Kita tahu bahwa generasi muda adalah calon penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Kita ingat sebuah petuah terkenal dari Ir. Soekarno: “Berikan aku 1000 orang tua maka akan aku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 orang pemuda, maka akan kuguncangkan dunia.” Adagium ini kalau kita maknai bersama, pemuda yang penuh dengan gelora semangat dan rasa keingintahuannya yang tinggi akan melakukan tindakan-tindakan yang besar, tergantung positif atau negatif tindakan tersebut. Jika tindakan negatif, seperti kekerasan seksual, maka kita tidak bisa membayangkan bagaimana nasib bangsa ini jika tindakan ini tidak segera di tangani.
Kekerasan seksual itu sendiri adalah kekerasan yang terjadi karena persoalan seksualitas. Ibarat awan dan hujan, demikianlah hubungan antar seks dan kekerasan. Di mana terdapat seks maka kekerasan hampir selalu dilahirkan. Termasuk dalam kekerasan seksual adalah perkosaan, pelecehan seksual (penghinaan dan perendahan terhadap lawan jenis), penjualan anak perempuan untuk prostitusi, dan kekerasan oleh pasangan.
Berikut tipe kekerasan dan contoh perilaku kekerasan
- Kekerasan fisik : Menampar, memukul, menendang, mendorong, mencambuk, dll.
- Kekerasan emosional/ verbal : Mengkritik, membuat pasangan merasa bersalah, membuat permainan pikiran, memaki, menghina, dll.
- Ketergantungan finansial : Mencegah pasangan untuk mendapat pekerjaan, membuat pasangan dipecat, membuat pasangan meminta uang, dll
- Isolasi sosial : Mengontrol pasangan dengan siapa boleh bertemu dan di mana bisa bertemu, membatasi gerak pasangan dalam pergaulan, dll
- Kekerasan seksual : Memaksa seks, berselingkuh, sadomasokisme, dll.
- Pengabaian/penolakan : Mengatakan kekerasan tidak pernah terjadi, menyalahkan pasangan bila kekerasan terjadi, dll.
- Koersi, ancaman, intimidasi : Membuat pasangan khawatir, memecahkan benda-benda, mengancam akan meninggalkan, dll
Kasus kekerasan seksual ini berawal dari beberapa hal yang mengiringi sebelumnya, seperti para pelaku yang sebelumnya mengonsumsi minuman keras, narkotika, hingga sebelumnya terpengaruh oleh tayangan pornografi. Hal ini menjadi semacam godaan bagi pemuda, karena rasa keingin tahuannya yang tinggi dan salah satu bentuk untuk menunjukkan eksistensi diri. Sesuai dengan yang disampaikan di atas, pemuda memiliki gelora semangat yang menggebu, terutama pemuda di usia rentang antara 12 – 20 tahun. Di saat inilah godaan tersebut terkadang menggoyahkan iman sebagian pemuda kita.
Menyikapi fenomena ini, kita sebagai generasi muda harus segera berbenah dan bertindak, agar jangan sampai kasus kekerasan seksual ini kembali terulang, lebih mengkhawatirkan jika kasus ini terulang dengan jumlah kasus yang lebih besar. Tindakan paling utama adalah:
1. Memperkuat Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan.
Hal ini merupakan benteng diri yang ampuh untuk membendung berbagai pengaruh negatif yang ada di sekitar kita, seperti pesta miras, pengaruh narkotika, tayangan pornografi, yang berimbas pada tindakan-tindakan kekerasan seksual atau hubungan seks di luar pernikahan. Kita sebagai generasi muda harus sadar betul bahwa tindakan tersebut lebih banyak dampak negatifnya dibanding dampak positifnya.
2. Memfilter Teman dan Kondisi Lingkungan Kita.
Pada dasarnya kasus kekerasan seksual terjadi salah satunya disebabkan oleh kesalahan dalam memilih teman dan lingkungan bergaul. Filtering terhadap teman dan lingkungan bergaul dapat menghindari pengaruh negatif dari teman pergaulan kita.
3. Membuat atau Ikut Suatu Wadah untuk Melakukan Tindakan yang Positif
Dalam wadah ini, perlu pula untuk mensosialisasikan tentang gender dan seks bebas untuk menghilangkan tindakan kekerasan seksual dan hubungan seks di luar pernikahan.
4. Peran orang tua, masyarakat dan aparat penegak hukum
Orang tua harus selalu memantau pergaulan anak-anaknya, dalam lingkup masyarakat pun juga harus melakukan hal yang sama jika ada menemukan kelompok pemuda yang ada indikasi memberi pengaruh negatif bagi lingkungan masyarakat tersebut. Peran serta aparat dan pemerintah adalah menegakkan aturan sebagaimana mestinya dalam menangani kasus ini. Ketegasan penegakan kasus ini menjadi poin penting dalam memberi efek jera bagi pelaku kasus ini
Beberapa waktu lalu banyak berbagai pemberitaan, baik pemberitaan di media lokal maupun nasional, media cetak maupun elektronik, banyak kasus kekerasan seksual terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Sebagai contoh belum lama ini kita dibuat prihatin dengan kasus seorang karyawan yang dibunuh oleh pacarnya sendiri lantaran menolak hubungan seksual.
Sadisnya, pembunuhan ini dilakukan dengan memasukkan gagang cangkul dari kemaluannya hingga merusak organ dalam korban. Lebih miris lagi, pelaku utamanya adalah pemuda yang berusia di bawah 17 tahun.
Berikut ini merupakan berita mengenai kasus di atas
TEMPO.CO, Tangerang - Polisi menetapkan tiga tersangka pembunuhan Eno Parihah, karyawan pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Tiga tersangka itu adalah RA, 15 tahun, R (20), dan IH (24). "Ketiganya telah mengakui peran masing-masing dalam rekonstruksi yang dilakukan tadi malam," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo kepada Tempo, Senin, 16 Mei 2016.
Sebelum dibunuh, kata Sutarmo, tiga tersangka memperkosa wanita berusia 29 tahun itu secara bergantian. "Ditemukan banyak sperma di kamar korban," katanya. Korban dibekap dengan bantal hingga lemas. Setelah memperkosa wanita tersebut, tersangka mengambil cangkul dan memasukan gagangnya ke kemaluan korban, kemudian menendangnya hingga menancap ke dalam. "Saat itu korban masih hidup," kata Sutarmo.
Pembunuhan sadis disertai kekerasan ini berawal saat RA, yang merupakan pacar korban, main ke mes karyawan tempat Eno tinggal, Kamis malam, 12 Mei 2016, sekitar pukul 23.30. Di dalam kamar, keduanya sempat bercumbu. Namun Eno menolak ketika RA mengajaknya berhubungan intim. Karena menolak, lelaki yang baru dikenal Eno satu bulan itu marah dan ke luar kamar. Di luar kamar, RA bertemu R dan IH. "Dua orang itu langsung mengajak RA masuk ke kamar korban," kata Sutarmo.
Selanjutnya, begitu masuk, pria yang berinisial IH langsung mendekap wajah korban menggunakan bantal dan menyuruh rekannya mencari pisau di dapur.Karena di dapur tidak ada pisau, RA ke luar kamar dengan maksud mencari benda lain, selain pisau. Namun dia hanya menemukan cangkul yang terletak tidak jauh dari kamar korban.
Proposal rancangan program/seminar untuk memberikan penyuluhan pada remaja/pemuda tentang :
“Membongkar Kebisuan kekerasan Seksual:
Menuju Upaya Terbentuknya
Anti kekerasan Seksual”
Nama Kegiatan
“Penyuluhan pencegahan kekerasan seksual”
Tema kegiatan
“Perangi Kekerasan Seksual !!!”
Tujuan seminar
- Membuat penyadaran publik bahwa kekerasan seksual adalah salah satu bentuk kejahatan.
- Membuat penyadaran publik bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di mana saja dan kepada siapa saja
- Melakukan sosialisasi kepada semua mahasiswa, terutama mahasiswa baru tentang kekerasan seksual sebagai tindak kejahatan .
Seminar ini akan diselenggarakan pada
Hari/tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016
Jam : 08.30-13.00
Tempat : AUDITORIUM Kampus D – Gedung IV Lantai 6, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100 Pondokcina, Depok 16424
Target peserta seminar
Peserta seminar diharapkan berjumlah sekitar 150 orang dan berasal dari civitas academica Universitas Gunadarma dan perguruan tinggi lain yang ada di Jakarta dan Depok, aktivis perempuan dan kalangan media massa.
Narasumber : Shinta Wulandari S.H
Susunan Panitia:
- Penasihat : Fajar Nur Cahyo S.I.Kom (Dosen Ilmu Sosial Dasar)
- Ketua Pelaksana : Irfan Yoda Saputra
- Sekretaris : Luthfi Rafi Pratama
- Bendahara : Yoseph Agustian Gunanto
Galih Iman Prayogi
- Seksi Konsumsi : Rizki Tita
- Humas : Widhika Kabira
Anggita Indah Cahyani
- Pencatat proses : Indah Koemala Dewi
Jam
|
Kegiatan
|
Penanggung Jawab
|
08.30-09.00
|
Pendaftaran Peserta
| Panitia |
09.00-9.30
|
Kata Sambutan
- Ketua Panitia
- Rektor Universitas Gunadarma
|
MC
|
09.30-11.30
|
Presentasi dan Diskusi
Materi Pengertian dan Dampak Negatif Kekerasan Seksual (oleh narasumber: Shita Wulandari S.H)
|
Andi Firmansyah (moderator)
|
11.30-12.30
|
Komitmen bersama dan kesimpulan
- Rekomendasi kebijakan dan tidak lanjut Diskusi/ input dan tanggapan peserta atas draft rekomendasi yang disiapkan tim
|
Andi Firmansyah (moderator)
|
12.30-13.00
|
- Penutupan
- Makan Siang
|
Panitia
|
sumber:
- https://m.tempo.co/read/news/2016/05/16/064771224/gadis-yang-tewas-di-pabrik-ini-menolak-diajak-berhubungan-intim
- http://www.psikoterapis.com/?en_kekerasan-seksual,210
- http://sichesse.blogspot.co.id/2012/11/makalah-pelecehan-seksual.html
- http://muklisandespar.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pelecehan-seksual-di-dalam.html
Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker.
BalasHapusSegera daftarkan diri anda dan dapatka Bonus Depo Awal Member Baru dan Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ