Minggu, 09 Oktober 2016

Peran Arsitek Mengatasi Jumlah Penduduk di Indonesia

Peran Arsitek Mengatasi Jumlah Penduduk di Indonesia

Seorang Arsitek harus membangun fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik). Ini adalah fasilitas yang harus ada di lingkungan yang padat penduduk.
Dalam proses pembangunan kota harus berorientasi pada tindakan yang berlandaskan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Jika pembangunan tidak berlandaskan pada hal tersebut, maka pemerintah memberikan sanksi yang tegas. Sanksinya bukan hanya dikenakan kepada pelaku pembangunan, tetapi juga pemberi izin.
Teori yang saya berikan adalah sebagai berikut :

A. Memahami Wawasan Holistik

Seorang perencana kota dituntut memiliki wawasan holistik, memahami arti pentingnya keanekaragaman hayati, konservasi warisan alam, warisan budaya dan dapat mengupayakan keterpaduan antara tata guna lahan dengan jaringan transportasi dan infrastruktur perkotaan.
Disisi lain pembangunan infrastruktur jangan hanya berpusat pada wilayah perkotaan namun di wilayah kecil lainnya, agar pembangunan di Indonesia merata sehingga angka migrasi dapat berkurang.

B. Think Before Build

Sedangkan menurut Rostow tentang pembangunan menyimpulkan sebagai berikut:
Bergerak  kedewasaan, yaitu berpikirlah sebelum membangun sebuah bangunan di wilayah yang padat, diusahakan untuk seorang Perencana harus membangun di wilayah yang penduduknya masih sedikit. Seperti di pulau Indonesia bagian Timur. Jika Industri berkembang pesat, perlu penanganan dalam mengatasi kependudukan,


C. Vertical Housing

Seorang Perancang atau Arsitektur harus memiliki ide kreatif, adapun bangunan yang dibangun  adalah bangunan berbentuk vertikal atau Perumahan Vertikal tetapi juga memenuhi kebutuhan manusia. Tujuannya adalah untuk mengurangi dan menghemat wilayah yang digunakan dalam pembangunan, serta mengurangi kepadatan baik di jalan maupun di tengah kota.

Sumber: http://www.kompasiana.com/endangtris/peran-perencanaan-dalam-menghadapi-kepadatan-penduduk_54f38e127455137a2b6c7ac0
http://birokrasikomplex.blogspot.co.id/2013/07/solusi-mengatasi-kepadatan-penduduk.html

2.    Pengertian Pranata Sosial

Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Pengertian pranata sosial dari beberapa ahli adalah sebagai berikut:
    Robert Mac Iver dan C.H. Page; pranata sosial adalah tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang bergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

Menurut koentjaraningrat, pranata sosial memiliki delapan macam tujuan, yaitu :
1.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan sosial dan kekrabatan , yang disebut kinship atau domestic institutions. Contohnya : perkawinan, tunangan, tolong menolong antar kekerabatan, poligami, perceraian, dan sebagainya.
2.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda atau economic institutions. Contohnya : pertanian, perikanan, koperasi, dan macam-macam perdagangan.
3.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational institutions. Contohnya : pendidikan masyarakat, tk, sd, smp, sma, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan lainya.
4.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific institutions. Contohnya : berbagai metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainya.
5.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahandan rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contohnya : seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
6.      Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan tuhan atau religius institutions. Contohnya do’a :
7.      Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau politic institutional. Contohnya : pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian , dan sebagainya.
8.      Pranata yang mengurus kebutuhan jasmani manusia atau spmatic institutionals. Contohnya : pemeliharaan kecantikan, kesehatan,, dan kedokteran.



Sumber : http://ilmupengetahuansosialsmp.blogspot.co.id/2012/05/pranata-sosial.html 
              http://dzakibelajar.blogspot.co.id/2015/01/pranata-sosial.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive