Selasa, 04 Oktober 2016

Kepadatan Penduduk dan Pranata Sosial

Tugas 2 Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar

Nama: Lydia Jasmine Fauzia
Kelas: 1TB03
NPM: 24316154
Dosen: Fajar Nur Cahyo, SIKOM

1. Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlsh penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata.Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk kurang lebih 230 juta jiwa. Dengan banyaknya jumlah penduduk tentu banyak pula lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Berbagai upaya untuk menekan jumlah penduduk pun sudah diadakan oleh pemerintah, salah satunya adalah program Keluarga Berencana (KB) yang mengedepankan gagasan “dua anak lebih baik”, akan tetapi program tersebut belum dapat sepenuhnya menanggulangi masalah membludaknya penduduk di Indonesia.
Untuk menyelesaikan suatu permasalahan sosial diperlukan proses analisa permasalahan serta metode pendekan yang tepat agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dan mendapatkan kesepakatan yang akan menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
Menurut saya sebenarnya lahan tempat tinggal di Indonesia mencukupi untuk jumlah penduduk Indonesia saat ini, hanya saat ini proses pembangunan di Indonesia masih belum merata. Sebagai seorang mahasiswa Teknik Arsitektur saya berpendapat bahwa permasalahan membludaknya penduduk dapat diatasi dengan memberatakan pembangunan di pulau-pulau di Indonesia tidak hanya pulau-pulau besar seperti Jawa saja, namun juga di pulau-pulau kecil yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.



2. Pranata Sosial
Pengertian pranata sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa pengertian pranata sosial berdasarkan pendapat ahli, bahasa, dan secara umum.
a. Menurut ahli
1. Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. Soekanto, pranata sosial merupakan lembaga kemasyarakatan yang lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus mengandung pengertian-pengertian abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri suatu lembaga.
3. Bruce J. Cohen, mengartikan pranata atau lembaga sosial sebagai sistem pola-pola sosial yang terusun rapi dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat.
4. Mac Iver dan Page, pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat.
5. Joseph S, Rucek dan Roland L. Waren, pranata sosial adalah  pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahterraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.
6. Alvin L. Berrtrand, pranata sosial ialah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat.
7. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
8. Summer, lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaan adalah perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Menurut bahasa
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions yang berarti lembaga kemasyarakatan.
c. Secara umum
Sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat yang dianggap penting. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan, tata cara, dan ketentuan sanksi.
Fungsi pranata sosial secara umum
a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
Fungsi pranata sosial secara manifes (nyata) dan secara laten (terselubung)
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari, dan menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat.
b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada.
Berdasarkan pengertian-pengetian dan fungsi-fungsinya, pranata sosial dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut, salah satunya dari sudut  tujuannya bidang pranata sosial dibagi menjadi 8 sebagai berikut.
1. Domestic Institutions
Domestic Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan. Contohnya perkawinan, pinangan, tolong-menolong antar kerabat, pengasuhan anak, sopan santun antar kerabat, dll.
2. Economic Institutions
Economic Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda. Contohnya pertanian, perikanan, koperasi, dan macam-macam perdagangan.
3. Scientific Institutions
Scientific Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Contohnya metode ilmiah, penelitian ilmiah, dan pendidikan ilmiah lainnya.
4. Educational Institutions
Educational Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia. Contohnya pendidikan masyarakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, tempat-tempat kursus, dan tempat-tempat pelatihan-pelatihan.
5. Aesthetic & Recreational Institutions
Aesthetic & Recretational Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi. Contohnya seni suara, seni rupa, seni gerak, seni lukis, dan seni sastra.
6. Religius Institutions
Religius Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan. Contohnya doa.
7. Political Institutions
Political Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Contohnya pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepolisian, dan sebagainya.
8. Somatic Institutions
Somatic Institutions adalah pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengurus kebutuhan jasmani manusia. Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan kedokteran.


Sumber:

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About

BTemplates.com

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive