Sabtu, 08 Oktober 2016

KEPADATAN PENDUDUK DAN PERANATA SOSIAL



Salah satu persoalan rumit yang dihadapi kota-kota di Indonesia pada masa kini adalah persoalan penduduk, tanah dan lahan permukiman dan usaha. Paling tidak pada sekitar 1900-an isu tentang peledakan penduduk, kemiskinan, lapangan pekerjaan dan perumahan serta gejala urbanisasi mulai mengemuka di Jawa, sebagaimana tercermin dalam isu tentang Mindere Welvaart (Kemerosotan Kemakmuran) yang muncul pada masa itu. Isu-isu itu mengundang tuntutan perbaikan kebijakan dari pihak pemerintah. Kebijakan Politik Etis dengan trilogi programnya, yaitu pendidikan, emigrasi dan irigasi, dan kebijakan Perbaikan Kampung (Kampung Verbeteringen ), penanggulangan kesehatan, pendirian Lumbung Desa, Bank Perkreditan Rakyat, dan lainnya yang dilancarkan pada sekitar dua dekade pertama awal abad ke-20 merupakan solusi penting terhadap persoalan yang mengemuka pada masa itu. Semuanya itu melatari perjalanan perkembangan kota-kota di Indonesia.
Kesesakan (crowding) dan kepadatan (densitiy) merupakan fenomena yang akan menimbulkan permasalahan bagi setiap negara di dunia di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan terbatasnya luas bumi dan potensi sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia, sementara perkembangan jumlah manusia didunia tidak terbatas.Kesesakan dan kepadatan yang timbul dari perkembangan jumlah manusia di dunia pada masa kini telah menimbulkan berbagai masalah sosial di banyak negara (misalnya : Indonesia, India, Cina, dan sebagainya), baik permasalahan yang bersifat fisik maupun psikis dalam perspektif psikologis. Contoh permasalahan social yang nyata dalam perspektif psikologis dari kesesakan dan kepadatan penduduk adalah semakin banyaknya orang yang mengalami stres dan berperilaku agresif destruktif.
Berdasarkan fenomena yang muncul dari dari realitas kini dan perkiraan berkembangnya dan timbulnya masalah di masa yang akan datang, maka dalam perspektif psikologi lingkungan kiranya dipandang tepat untuk menjadikan kesesakan dan kepadatan menjadi argumen bagi suatu pengkajian secara lebih dini dan lebih mendalam dalam usaha mengantisipasi persoalan-persoalan sosial yang pasti akan timbul pada masa kini dan masa yang akan datang.

Kepadataan penduduk
- Sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan (Sundstrom, dalam Wrightsman & Deaux, 1981).
- Sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982; Heimstra dan McFarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan Keating, 1978).
- Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat apabila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya (Sarwono, 1992).

Akibat dari kepadatan penduduk:
1. Berkurangnya persediaan lahan
Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumkah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau kahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semskin berkurang karena digunakan untuk pemuliman penduduk.
2. Kebutuhaan udara bersih
Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.
3. Kerusakaan lingkungan
Setiap tahun ,hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70%hutan didunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sunber alam hayati.Adanya pembukaan hutan secara liar unbtuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan .
4. Kebutuhaan air bersih
Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluuk hidup adalah air bersih.Air bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari.Air bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syrat fisika ,kimia ,dan biologi.Syarat kimia yaitu air yang tiidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia .Syarat fisika yaitu air tetap jernih(tidak brubah warna),tidak ada rasa ,dan tidak berbau.Syrat Biologi Yaitub air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

Beberapa cara mengatasi kepadatan penduduk sebagai berikut.
1. Memantapkan program KB
Dengan program KB diharapkan bisa menghambat laju pertambahan penduduk. Dengan slogan "2 anak lebih baik" bisa menjadi pendorong bagi setiap keluarga untuk membatasi kelahiran demi kepentingan nasional yang meningkatkan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan.
2. Melaksanakan Program transmigrasi
Tujuan transmigrasi agar terjadi pemerataan jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Program ini sangat baik dalam menyebarkan sumber daya manusia agar semua daerah bisa membangun dengan baik.
3. Memperluas lapangan kerja
Usaha pemerintah untuk terus membuka lapangan kerja baru menjadi program yang wajib. Hal ini karena setiap tahun angkatan kerja baru terus bermunculan. Dengan semakin banyak yang bekerja diharapkan pengangguran bisa dikurangi dan kesejahteraan rakyat menjadi meningkat.
4. Harus ada pemerataan pembangunan
Pemerintah harus memperhatikan daerah-daerah yang masih tertinggal. Agar mereka bisa mendapat anggaran yang besar. Diharapakan dengan meningkatkan anggaran bisa membantu pembangunan di daerah-daerah tersebut.
5. Peningkatan fasilitas kesehatan
Dengan fasilitas kesehatan yang memadai maka kesehatan masyarakat bisa meningkat. Selain itu fasilitas kesehatan yang baik akan membantu kesuksesan program keluarga berencana atau KB. Karena masyarakat jadi mudah untuk mendapat obat-obatan atau pelayanan KB lainnya.
6. Peningkatan mutu pendidikan
Pendidikan bisa meningkatkan mutu SDM sebuah negara. Penduduk yang berpendidikan bisa mengahsilkan produktifitas yang tinggi untuk pembangunan. Selain itu pendidikan bisa membuat rakyak lebih realistis dalam membangun sebuah keluarga. Mereka akan lebih ikut program KB karena kesadaran yang terbentuk dari pendidikan.
Pengertian Pranta Sosial
Pranata social berasal dari istilah social institution. Para ahli sosiologi di Indonesia menerjemahkan istilah social institution dengan istilah yang berbeda-beda. Misalnya Selo Soemardjan, Soelaeman Soemardi, dan Soerjono Soekanto menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan untuk pranata social.
Koenjaraningrat menyebut istilah social institution dengan istilah pranata social. Ia menyatakan bahwa pranata social adalah suatu system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kompleks dan kebutuhan khusus dalam masyarakat. Misalnya aturan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kebutuhan ekonomi, dan lain-lain.
Menurut Koenjaraningrat, pranata social memiliki 8 macam tujuan, yaitu:  
a.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan social dan kekerabatan, yaitu yang disebut kinship atau domestic institution. Contohnya perkawinan, pinagan, tolong-menolong antarkerabat, pengasuhan anak, soapan santun antar kerabat, system istilah kekerabatan, poligami, percerian, dan sebagainya.
b.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda ataueconomic institutions. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi dan macam-macam perdagangan.
c.       Pranata yang bertujan memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational institutions. Contohnya pendidikan masyrakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan-pelatihannya.
d.      Pranata yang betujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia atau scientific institutions. Contohnya sebagai macam metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainnya.
e.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi atau aesthetic and recreational institutions. Contoh: seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
f.        Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau religus institutions. Contohnya doa.
g.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau political institutions. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman kepoisian, dan sebagainya.
h.      Pranata-pranata yang mengurus kebutuhan jasmani manusia atau  somatic institutions. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan kedokteran.



Sumber:
http://asyharahap.blogspot.co.id/2010/05/kepadatan-dan-kesesakan-dalam-perilaku.html
http://apapengertianya.blogspot.co.id/2014/10/bagaimana-cara-mengatasi-permasalahan.html
http://dhanti1001.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-dan-fungsi-pranata-sosial.html

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive