KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA
Permasalahan Penduduk di Indonesia tidak dapat
di pungkiri sudah dalam tahap yang meresahkan, hal ini dapat terlihat pada
pesebaran penduduk Indonesia yang hanya terpusat pada satu Kota tertentu,
sementara di daerah yang lainnya masih kurang di perhatikan. Salah satu
Permasalahan Penduduk yang paling mengkhawatirkan di Indonesia adalah Kepadatan
Penduduk.
Kepadatan Penduduk adalah perbandingan dari jumlah
penduduk dibagi dengan luas wilayahnya. Contohnya : Setiap 1 Km2wilayah dihuni oleh 120 penduduk, jika melebihi
batas tersebut menyebabkan terjadinya ledakan penduduk. Hal ini dapat kita
lihat di Indonesia yang laju pertumbuhan penduduknya meningkat pesat.
Banyak hal yang mengakibatkan Kepadatan Penduduk yang terfokus pada satu
wilayah saja, Faktor faktor yang menyebabkan Kepadatan Penduduk di Indonesia sebagai
berikut
1. Faktor fisiografis wilayah
Kenampakan fisik suatu wilayah sangat memengaruhi terhadap
kepadatan penduduk. Setiap orang pasti akan memilih daerah yang memiliki sumber
air yang baik, daerahnya datar, tanahnya subur dan lainnya.Selain itu kondisi
cuaca dan iklim juga sangat memengaruhi aglomerasi penduduk. Daerah yang cuacanya
hangat dan anomalinya relatif stabil lebih memungkinkan untuk dijadikan sebagai
tempat tinggal.
2. Faktor sosial budaya
Perubahan pola fikir masyarakat mengakibatkan berkembangnya
kondisi fisik suatu wilayah. Hal tersebut akan menjadi magnet bagi masyarakat
di luar untuk datang dan mengadu nasib di wilayah tersebut.
3. Faktor ekonomi
Daerah yang pembangunannya sangat pesat akan menarik kaum
urban untuk datang dan berkerja disana. Berbagai peluang kerja yang banyak
akhirnya mendorong kepadatan penduduk di kota besar seperti Jakarta.
4. Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu wilayah berbeda beda.
Angka fertilitas yang tinggi dibanding mortalitas akan membuat suatu wilayah
semakin padat.
5. Faktor kesalahan tata ruang kota
Pembangunan saat ini lebih mengarah pada urban oriented
dibanding rural oriented, sehingga pertumbuhan penduduk lebih besar di kota
besar, sedangkan wilayah pedesaan menjadi tidak berkembang. Ha tersebut
berdampak pada arus urbanisasi yang besar dan desa menjadi kekurangan penduduk.
Sudah banyak program program pemerintah yang di khususkan
untuk menanggulani Permasalahan ini, seperti program Keluarga Berencana,
Transmigrasi dan lain lain. Namun masih belum bias mengatasi Permasalahan
Kependudukan di Indonesia, Menurut saya pribadi ada hal hal yang dapat di
lakukan untuk mengatasi Permasalahan ini, di antaranya
a). Meningkatkan
pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi akseptor Keluarga Berencana.
b). Mempermudah
dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan, sehingga keinginan untuk
segera menikah dapat dihambat.
c). Meningkatkan
wajib belajar pendidikan dasar bagi masyarakat, dari 6 tahun menjadi 9 tahun.
d) Dengan melakukan pemerataan lapangan kerja. Pemerataan
lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri, pertanian, perkebunan,
petambangan dan perikanan di wilayah yang lain.
Dengan demikian
di harapkan Pemerataan Penduduk di Indonesia dapat terlaksana dan Permasalaha
Penduduk yang menumpuk pada satu titik dapat teratasi.
SUMBER
PRANATA SOSIAL
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam
hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai
kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing
social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang
mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono
Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai
tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma
(sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini
fungsi-fungsi pranata sosial.
a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal
bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap
tingkah laku anggota-anggotanya.
Terdapat 8 bidang pranata social yang ada, Menurut
Koenjaraningrat, pranata social memiliki 8 macam tujuan,
yaitu:
a. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan social dan kekerabatan, yaitu yang
disebut kinship atau domestic institution.
Contohnya perkawinan, pinagan, tolong-menolong antarkerabat, pengasuhan anak,
soapan santun antar kerabat, system istilah kekerabatan, poligami, percerian,
dan sebagainya.
b. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup,
memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda ataueconomic
institutions. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi dan macam-macam
perdagangan.
c. Pranata
yang bertujan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational
institutions. Contohnya pendidikan masyrakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan
tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan-pelatihannya.
d. Pranata
yang betujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific
institutions. Contohnya sebagai macam metode ilmiah dan pendidikan ilmiah
lainnya.
e. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan
rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contoh:
seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
f. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan
atau religus institutions. Contohnya doa.
g. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok
atau bernegara atau political institutions. Contohnya pemerintahan,
demokrasi, kehakiman kepoisian, dan sebagainya.
h. Pranata-pranata
yang mengurus kebutuhan jasmani manusia atau somatic
institutions. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan
kedokteran.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar