Minggu, 23 Oktober 2016

PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. PERMASALAHAN DI KALANGAN PEMUDA
Pemuda ialah golongan manusia yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik, dalam hal ini yakni masa transisi dari kanak-kanan menuju dewasa. Peran pemuda dalam lingkungan ada dua, yakni dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan yang berlaku sebagai penerus tradisi, dan dapat “menolak” menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sosialisasi yang dapat dilakukan pemuda adalah belajar menyesuaikan diri agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Permasalahan sosial mengenai pemuda salah satunya ialah kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan remaja disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal, yaitu:
a. Faktor internal
1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
b. Faktor eksternal
1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Dari berbagai faktor itu dapat terjadi berbagai tindakan menyimpang yang terkadang membahayakan. Berikut merupakan salah satu contoh kasus akibat pergaulan bebas di kalangan pemuda.

Bukannya Risih, Cewek Cantik ABG Ini Malah Keasyikan Tubuhnya Digerayangi 4 Cowok
Jakarta – Entah apa yang ada di pikiran ABG zaman sekarang. Seiring dengan perkembangan teknologi tak membuat moral mereka ikut berkembang, bahkan kian terpuruk. Mulai dari pergaulan bebas hingga mengabadikan momen ‘nakal’ bersama teman-teman seakan menjadi hal yang lumrah, apalagi tren berfoto selfie ataupun groufie akhir-akhir ini makin ngetren.
Informasi yang dihimpun tim Harian Indo, Kamis (21/1/2016), mungkin akan membuat Anda kaget dan terbelalak melihat pergaulan ABG ini. Seakan sudah tak punya rasa malu, para ABG ini asyik mengabadikan ulah nakalnya.
Dalam foto-foto yang tersebar di media sosial itu terlihat satu cewek ABG yang keasyikan tubuhnya digerayangi oleh empat cowok yang juga masih ABG. Darif foto-foto tersebut, tak ada indikasi keterpaksaan dari si cewek, bahkan ia terlihat santai dan tersenyum centil ke arah kamera.
Bayangkan bagaimana perasaan orangtua mereka jika melihat foto-foto ini? Ya, sebagai orangtua sebaiknya makin peka menanggapi perkembangan sang anak yang tengah beranjak ABG, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Foto-foto ini pun mendapat banyak hujatan dari netizen yang merasa miris dengan kelakuan remaja zaman sekarang. Bagaimana pendapat Anda? (Rani Soraya – harianindo.com)

2. PROGRAM SEMINAR MENANGANI PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA
A. LATAR BELAKANG
Perilaku menyimpang yang semakin marak terjadi di antara kalangan remaja menjadi perhatian bagi masyarakat sekitar dan orang tua, cemas hal itu juga terjadi pada anaknya. Namun sayangnya para remaja itu tidak dapat dipantau selama 24 jam, membuat para orang tua semakin resah. Maka dari itu seminar “STOP KENAKALAN REMAJA” bertujuan untuk membantu para orang tua dan juga para remaja itu sendiri agar terhindar dari segala macam ancaman kenakalan remaja yang berbahaya.
B. BENTUK DAN JADWAL KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan berupa “STOP KENAKALAN REMAJA”
Materi:
- Pengertian kenakalan remaja secara general beserta faktor penyebabnya.
- Contoh kasus – kasus yang pernah terjadi akibat kenakalan remaja.
- Pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua dan diri sendiri.
Pembicara:
- Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA
- Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi
Waktu pelaksanaan: Sabtu, 29 Oktober 2016.
Pukul 08.00 – 15.30.
Tempat pelaksanaan: Hall A, Jakarta Convention Center
Sasaran Kegiatan: Umum (300 peserta)
C. KEPENGURUSAN
Ketua : Rahadian Wahid Daifullah
Wakil Ketua : Amanda Sabrina
Sekretaris I : Nabila Kemala Putri
Sekretaris II : Farra Maharania
Bendahara I : Hanifatun Nauri
Bendahara II : David Tanady
Anggota : Bethatyas Intan Anugerah
Dyana Rizkyanti
Josephine Octavia
Rania Salsabila Hadiningrum
Yola Safitri
D. SUSUNAN ACARA
No
Waktu
Kegiatan
1
08.00 – 08.30
Pengarahan tempat duduk dan pembagian snack.
2
08.30 – 09.00
Pembukaan acara dan sambutan oleh ketua panitia.
3
09.00 – 10.00
Pengisian materi pertama secara singkat oleh host.
4
10.00 – 12.00
Pengisian materi oleh pembicara I.
5
12.00 – 14.00
Pengisian materi oleh pembiacara II.
6
14.00 – 15.00
Tanya jawab pembicara dengan peserta seminar.
7
15.00 – 15.30
Penutupan acara.
E. PENUTUP
Demikian uraian acara “STOP KENAKALAN REMAJA” yang diselenggarakan oleh tim kami. Semoga proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak – pihak terkait untuk memberikan dukungan dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Atas dukungan dan kerjasama yang diberikan, kami ucapkan terimakasih.
Jakarta, 11 Agustus 2015
Sumber:
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive