Sabtu, 01 Oktober 2016

ISD2-Kaitan Arsitek Dalam Mengatasi Jumlah Penduduk-8 Pranata Sosial

Kaitan Arsitek Dalam Mengatasi Jumlah Penduduk

        Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Sedangkan pertambahan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk seperti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, …), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …).

        Pada masa kini pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat hingga ke tahap yang sulit untuk dikendalikan. Terdapat banyak faktor lain seperti naiknya angka kelahiran, umur panjang, penurunan angka kematian, kurangnya pendidikan, pengaruh budaya, imigrasi dan emigrasi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk yang melampui batas memicu berbagai masalah sosial yaitu :
1) Tidak adanya lahan untuk tempat tinggal
2) Kurangnya lapangan kerja
3) Kebutuhan pangan semakin meningkat
4) Layanan kesehatan dan pendidikan yang tidak memadai
5) Angka kemiskinan meningkat

        Tentu hal-hal tersebut tidak diinginkan. Berikut merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pertambahan penduduk menurut Kuswanto dan Bintarto.

1) Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.
2) Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja.
3) Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah.
4) Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan.
5) Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.
6) Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.
7) Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya meningkat.
8) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.

        Lalu apa kaitannya dengan arsitek? Minimnya pendidikan di Indonesia merupakan salah satu penyebab terus meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak menyadari dampak negatif memiliki banyak keturunan karena memiliki pola pikir ‘banyak anak banyak rejeki’. Arsitek diharapkan turut membantu dalam pengembangan sarana dan pembangunan sekolah di berbagai daerah di Indonesia ke tingkat yang lebih maju sehingga anak Indonesia memiliki ketertarikan lebih untuk bersekolah. Jumlah penduduk yang sudah terlanjur membeludag juga menjadi problema, lahan tempat tinggal dan jumlah lapangan kerja menjadi berkurang. Harus mengupayakan perataan persebaran penduduk di Indonesia. Sebagai seorang arsitek diharapkan turut berperan dalam perencanaan pembangunan tempat tinggal baru di lokasi-lokasi tempat persebaran.

8 Pranata Sosial

Pengertian pranata sosial

Pranata sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus dalam kehidupan masyarakat. Pranata sosial merupakan suatu kebutuhan sosial. Di dalam pranata sosial terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan.

Tujuan pranata sosial

Pranata sosial, selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadahi, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku

8 Jenis pranata sosial beserta contohnya

1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau disebut domestic institutions
Contoh : Pertunangan, perkawinan, perceraian.
2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup atau disebut economic institutions
Contoh : Pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau disebut scientific institution
Contoh : Metode ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah.
4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan atau disebut educational institutions
Contoh : TK, SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren.
5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi atau disebut aesthetic and recreational institutions
Contoh : Seni rupa, seni drama, olahraga. 6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib atau disebut religius institutions
Contoh : pura, mesjid, gereja, mecaru, odalan, mekarya, tahlilan, kebaktian.
7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau disebut political institutios
Contoh : pemerintahan, kepolisian, kehakiman, dan partai politik.
8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia atau disebut cosmetic institutions
Contoh : Pemeliharaan kecantikan, kesehatan, kedokteran.

Sumber :
http://www.ssbelajar.net/2013/01/pertumbuhan-penduduk-indonesia.html
http://dodywijaya-dcc.blogspot.co.id/p/dampak.html
http://www.zonasiswa.com/2014/07/lembaga-sosial-lengkap.html
http://okayana.blogspot.co.id/2009/11/lembaga-sosial-lembaga-keluarga.html

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive