kemudahan dalam distribusi
pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. Sehingga, pemerataan pembangunan dalam
hal apa pun menjadi lebih mudah. Hal ini memiliki efek bagi penyelesaian
masalah pengangguran dan kemiskinan. Ketika akses mudah, insentif untuk
membangun usaha meningkat karena kemungkinan untuk sukses lebih besar. Adanya
usaha-usaha baru menciptakan lapangan pekerjaan sehingga pengangguran
terkurangi. Terakhir, ketika kesenjangan dan pengangguran teratasi, maka
kemiskinan dapat berangsur menurun. Singkatnya, infrastruktur berperan penting
dalam penanggulangan masalah masyarakat sehingga tercapai pembangunan.
Pembangunan itu sendiri merupakan pencapaian kesejahteraan (kemaslahatan) bagi
masyarakat secara merata.
·
Mewujudkan pembangunan yang lebih
merata dan berkeadilan
Teori ekonomi klasik berkeyakinan bahwa dalam
jangka panjang, mekanisme pasar akan menciptakan pembangunan yang seimbang
antar berbagai wilayah, namun Gunnard Myrdal tidak sependapat dengan hal
tersebut. Menurut Myrdal (1953) bahwa dalam proses pembangunan
terdapat faktor-faktor yang akan memperburuk perbedaan tingkat pembangunan
antar wilayah dan antar negara. Di samping ada juga faktor-faktor yang dapat
memperbaikinya. Pengembangan wilayah di Indonesia harus
diselenggarakan dengan memperhatikan potensi dan peluang keunggulan sumber daya
alamnya. Wilayah-wilayah yang strategis didorong pembangunannya dengan harapan
akan mengembangkan wilayah-wilayah di sekitarnya. Pemerintah bercampur tangan
dalam pemerataan pembangunan dengan mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah
tertinggal, pedesaan dan perbatasan sehingga mengurangi ketertinggalan dari
daerah lain. Di pedesaan terutama yang berbasis pertanian pembangunan diarahkan
ke agroindustri padat karya. Pertumbuhan fisik kota juga harus dikendalikan.
Keterkaitan ekonomi antar daerah di dorong agar lebih sinergis. Pembangunan
kesejahteraan sosial ditingkatkan dengan adanya lembaga jaminan sosial yang
mampu menjamin pemenuhan hak masyarakat akan pelayanan sosial dasar. Upaya bangsa
dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan juga bertujuan menunjang
upaya mewujudkan perekonomian nasional yang
mandiri dan andal, serta mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan
kesenjangan sosial.
·
Urban planning
Urban Planning adalah mempelajari Proses
perencanaan dalam pembentukan, penataan dan pembangunan suatu kota. Urban Planning Merupakan kegiatan
mengalokasikan penggunaan tanah dan pendirian bangunan serta jaringan jalan
dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan antara kenyamanan, keindahan dan
biaya. (Hobbs and Doling, 1991). Teori perencanaan adalah tubuh konsep-konsep ilmiah,
definisi, hubungan perilaku, dan asumsi yang menentukan tubuh pengetahuan
perencanaan kota. Penataan wilayah kota yang baik dapat memberikan dampak yang
positif untuk menanggulangi pertumbuhan penduduk seperti pembangunan rusunawa
untuk menghindari munculnya pemukiman-pemukiman kumuh akibat sumber daya
manusia yang gagal bersaing dalam persaingan kerja atau keterampilan dengan
masyarakat di kota-kota besar. arsitektur yang dapat mempengaruhi masyarakat,
dan bahkan dapat memiliki peran dalam membuat tempat yang beradab dengan membuat
komunitas lebih layak huni.
·
Modernisasi
desa
Modernisasi
bukanlah sesuatu yang keliru untuk dikembangkan, pada intinya modernisasi lebih
menunjuk pada suatu transformasi dalam kerangka pencapaian kesejahteraan
kehidupan manusia, kita kemudian dapat mengambil apa yang
berfungsi positif bagi kita semua dan dapat mengevaluasi sesuatu dampak yang kiranya bersifat
negatif bagi kehidupan kita semua. Memodernisasikan desa adalah proses dimana
kita secara sengaja mentransformasikan segala bentuk perubahan yang sifatnya
kompleks untuk membentuk ataupun menyempurnakan kehidupan pada masyarakat desa.
Contoh yang bisa diambil yaitu bagaimana kemudian pola pertanian di desa dapat mengalami peningkatan yang
sebelumnya sangat tergantung oleh alam dan
dapat kita rubah dengan teknologi, sistem tanam maupun pola
distribusi hasil pertanian itu sendiri. Atau juga kita kembangkan pola ekonomi
desa yang lebih fleksibel dengan menggunakan jaringan internet atau media sosial
untuk pemasarannya, artinya kita menggunakan hasil teknologi yang ada untuk
memasarkan hasil produksi kita. Memodernisasikan desa bukan berarti
menghancurkan atau menghilangkan apa yang telah ada sebelumnya dengan sesuatu
yang baru namun kita bisa memadukan yang sebelum dengan yang baru sebagai
sesuatu yang lebih efisien dan bersifat membangun.
2.
8 Bidang Pranata Sosial dan Contohnya
·
Domestic Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan. Contohnya
perkawinan, pinangan, tolong-menolong antar kerabat, pengasuhan anak, sopan
santun antar kerabat, dll.
·
Economic Institutions, bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup,
memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda, menangani masalah
kesejahteraan material. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, dan
macam-macam perdagangan.
·
Scientific Intitutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Contohnya metode
ilmiah, penelitian ilmiah, dan pendidikan ilmiah lainnya.
·
Educational Intittutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan
manusia. Contohnya pendidikan masyarakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi,
tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan.
·
Aesthetic dan Recreational
Intitutions, untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
menyatakan rasa keindahan dan rekreasi. Contohnya seni suara, seni rupa, seni
gerak, seni lukis, dan seni sastra.
·
Religius Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan
Tuhan sebagai perwujudan dari hak asasi manusia. Contohnya berdoa.
·
Political Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan
berkelompok atau bernegara. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman,
kepolisian, dan sebagainya.
·
Cosmetic Institutions, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengurus kebutuhan
jasmani manusia. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan kedokteran.
Sumber:
·
http://sef.feb.ugm.ac.id/pemerataan-pembangunan-infrastruktur-menuju-pembangunan-yang-berkeadilan/
0 komentar:
Posting Komentar