Pengertian
“Menurut para ahli geografi kepadatan penduduk adalah
perbandingan antara jumlah penduduk yang tinggal di wilayah tertentu dengan
luas wilayah yang mereka tempati.”
Faktor
– faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk
1.
Faktor iklim seperti cuaca yang nyaman dan tanah yang landai untuk ditinggali
menyebabkan penduduk semakin banyak. Contohnya orang yang tinggal di dataran
rendah jumlahnya lebih banyak daripada orang yang tinggal di daerah lereng atau
pegunungan.
2.
Faktor ekonomi seperti tersedianya lapangan pekerjaan dan tersedianya sumber
daya alam. Contohnya adalah di Jakarta kepadatan penduduknya sangat tinggi
karena disana banyak tersedia lapangan pekerjaan.
3.
Faktor sosial budaya seperti keterbukaan masyarakat dan tersedianya sarana
pendidikan. Misalnya di kota Jogja banyak tersedia sekolah menengah dan
perguruan tinggi favorit. Kepadatan penduduk di Jogjakarta juga tinggi karena
banyak warga maunpun pendatang yang sekolah disana.
Upaya
untuk menanggulangi kepadatan penduduk
1. Mengadakan program transmigrasi. Pada tahun 60an
hingga 90an pemerintah masih membuka transmigrasi ke Sumatra, Kalimantan, dan
Sulawesi. Upaya ini menerima tanggapan yang positif dari masyarakat khususnya
di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang paling banyak program tersebut. Jika
pemerintah tidak melakukan program demikian maka jumlah penduduk di Jawa
semakin tidak terkendali.
2. Penyediaan lapangan pekerjaan. Pemerintah
mendirikan pabrik atau usaha industri untuk memberikan lowongan pekerjaan di
daerah tertentu sehingga di tempat tertentu yang banyak penduduknya bisa pindah
ke tempat yang tersedia lapangan pekerjaan.
3. Mengadakan program KB (Keluarga Berencana). Program
ini membatasi setiap keluarga memiliki 2 orang anak. Upaya ini cukup efektif
karena satu keluarga di jaman dahulu rata-tara di atas 5 orang. Artinya banyak
keluarga yang memiliki diatas 2 orang anak.
Demikianlah
penjelasan pengertian kepadatan penduduk di Indonesia. Semoga pahan dan
bermanfaat untuk Anda.
8 Pranata Sosial
Pengertian Pranata Sosial
“Koentjaraningrat mengatakan bahwa pranata
sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat.”
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
sosial dan kekerabatan, yaitu yang disebut kinship atau domestic institutions.
Contohnya perkawinan, pinangan, tolong-menolong antarkerabat, pengasuhan anak,
sopan santun antarkerabat, sistem istilah kekerabatan, poligami, perceraian,
dan sebagainya.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan
mendistribusikan harta benda atau economic institutions. Contohnya pertanian,
perikanan, koperasi, dan macam-macam perdagangan.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
pengetahuan dan pendidikan manusia atau educational institutions. Contohnya
pendidikan masyarakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, tempat-tempat
kursus, dan tempat-tempat pelatihan lainnya.
Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
ilmiah manusia atau scientific institutions. Contohnya berbagai macam metode
ilmiah dan pendidikan ilmiah lainnya.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi atau aesthetic and
recreational institutions. Contoh: seni suara, seni rupa, seni gerak, seni
lukis, dan seni sastra.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau religius institutions. Contohnya
doa.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan
manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara atau political
institutions. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian, dan sebagainya.
Pranata-pranata yang mengurus kebutuhan jasmani
manusia atau somatic institutions. Contohnya pemeliharaan kecantikan,
kesehatan, dan kedokteran.
http://www.pakmono.com/2015/07/pengertian-kepadatan-penduduk-menurut-pada-ahli-wikipedia.html
0 komentar:
Posting Komentar