Begini Kronologi Tawuran yang
Tewasakan Pelajar di Belakang LP Cipinang
Foto:
Edi Wahyono
A. PERMASALAHAN SOSIAL PADA PEMUDA
Permasalahan
Sosial yang terjadi di kalangan Remaja saat ini mulai meresahkan masyarakat. Pasalnya
permasalahan ini sampai mengakibat kerugian mulai dari sarana dan prasana umum
hingga nyawa orang lain baik (korban) atau pelaku itu sendiri. Dukungan Orang
Tua sangat penting untuk melakukan pencegahan dan binaan terhadap anak-
anaknya, karena Orang Tua lebih mengenali karakter dan lingkungan sosialisasi
anak mereka mulai dari teman- temannya,
lingkungan sekolah dan lingkungan dimana mereka biasa bersosialisasi. Kini sosial
media pun juga turut serta dalam permasalahan sosial yang terjadi dikalangan
pemuda, apalagi tidak adanya pengawasan langsung oleh Orang Tua. Permasalahan sosisal
di kalangan remaja sangat beragam mulai pemakaian narkoba, seks bebas,
perselisihan ,dan kriminal , untuk saat ini saya akan membahas tentang Tawuran.
Tawuran kini kian marak dikalangan pemuda dan sering terjadi antar sekolah,
antar wilayah, hingga antar geng mereka sendiri. Untk mengatasi hal ini Pemerintah, Sekolah, dan Masyarakat sering
melakukan beberapa pencegahan dan penanggulangan terhadap Permasalahan Sosial
ini, karena sudah semakin maraknya dan jatuhnya korban yang tidak bersalah yang
membuat khawatir pada penerus Bangsa ini.
a)
Berikut
pencegahan dan penanggulangan terhadap Tawuran :
1. Perbanyak
Silaturahmi
Bisa
dikatakan poin ini adalah poin yang sangat berpengaruh pada setiap terjadinya
tawuran, dimana ketika suatu kelompok maupun individu itu sendiri tidak
mengenal anatar satu sama lain dan tidak ada ikatan yang erat maka akan terjadi
sebuah kesalah pahaman antara kedua belah pihak yang ujung-ujungnya akan
terjadi tawuran besar denga melibatkan setiap individu dengan modal
memprovokasi.
Saling
berkunjung mengajak kerja sama atau membahas sesuatu yang positif, misal
membuat acara yang sifatnya melibatkan sekloh-sekolah, perbanyak ektra
kulikutes yang mewajibkan semua siswa mengikutinya (dalam konteks anak
sekolah).”
Dalam
konteks masyarakat, memerlukan adanya sebuah kegiatan-kegiatan positif lainnya.
Seperti kegiatan Bakti Sosial, musyawarah dalam mengambil suatu tindakan,
mengadakan kegiatan rutinitas pengajian yang bersifat silaturahmi.
2.
Adanya Delegasi-delegasi Yang Kuat
Hal
ini perlu dilakukan agar ketika adanya sebuah permasalahan maka delegasi itu
lah yang memperkuat akan pengambilan kesimpulan masalah tersebut. Terlebih
dalam membuat jera pala pelaku tawuran itu sendiri dengan hukuman yang akan
membuatnya jera dan enggan mengulanginya lagi dikemudian hari.
3.
Mediasi
Membuka
komunikasi antara kedua belah pihak.
4.
Memperluas Pengetahuan Dalam Konteks Agama
Konteks
ini akan menjadikan pertimbangan bagi pelaku tawuran tersebut sebelum melakukan
tawuran itu sendiri. Dimana ketika suatu kelompok ataupun individu akan
berpikir secara rasional maupun religus dalam tindakannya yang mengakibatkan
dia enggan untuk melakukan hal itu, tersebab dilarangnya oleh agama karena
mempunyai banyak kemudharatan ketimbang manfaatnya sendiri.
5.
Menumbuhkan Karakter Bangsa Yang
Seutuhnya
Kurangnya
Karakter Bangsa pada masyarakat maupun anak sekolah ini menjadikan pemicu
terjadinya tawuran (peperangan). Ketika dia tidak memahami bagaimana Karakter
Bangsa Indonesia? Seperti apa Karakter Bangsa Indonesia?. Tentunya si pelaku
tidak akan mempertimbangkan keputusannya untuk tindakannya. Sebab dia tidak
memahami Karakter Bangsanya sendiri.
Jika
hal ini diterapkan pada setiap anak sekolah maupun masyarakat, niscaya
kedamaian dalam menjaga nilai kemerdekaan di tengah keberagaman akan sangat
kuat. Karena karakter Bangsa Indonesia adalah Bangsa Yang Mencintai Perdamaian
Tanpa Kekerasan.
b) Berikut ini juga beberapa
faktor yang selama ini menjadi penyebab Tawuran adalah :
·
Kecemburuan Sosial
·
Merasa Terejek atau Diejek
·
Memperebutkan Kekuasaan
·
Tidak Mau Kalah
·
Terpaksa Atas Situasi dan Kondisi (tidak
dibenarkan)
·
Arogansi
·
Merasa Individu atau Kelompok Tersebut Lebih Hebat Dari
Kelomok Lain
·
Faktor Alumni atau Senior (kekuasaan individu dalam
kelompok)
·
Hura-hura atau Iseng Mengisi Waktu Kekosongan Saat Nongkrong
c)
Dan berikut contoh Permasalahan Sosial Pada Pemuda yaitu Tawuran :
Begini Kronologi Tawuran yang
Tewasakan Pelajar di Belakang LP Cipinang
Jabbar Ramdhani – detikNews
Jakarta - Tawuran antar pemuda kembali
pecah di Cipinang Besar Utara, Jatinegara. Akibat dari tawuran yang terjadi
pada Senin (1/5) lalu, seorang pelajar bernama Ricky Ferdiansyah (17) meninggal
dunia.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono menjelaskan awal mula kejadian itu lantaran adanya salah seorang warga RW 011 yang dianiaya oleh warga RW 013. Hal ini memicu Ricky bersma enam rekannya mendatangi ke lokasi kejadian untuk menanyakan kebenaran hal tersebut.
"Si korban mendapat isu bahwa ada salah seorang rekannya yang lagi naik sepeda motor, lalu dianiaya warga RW 013. Ricky mengumpulkan temannya, jumlahnya 7 dengan dirinya. Dia langsung pergi ke RW 013. Pas di depan kantor RW, dia tanya kebenaran berita itu," ujar Agung saat menggelar rilis di Mapolres Jaktim, Senin (2/5/2016).
Menurut Agung, warga RW 013 tidak terima dengan cara Ricky yang bertanya secara emosional. Alhasil, tawuran pun terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut Agung, di daerah Cipinang Besar Utara tersebut ada sebuah komitmen tak tertulis. Dalam sebuah keributan, jawara dari kedua belah pihak mesti tampil untuk duel.
"Ricky ini model jagoan juga di daerahnya. Kebetulan di RW 013 ada tersangka Usman. Dia sering melatih silat karena memang guru silat," terang Agung.
Keduanya pun kemudian terlibat duel. Baik Ricky maupun Usman sama-sama menggunakan senjata tajam. Menurut keterangan saksi di kejadian, saat terjadi duel, Usman ternyata kebal terhadap senjata tajam.
"Oleh tersangka, senjata tajam dipindahkan ke tangan kiri. Karena guru silat, tangannya kan lincah. Kemudian dia sabet kena leher," kata Agung.
Terkena sabetan sajam, Ricky lari meninggalkan lokasi. Begitupun 6 teman lain yang pergi bersamanya ikut lari meninggalkan lokasi.
Setelah kejadian ini, Usman menitipkan senjata tajamnya kepada salah satu teman yang hingga saat ini masih dicari identitasnya oleh polisi. Lantas Usman juga bersembunyi ke daerah Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Polisi datang ke lokasi tawuran hingga situasi menjadi kondusif. Sementara Ricky ditemukan meninggal dunia sebelum dibawa ke RS Persahabatan karena kehabisan darah. Dari tawuran ini juga ada seorang korban yang mengalami luka akibat menahan senjata tajam dengan tangannya.
"Pada saat mereka duel, ada juga yang kena sabet, namanya Alfianto. Tapi bukan Usman yang menyabet, identitas pelaku ini juga masih dimintai keterangan," kata Agung.
Untuk menghindari timbulnya bentrok susulan, polisi melakukan koordinasi bersama warga. Pihak keluarga serta perangkat warga turut disertakan. Mereka membuat komitmen bersama untuk mencegah dan menjaga warga masing-masing.
"Tindakan kepolisian sekarang, melakukan koordinasi untuk antisipasi bentrok susulan karena timbulnya korban. Sekarang mengumpulkan ketua RT, RW dan memanggil orang tua masing-masing untuk ikut menjaga keamanan lingkungannya," ujar Agung.
Hingga saat ini polisi juga tengah menahan sebanyak 14 warga yang berasal dari RW 011 dan RW 013. Di Polres Jaktim polisi memintai keterangan mereka.
(aws/aws)
Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono menjelaskan awal mula kejadian itu lantaran adanya salah seorang warga RW 011 yang dianiaya oleh warga RW 013. Hal ini memicu Ricky bersma enam rekannya mendatangi ke lokasi kejadian untuk menanyakan kebenaran hal tersebut.
"Si korban mendapat isu bahwa ada salah seorang rekannya yang lagi naik sepeda motor, lalu dianiaya warga RW 013. Ricky mengumpulkan temannya, jumlahnya 7 dengan dirinya. Dia langsung pergi ke RW 013. Pas di depan kantor RW, dia tanya kebenaran berita itu," ujar Agung saat menggelar rilis di Mapolres Jaktim, Senin (2/5/2016).
Menurut Agung, warga RW 013 tidak terima dengan cara Ricky yang bertanya secara emosional. Alhasil, tawuran pun terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut Agung, di daerah Cipinang Besar Utara tersebut ada sebuah komitmen tak tertulis. Dalam sebuah keributan, jawara dari kedua belah pihak mesti tampil untuk duel.
"Ricky ini model jagoan juga di daerahnya. Kebetulan di RW 013 ada tersangka Usman. Dia sering melatih silat karena memang guru silat," terang Agung.
Keduanya pun kemudian terlibat duel. Baik Ricky maupun Usman sama-sama menggunakan senjata tajam. Menurut keterangan saksi di kejadian, saat terjadi duel, Usman ternyata kebal terhadap senjata tajam.
"Oleh tersangka, senjata tajam dipindahkan ke tangan kiri. Karena guru silat, tangannya kan lincah. Kemudian dia sabet kena leher," kata Agung.
Terkena sabetan sajam, Ricky lari meninggalkan lokasi. Begitupun 6 teman lain yang pergi bersamanya ikut lari meninggalkan lokasi.
Setelah kejadian ini, Usman menitipkan senjata tajamnya kepada salah satu teman yang hingga saat ini masih dicari identitasnya oleh polisi. Lantas Usman juga bersembunyi ke daerah Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Polisi datang ke lokasi tawuran hingga situasi menjadi kondusif. Sementara Ricky ditemukan meninggal dunia sebelum dibawa ke RS Persahabatan karena kehabisan darah. Dari tawuran ini juga ada seorang korban yang mengalami luka akibat menahan senjata tajam dengan tangannya.
"Pada saat mereka duel, ada juga yang kena sabet, namanya Alfianto. Tapi bukan Usman yang menyabet, identitas pelaku ini juga masih dimintai keterangan," kata Agung.
Untuk menghindari timbulnya bentrok susulan, polisi melakukan koordinasi bersama warga. Pihak keluarga serta perangkat warga turut disertakan. Mereka membuat komitmen bersama untuk mencegah dan menjaga warga masing-masing.
"Tindakan kepolisian sekarang, melakukan koordinasi untuk antisipasi bentrok susulan karena timbulnya korban. Sekarang mengumpulkan ketua RT, RW dan memanggil orang tua masing-masing untuk ikut menjaga keamanan lingkungannya," ujar Agung.
Hingga saat ini polisi juga tengah menahan sebanyak 14 warga yang berasal dari RW 011 dan RW 013. Di Polres Jaktim polisi memintai keterangan mereka.
(aws/aws)
B. Pembuatan Proposal untuk
Permasalahan Sosial
PROPOSAL SEMINAR PENAGGULANGAN DAN
PENCEGAHAN TAWURAN ANTAR PEMUDA
“KAMI
PEMUDA KREATIF!”
1. Latar Belakang
Menciptakan pemuda Indonesia yang Kreatif dengan Budaya
Indonesia yang begitu beragam. Dengan
begitu pemuda Indonesia
memiliki kegiatan yang lebih
bermanfaat dan
menjauhakan para pemuda dengan hal- hal yang negatif, dan
menciptakan
kesibukan yang membuahkan hasil karya dari tangan- tangan penerus
Bangsa ini.
2. Target dan Tujuan
a.
Target
1.
Pelajar SMA
b.
Tujuan
1.
Memberikan informasi tentang pidana bagi pelaku tawuran di
Indonesia
2.
Memberikan informasi tentang faktor pendorong terjadinya tawuran
3.
Memberikan informasi tentang bagaimana proses tawuran dapat
terjadi
4.
Menumbuhkan kewaspadaan masyarakat akan tawuran
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan dan Narasumber Kegiatan
Hari / Tanggal
|
:
|
Senin, 29 Agustus 2017
|
Pukul
|
:
|
09.00-12.00
|
Tempat
|
:
|
Aula dan Auditorium SMA I PB.
Soedirman Cijantung. Jl. Raya Bogor KM. 24, Cijantug, JakTim
|
Narasumber
|
:
|
Bpk. AKBP Harry Kurniawan (KAPOLRI)
|
4.
4. Susunan Acara
NO.
|
Tahapan
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pembukaan
|
Pembukaan
dan Sambutan Acara Oleh Ketua Penyelenggara
|
09.00-10.00
|
2.
|
Penyajian
|
Bpk.
AKBP Harry Kurniawan (KAPOLRI)
|
10.30-12.00
|
3.
|
Penutupan
|
Sesi tanya
jawab untuk pemahaman materi yang diberikan dan pembagian souvenir
|
10.30-12.00
|
1. susunan Kepanitiaan
Penanggung
Jawab Acara
|
:
|
Rektor
Universitas Gunadarma
|
Ketua
penyelenggara
|
:
|
Mia
Belia Kusumaningrum
|
Wakil
Ketua
|
:
|
Mustafa
Viera Nourmalita. N
|
Sekretaris
|
:
|
Annastasya
Tabitha. R
|
Bendahara
|
:
|
1.
Nurhaliza Sofia Yunus
2.
Asyifa Lestari
|
Seksi
Kesekretariatan
|
:
|
1.
Tasya Melina Putri
2.
Bimbim Nazwa Alif
3.
Rifza Yoni Utomo
|
Seksi
Seminar
|
:
|
1.
Padima Wuliyono
2. Derzy
Roy
3.
Alanta Tiwi Ferza
|
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
|
:
|
1.
Lina Aprilly
2.
Hisyam Rasyid
Ulsyita Nasya
|
Seksi
Konsumsi
|
:
|
1.
Gerta Tri
2.
Bunga Lilyna
3.
Jeva Zerfa Negoro
|
Seksi
Perlengkapan
|
:
|
1.
Cayani Inggrid Yani
2.
Willy Sadera
3.
Oky Gifary Qunza
|
6. rincian
Biaya Seminar
(terlampir)
7. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, diharapkan dapat
menjadi pertimbangan banyak pihak untuk ikut berpartisipasi dalam rangka
menangulangi Tawuran antar Pemuda.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar