Cara
Mengatasi Kepadatan Penduduk Di DKI Jakarta dan
8
contoh Pranata Sosial
Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama DKI Jakarta,
merupakan sebuah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan kota
terbesar di Indonesia .Jakarta juga sering disebut kota metropolitan karena dipenuhi
oleh pendatang yang berjuang untuk mencari nafkah. Selain itu juga sebagai
pusat bisnis, pusat politik, pusat kebudayaan dan pusat pemerintahan, sehingga
menjadi alasan mengapa DKI Jakarta disebut sebagai daerah metropolitan. Ada 2 hal yang
menjadi penyebab terjadinya kepadatan penduduk di daerah DKI Jakarta,
diantaranya :
A.
Perpindahan penduduk
Hal ini merupakan
faktor yang sangat besar dalam perkembangan penduduk di daerah DKI Jakarta,
tidak heran mengapa Jakarta dipenuhi oleh orang – orang dari luar Jakarta,
seperti pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan daerah Timur Indonesia
sekalipun, seperti Maluku dan Papua. Sering kali perpindahan ini terjadi disaat
arus balik mudik, yang biasanya terjadi saat hari Raya Lebaran. Banyak alasan
mengapa mereka jauh – jauh datang dari luar pulau untuk tinggal menetap di
daerah Jakarta. Seperti Lapangan pekerjaan, yang sebagian orang menggatakan
bahwa peluang kerja di Jakarta sangat besar. Hal ini tentu sangat menambah
jumlah penduduk didaerah DKI Jakarta, selain itu faktor lain adalah Pendidikan.
Di Jakarta banyak yang datang untuk mencari Ilmu.
B. Angka Kelahiran dan Kematian
Di Daerah DKI
Jakarta, angka kelahiran sangat berbeda jauh dengan angka kematian. Kebanyakan
wanita di daerah DKI Jakarta menikah diusia muda, kurang lebih saat mereka
berusia diatas 20 tahun. Hal tersebut memicu timbulnya angka kelahiran lebih
cepat. Selain itu faktor kelahiran juga dipicu oleh anggapan masyarakat
mengenai, banyak anak banyak
rejeki. Padahal hal ini sangat merugikan sebagian orang yang memiliki
ekonomi kurang mampu, mereka harus menghidupi anak mereka dengan ekonomi
terbatas.
Ada
beberapa dampak yang dirasakan masyarakat akibat 2 penyebab diatas, diantaraya :
1.
Lahan Pemukiman yang
semakin bertambah
Pemukiman penduduk yang semakin bertambah menyebabkan
berkurangnya lahan didaerah DKI Jakarta. Hal ini, tidak sesuai dengan jumlah lahan
yang minim. Sehingga sebagian warga yang tidak memiliki dana untuk membeli
lahan, mencari alternative lain seperti menempati lahan pemerintah secara sepihak
bahkan lebih parahnya lagi mereka tinggal di pinggiran kali, yang sebenarnya
bukan tempat ideal untuk dijadikan tempat tinggal.
2.
Minimnya lapangan
Pekerjaan
Dengan banyak penduduk yang datang dari berbagai macam
daerah di Indonesia, menjadi kota Jakarta sebagai kota Harapan Setiap Orang. Banyak yang datang dengan harapan mendapat
pekerjaan yang layak, namun karena banyak saingan dalam mendapatkan pekerjaan
yang layak , banyak orang mencari pekerjaan lain, yang tidak sesuai dengan
harapan mereka sebelum datang ke Jakarta. Sebagian besar mereka yang memiliki
keahlian dan Skill, bekerja di daerah Industri untuk dijadikan pegawai Swasta
dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kehidupan. Namun bagi mereka yang tidak
memiliki keahlian, kebanyakan diantara mereka menjadi seorang pedagang, penjual
Jasa, seorang kuli dan
bahkan ada yang menjadi pengemis dan pengamen di jalan.
3.
Kemacetan
Hampir semua jalan di Jakarta mengalami kemacetan yang cukup
membuat kita pusing akibat kemacetan yang terjadi. Penyebab dari kemacetan
tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bertambahnya jumlah kendaraan yang
tidak diiringin oleh jumlah pertambahan jalan. Selain itu sikap kurang disiplin
dalam berkendara sering kali menimbulkan kemacetan. Jakarta sebagai Ibukota
Republik Indonesia disokong oleh beberapa daerah seperti Bogor, Bekasi,
Tangerang, dan Depok. Di mana banyak masyarakat atau penduduk yang bertempat
tinggal di daerah-daerah tersebut bekerja di Jakarta. Bisa dibayangkan kalau
sebagian besar dari mereka menggunakan kendaraan ditambah dengan penduduk
Jakarta yang terus bertambah. Ditambah dengan Jumlah Angkutan Kota yang begitu
banyak Seperti, Angkot, Metro Mini, Kopaja. Jakarta jadi membludak dan
akibatnya kemacetan terjadi di mana-mana.
Adapun
Solusi untuk mengatasi meningkatnya kepadatan penduduk di daerah Jakarta yaitu
:
a.
Mencanangkan Program
Keluarga Berencana untuk mengatasi mebludaknya penduduk di DKI Jakarta.
b.
Menciptakan Lapangan
Pekerjaan untuk mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan.
c.
Mengurangi
Perpindahan penduduk dari Daerah ke DKI Jakarta.
d.
Menambah Jalur Alternatif
seperti Busway untuk mencegah terjadinya kemacetan.
e.
Menerapkan usia
kendaraan yang layak beroperasi khusunya bagi Angkutan Umum.
f.
Menambah Jalur Khusus
untuk Roda 2 dan Roda 4 agar kemacetan dapat dikurangi.
g.
Membangun rumah susun
untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat, terutama bagi
golongan masyarakat yang ekonominya terbatas.
Sumber :
8 Contoh Pranata Sosial
1. Pranata Agama merupakan salah satu pranata yang sangat
penting dalam mengatur kehidupan manusia. Pengertian agama dalam sosiologi
merupakan terjemahan dari kata religion yang artinya suatu prinsip kepercayaan
kepada Tuhan atau dewa dan sebagainya dengan ajaran kebaktian dan
kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaannya itu. Contohnya Saling
menghormati antar kehidupan umat beragama, jika ada salah satu agama sedang
menjalankan peribadahan kita harus menghormati dan tidak mengganggu peribadahan
tersebut.
2. Pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara
tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih
pemimpin yang berwibawa. Contohnya Pemilu untuk memilih
Presiden, Gubernur maupun pemimpin organisasi secara adil dan mufakat.
3. Pranata
untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari dalam memproduksi, mengkonsumsi
dan mendistribusi barang dan jasa, misalnya bertani, berdagang dll.
4. Pranata
mengatur tentang bagaimana agar komunikasi antar
kelompok dalam masyarakat terbangun dengan baik, tidak saling berbenturan,
dapat bekerja sama antara yang satu dengan yang lain, saling memahami, tidak
saling menganggu, sejahtera, dan lain sebagainya. Contohnya Jika dalam
menggunakan fasilitas public maka kepetingan untuk masyarakat lain juga harus
diperhatikan agar tidak ada yg merasa dirugikan yaitu dengan cara dikenakan
retribusi pajak atau upeti, sumbangan-sumbangan, dll.
5. Pranata
Pendidikan, Kata pendidikan (education) berasal
dari bahasa latin educare yang berarti keluar. Pendidikan adalah proses
membimbing manusia dari kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan atau dari tidak
tahu menjadi tahu. Contohnya Pembangunan sekolah pada daerah-daerah terpencil
dan Peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah harus lebih ditingkatkan
agar siswa dapat berkembang lebih baik lagi.
6. Pranata
keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan
beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk
beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada. Contohnya dalam kehidupan berkeluarga
harus saling menghormati satu dengan lainnya seperti anak harus berbakti pada
orangtuanya, adik dan kakak harus selalu akur dan jangan saling bertengkar.
7. Pranata yang berfungsi
untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia (Somatic institution).
Contohnya seperti kedokteran, pemelihara kesehatan dan lain-lain.
8. Pranata-pranata
yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk menghayatkan rasa keindahannya
dan untuk rekreasi adalah westhesic and recreacional institution. Contoh seni
rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusastraan olahraga dll.
Sumber :
http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/03/pendidikan-sebagai-pranata-sosial.html
0 komentar:
Posting Komentar