Minggu, 09 Oktober 2016

Cara Mengatasi Kepadatan Penduduk Di DKI Jakarta dan 8 contoh Pranata Sosial




Cara Mengatasi Kepadatan Penduduk Di DKI Jakarta dan
8 contoh Pranata Sosial

Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama DKI Jakarta, merupakan sebuah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia .Jakarta juga sering disebut kota metropolitan karena dipenuhi oleh pendatang yang berjuang untuk mencari nafkah. Selain itu juga sebagai pusat bisnis, pusat politik, pusat kebudayaan dan pusat pemerintahan, sehingga menjadi alasan mengapa DKI Jakarta disebut sebagai daerah metropolitan. Ada 2 hal yang menjadi penyebab terjadinya kepadatan penduduk di daerah DKI Jakarta, diantaranya :
A.   Perpindahan penduduk               
Hal ini merupakan faktor yang sangat besar dalam perkembangan penduduk di daerah DKI Jakarta, tidak heran mengapa Jakarta dipenuhi oleh orang – orang dari luar Jakarta, seperti pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan daerah Timur Indonesia sekalipun, seperti Maluku dan Papua. Sering kali perpindahan ini terjadi disaat arus balik mudik, yang biasanya terjadi saat hari Raya Lebaran. Banyak alasan mengapa mereka jauh – jauh datang dari luar pulau untuk tinggal menetap di daerah Jakarta. Seperti Lapangan pekerjaan, yang sebagian orang menggatakan bahwa peluang kerja di Jakarta sangat besar. Hal ini tentu sangat menambah jumlah penduduk didaerah DKI Jakarta, selain itu faktor lain adalah Pendidikan. Di Jakarta banyak yang datang untuk mencari Ilmu.
B.   Angka Kelahiran dan Kematian
Di Daerah DKI Jakarta, angka kelahiran sangat berbeda jauh dengan angka kematian. Kebanyakan wanita di daerah DKI Jakarta menikah diusia muda, kurang lebih saat mereka berusia diatas 20 tahun. Hal tersebut memicu timbulnya angka kelahiran lebih cepat. Selain itu faktor kelahiran juga dipicu oleh anggapan masyarakat mengenai, banyak anak banyak rejeki. Padahal hal ini sangat merugikan sebagian orang yang memiliki ekonomi kurang mampu, mereka harus menghidupi anak mereka dengan ekonomi terbatas.
Ada beberapa dampak yang dirasakan masyarakat akibat  2 penyebab diatas, diantaraya :
1.    Lahan Pemukiman yang semakin bertambah
Pemukiman penduduk yang semakin bertambah menyebabkan berkurangnya lahan didaerah DKI Jakarta. Hal ini, tidak sesuai dengan jumlah lahan yang minim. Sehingga sebagian warga yang tidak memiliki dana untuk membeli lahan, mencari alternative lain seperti menempati lahan pemerintah secara sepihak bahkan lebih parahnya lagi mereka tinggal di pinggiran kali, yang sebenarnya bukan tempat ideal untuk dijadikan tempat tinggal.
2.    Minimnya lapangan Pekerjaan
Dengan banyak penduduk yang datang dari berbagai macam daerah di Indonesia, menjadi kota Jakarta sebagai kota Harapan Setiap Orang. Banyak yang datang dengan harapan mendapat pekerjaan yang layak, namun karena banyak saingan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak , banyak orang mencari pekerjaan lain, yang tidak sesuai dengan harapan mereka sebelum datang ke Jakarta. Sebagian besar mereka yang memiliki keahlian dan Skill, bekerja di daerah Industri untuk dijadikan pegawai Swasta dengan gaji yang cukup untuk memenuhi kehidupan. Namun bagi mereka yang tidak memiliki keahlian, kebanyakan diantara mereka menjadi seorang pedagang, penjual Jasa, seorang kuli dan bahkan ada yang menjadi pengemis dan pengamen di jalan.
3.    Kemacetan
Hampir semua jalan di Jakarta mengalami kemacetan yang cukup membuat kita pusing akibat kemacetan yang terjadi. Penyebab dari kemacetan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak diiringin oleh jumlah pertambahan jalan. Selain itu sikap kurang disiplin dalam berkendara sering kali menimbulkan kemacetan. Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia disokong oleh beberapa daerah seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Di mana banyak masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di daerah-daerah tersebut bekerja di Jakarta. Bisa dibayangkan kalau sebagian besar dari mereka menggunakan kendaraan ditambah dengan penduduk Jakarta yang terus bertambah. Ditambah dengan Jumlah Angkutan Kota yang begitu banyak Seperti, Angkot, Metro Mini, Kopaja.  Jakarta jadi membludak dan akibatnya kemacetan terjadi di mana-mana.
Adapun Solusi untuk mengatasi meningkatnya kepadatan penduduk di daerah Jakarta yaitu :
a.    Mencanangkan Program Keluarga Berencana untuk mengatasi mebludaknya penduduk di DKI Jakarta.
b.    Menciptakan Lapangan Pekerjaan untuk mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan.
c.    Mengurangi Perpindahan penduduk dari Daerah ke DKI Jakarta.
d.    Menambah Jalur Alternatif seperti Busway untuk mencegah terjadinya kemacetan.
e.    Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi khusunya bagi Angkutan Umum.
f.     Menambah Jalur Khusus untuk Roda 2 dan Roda 4 agar kemacetan dapat dikurangi.
g.    Membangun rumah susun untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat, terutama bagi golongan masyarakat yang ekonominya terbatas.

Sumber :

8 Contoh Pranata Sosial
1.    Pranata Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia. Pengertian agama dalam sosiologi merupakan terjemahan dari kata religion yang artinya suatu prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau dewa dan sebagainya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaannya itu. Contohnya Saling menghormati antar kehidupan umat beragama, jika ada salah satu agama sedang menjalankan peribadahan kita harus menghormati dan tidak mengganggu peribadahan tersebut.
2.    Pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Contohnya Pemilu untuk memilih Presiden, Gubernur maupun pemimpin organisasi secara adil dan mufakat.
3.    Pranata untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari dalam memproduksi, mengkonsumsi dan mendistribusi barang dan jasa, misalnya bertani, berdagang dll.
4.    Pranata mengatur tentang bagaimana agar komunikasi antar kelompok dalam masyarakat terbangun dengan baik, tidak saling berbenturan, dapat bekerja sama antara yang satu dengan yang lain, saling memahami, tidak saling menganggu, sejahtera, dan lain sebagainya. Contohnya Jika dalam menggunakan fasilitas public maka kepetingan untuk masyarakat lain juga harus diperhatikan agar tidak ada yg merasa dirugikan yaitu dengan cara dikenakan retribusi pajak atau upeti, sumbangan-sumbangan, dll.
5.    Pranata Pendidikan, Kata pendidikan (education) berasal dari bahasa latin educare yang berarti keluar. Pendidikan adalah proses membimbing manusia dari kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu. Contohnya Pembangunan sekolah pada daerah-daerah terpencil dan Peningkatan kualitas pendidikan disetiap sekolah harus lebih ditingkatkan agar siswa dapat berkembang lebih baik lagi.
6.    Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada. Contohnya dalam kehidupan berkeluarga harus saling menghormati satu dengan lainnya seperti anak harus berbakti pada orangtuanya, adik dan kakak harus selalu akur dan jangan saling bertengkar.
7.    Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia (Somatic institution). Contohnya seperti kedokteran, pemelihara kesehatan dan lain-lain.
8.    Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk menghayatkan rasa keindahannya dan untuk rekreasi adalah westhesic and recreacional institution. Contoh seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusastraan olahraga dll.

Sumber :
http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/03/pendidikan-sebagai-pranata-sosial.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive